Jakarta, Tekno – Pemanfaatan AI memang sangat beragam berkat bentuknya yang fleksibel untuk disematkan pada berbagai sektor bisnis. Termasuk industri pariwisata, di mana AI bisa membantu pelancong untuk menentukan destinasi liburan yang sesuai. Ini bakal terwujud melalui HolidAI yang rencananya siap dihadirkan tahun ini.
Singapore Tourism Board (STB) bersama dengan GDP Venture kembali mengumumkan kemitraannya di tahun kedua, setelah sebelumnya sudah berkolaborasi pada 2023 lalu. Kolaborasi keduanya dinilai pas dan mampu menghasilkan strategi pemasaran yang lebih komprehensif dan unik. Di mana STB bisa memanfaatkan beragam portofolio perusahaan yang berada dalam GDP Venture.
Terrence Voon, Executive Director, Southeast Asia, STB mengatakan bila perpanjangan kemitraan strategis ini juga berdasarkan nilai jumlah kunjungan wisata dari Indonesia yang terus naik. Ia sebutkan bila setidaknya pada kuartal pertama 2024, sudah ada lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia ke Singapura. Sementara sepanjang 2023 mencapai 2,3 juta orang—nomor satu secara global.
Baca juga: Begini Cara Pakai QRIS di Singapura, Bayar Jadi Lebih Instan
HolidAI Bisa Merancang Perjalanan Khusus Wisatawan Muslim
Lebih lanjut terkait perpanjangan kemitraan bersama GDP Venture, Terrence mengatakan, “kemitraan selama setahun terakhir telah berjalan dengan baik dan terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan pariwisata ke Singapura, sehingga mendorong kami untuk meningkatkan kolaborasi yang telah berjalan.” Ia pun menyinggung peluncuran platform HolidAI sebagai contoh inovasi kedua pihak.
Dijelaskan dalam sebuah pertemuan memorandum of Cooperation (MOC) yang diadakan di Jakarta kemarin (26/4), HolidAI Singapura hadir dengan tujuan untuk meningkatkan inklusivitas serta memfasilitasi pengalaman Singapura yang dapat diakses oleh populasi Indonesia lebih luas.
“Kami sama-sama punya komitmen terhadap inovasi, termasuk melalui AI itinerary maker HolidAI. Ini tidak hanya soal menjual tiket ke Singapura, namun meningkatkan pengalaman para wisatawan Indonesia saat mengunjungi Singapura, melalui AI untuk membuat rekomendasi perjalanan lebih personal,” tambah Terrence.
Masih belum ada tanggal pasti kapan HolidAI bisa diakses, maupun bentuk dari platform tersebut juga belum ditentukan apakah dalam sebuah aplikasi smartphone atau situs mobile. Yang pasti, HolidAI dirancang agar bisa membantu menemukan tempat wisata baru, yang lebih cocok berdasarkan durasi perjalanan, minat, sampai jumlah anggota wisatawan.
Tidak sampai di situ, HolidAI juga bisa memberikan rekomendasi yang lebih tepat untuk wisatawan Muslim, dengan memberikan pilihan opsi makanan dan minuman halal yang layak dicoba. Saat ini, platform tersebut masih dalam tahap uji coba.
Portofolio Perusahaan GDP Venture Bantu Tingkatkan Jumlah Wisatawan
Pada kesempatan yang sama, Danny Wirianto, Chief Business Officer (CBO) GDP Venture mengatakan bila upaya kolaboratif kedua pihak telah mencapai keberhasilan dalam memperkuat posisi Singapura di pasar Indonesia. HolidAI pun menjadi upaya dalam memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran terpersonalisasi. “Kami berkomitmen untuk memperkenalkan strategi inovatif yang akan memberikan nilai bagi audiens kami.”
Pengunjung Indonesia sendiri telah menyumbang lebih dari 45% total pengunjung Singapura (dari Asia Tenggara) sepanjang kuartal pertama tahun ini. Keberhasilan tersebut tentu juga berkat portofolio GDP Venture yang selama ini telah dimanfaatkan oleh STB untuk mempromosikan wisata Singapura. Termasuk melalui perusahaan media seperti Kumparan, Kincir, dan Narasi.
Promosi akomodasi dan tiket penerbangan Singapura juga ikut ditingkatkan melalui perusahaan terafiliasi GPD Venture seperti tiket.com. Ke depannya, wisatawan Indonesia diharap lebih mudah untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut, menemukan hidden gems baru di Singapura.
Artikel berjudul Singapore Tourism Board & GDP Venture Siapkan HolidAI, Rencana Perjalanan Lebih Personal Berbasis AI yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Tekno
