Viral Dokter Kena Vitiligo Korban MLM, Bisakah Disembuhkan? Ini Kata Ahli Kulit

Viral Dokter Kena Vitiligo Korban MLM, Bisakah Disembuhkan? Ini Kata Ahli Kulit

Viral Dokter Kena Vitiligo Korban MLM, Bisakah Disembuhkan? Ini Kata Ahli Kulit

Jakarta

Vitiligo belakangan mendapat sorotan masyarakat. Penyakit kelainan kulit ini menjadi viral setelah dialami dokter muda, Salma Kyana, pasca mengonsumsi suplemen herbal yang dibeli dari seorang agen multi-level marketing (MLM).

Namun setelah memeriksakan diri ke dokter, Salma menemukan kalau vitiligonya tidak hanya dipicu oleh obat tersebut. Ternyata, dia juga memiliki riwayat autoimun dari ayahnya. Ini lah yang menjadi salah satu penyebab penyakit vitiligo yang dialami Salma.

“Papa saya konsumsi obat yang sama dan muncul systemic lupus erythematosus, yaitu penyakit autoimun juga, didiagnosa dokter di Singapura sebagai drug-induced autoimmune,” ujarnya saat dikonfirmasi detikcom, ditulis Jumat (21/7/2023).


Hal itu dibenarkan oleh dokter spesialis kulit dari DNI Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV. Ia menjelaskan vitiligo merupakan sebuah penyakit yang berkaitan erat dengan autoimun. Biasanya, orang yang mengidap vitiligo memiliki gangguan pada imunitas atau daya kekebalan tubuhnya.

“Vitiligo ini sebenarnya suatu penyakit yang tergolong autoimun. Artinya, respons imunitas atau daya kekebalan tubuh itu menyerang dirinya sendiri. Jadi sel-sel yang dirusak itu kan pigmen, (sehingga) kulitnya tidak terbentuk di area-area tertentu. Dia (vitiligo) bisa menyebar, bisa perlahan, bisa cepat,” ungkap dr Darma saat dihubungi detikcom, Jumat (21/7).

dr Darma mengaku hingga saat ini penyebab pasti vitiligo masih belum diketahui. Namun, ada beberapa teori terkait faktor-faktor yang bisa memicu kondisi ini.

BACA JUGA

“Ada faktor utama seperti genetik, tapi faktor genetik itu tidak selalu muncul pada baru lahir atau bayi. Kemudian, ada faktor-faktor pencetus. Faktor pencetus itu ada macam-macam, bahkan ada teorinya itu faktor stress, itu juga bisa berpengaruh, bahan-bahan yang dioleskan ke kulit juga bisa berpengaruh,” urainya.

“Tapi ya dia sifatnya autoimun, jadi nggak bisa diramalkan pasti kapan terjadinya,” sambungnya.

dr Darma menuturkan hingga saat ini, vitiligo masih sulit untuk disembuhkan secara total. Namun, kondisi dan penyebarannya dapat dikontrol dengan berbagai medikasi.

“Yang sudah dilakukan adalah membantu merangsang immunity-nya. Ada beberapa cara, ada dengan krim salep obat, ada yang disinari (laser). Ada juga yang semacam operasi, jadi diambil dari kulit normal ditanamin di bagian yang vitiligo. Jadi yang bisa kita lakukan adalah merangsang pertumbuhan warna pada yang sudah putih,”

“Kemudian yang kedua, saat vitiligo menyebar luas kita ada obat yang membantu mengurangi penyebarannya,” pungkasnya.

Yang terakhir seperti Michael Jackson, dia kan vitiligo, karena vitiligonya luas malahan kulit yang warnanya normal diputihkan. Tapi ya ada efek samping, kita butuh pigmen untuk sebagai pelindung matahari jadi untuk mencegah kanker kulit dan lain-lain. Kemudian banyak fungsi-fungsi kulit lain akan terganggu juga Jadi kalau memutihkan kulit yang lain Itu otomatis dia membutuhkan perawatan kulit yang khusus

BACA JUGA

Idrtimes

Recommended
Spread the love Indramayu,jangkarpena.com – Dalam rangka memperingati 1 Muharam…