Kemampuan Teknologi AI Voice Cloning, Berpotensi Sebagai Peluang Atau Modus Kejahatan Baru ?

Sah! – Teknologi AI (Artificial intelligence) sekarang semakin berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin beragam

Salah satunya adalah aktifitas di sosial media yang diikuti hampir oleh seluruh umat manusia di berbagai penjuru

Artificial Intelligence juga terus berkembang dibuat mengikuti aspek-aspek dalam kegiatan yang dibutuhkan

Berikut juga dengan penggunaan sosial media, sudah banyak kebolehan artificial intelligence yang dimanfaatkan baik oleh pengguna maupun content creator untuk membuat postingan yang menarik perhatian 

Salah satunya adalah teknologi voice cloning atau tiruan suara. Dimana voice kloning mampu mengubah suara seseorang sampai terlihat sama seperti suara orang lain yang diinginkan

Kemampuan Teknologi AI Voice Cloning, Berpotensi Sebagai Peluang Atau Modus Kejahatan Baru ?
Source Picture : Cnet.com 

Kegunaan Voice Cloning 

Cloning atau kloning sendiri diartikan sebagai salah satu upaya menduplikat dari produk sebelumnya

Sehingga apa yang dimaksud dengan Voice Cloning adalah sebuah kemampuan atau teknologi yang digunakan untuk menduplikat suara seseorang

Tujuan dari Voice Cloning ini sendiri awalnya dibuat tak lain sebagai salah satu teknologi yang membantu pembuatan konten atau kebutuhan di sosial media

Difungsikan menggunakan artificial intelligence untuk membuat suara manusia dalam bentuk tiruan digital, sehingga ketika kita menggunakan perangkat atau aplikasi voice cloning, maka suara asli kita akan dapat otomatis bekerja terkloning atau dibentuk dalam versi digital

Begitupun kita yang dapat menggunakan suara kloning dari orang lain yang sudah terlebih dahulu tersedia untuk dapat digunakan

Fitur voice kloning yang semula dibuat sebagai hiburan, sekarang mulai dikaji kembali mengingat teknologi ini memiliki dampak positif dan negatif

Dikhawatirkan oknum dapat menyalahgunakan duplikat suara yang tersedia didalam fitur voice kloning

Kemudahan kloning suara ini akan berpotensi digunakan untuk penipuan maupun niat jahat lainnya yang merugikan pemilik suara

Namun disisi lain,voice cloning bukan ditujukan untuk mengundang penipuan dan memiliki fungsi yang lebih bermanfaat

Dilansir melalui situs bbc.com bahwa voice cloning  juga bisa digunakan untuk menerjemahkan kata-kata seorang aktor ke beberapa bahasa yang berbeda.

Contoh asli adalah salah satu produksi film Amerika Serikat menggunakan voice cloning sehingga mereka tidak perlu menambah rekrutmen aktor dari berbagai negara

Proses Membuat Voice Cloning

Voice Cloning atau proses kloning suara dapat bekerja ketika suara atau file audio dimasukkan kedalam jaringan pengubah dan dianalisis kemudian dibuat ulang menjadi fitur kloning suara yang menyerupai suara asli

Voice Cloning mampu membuat salinan audio digital dari suara dan pola bicara, aksen, infleksi suara, dan bahkan pernapasan, dengan melatih algoritme dengan contoh ucapan seseorang yang bisa berdurasi sesingkat klip audio dengan hitungan detik

Kegiatan kloning suara pada tujuan sebenarnya memang memiliki kegunaan yang positif, contohnya adalah untuk memulihkan suara dari orang yang sakit atau cidera pita suara

Maupun dalam kemajuan teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu atau asisten digital yang dipersonalisasi untuk meningkatkan esensi hiburan melalui perangkat yang canggih 

Bahaya Voice Cloning 

Maraknya penggunaan kloning suara tidak sepenuhnya dimanfaatkan dengan tujuan positif semata, beberapa juga dapat digunakan untuk tujuan jahat, seperti meniru suara seseorang untuk menipu, memanipulasi, atau merugikan orang lain

Modus yang digunakan tak lain dan yang paling banyak memakan korban adalah digunakan oleh oknum pelaku kejahatan penipuan dengan berpura-pura menjadi teman, kerabat, atau otoritas terpercaya

Kloning suara ini kemudian akan digunakan untuk membuat panggilan telepon kepada korban atau dengan mengirimkan pesan audio palsu

Tujuannya tak lagi adalah memeras dan meminta sejumlah uang maupun aset milik si korban hanya dengan mengaku bahwa pelaku merupakan keluarga atau kerabat korban

Penipuan ini bisa sangat meyakinkan dan sulit dideteksi karena mengeksploitasi kepercayaan dan emosi korban

Adapun beberapa contoh kasus penipuan kloning suara yang pernah dilaporkan diantaranya adalah:

  • Salah satu wanita di Arizona mendapat panggilan telepon yang suaranya terdengar seperti putrinya, penelpon kemudian menangis dan memohon bantuan. Penelepon mengaku telah diculik dan meminta uang tebusan sebesar $5.000. Wanita itu hendak mengirim uang ketika dia menyadari bahwa itu adalah penipuan
  • Hal serupa juga terjadi kepada seorang CEO sebuah perusahaan energi yang berbasis di Inggris ditipu untuk mentransfer $243.000 ke pemasok Hongaria setelah menerima panggilan telepon dari seseorang yang terdengar seperti bosnya, CEO dari perusahaan induk di Jerman. Peneleponnya menggunakan sedikit aksen Jerman dan menirukan suara dan tingkah laku bosnya
  • Penipuan menggunakan voice cloning juga menimpa pria Kanada yang menerima pesan suara dari seseorang yang terdengar seperti ibunya, memintanya untuk segera menelepon kembali ibunya. Ketika dia menelepon kembali, dia diberitahu bahwa ibunya mengalami kecelakaan mobil dan membutuhkan uang untuk operasi. Pria itu menyadari bahwa itu adalah penipuan ketika dia menghubungi ibunya melalui telepon lain

Dari sini kita dapat melihat contoh kasus-kasus yang terjadi diluar negeri dengan modus penipuan menggunakan teknologi Artificial Intelligence yaitu fitur Voice Cloning yang tidak sedikit sudah merugikan orang lain

Di Indonesia sendiri sudah banyak orang yang juga mengaku mendapat penipuan semacam ini, akan tetapi belum menjadi salah satu urgensi yang mencuat di berita

Namun alangkah baiknya kita juga dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi apabila ada oknum yang meyalahgunakan kloning suara untuk tipu daya penipuan

Berbahaya atau tidaknya teknologi voice kloning hanya kitalah yang dapat menganalisanya, meskipun demikian sudah seharusnya pemerintah turut andil untuk memberikan perlindungan hukum terkait bahaya penipuan dengan modus kloning suara 

Sebagaimana sebelumnya terkait dengan kasus penipuan sendiri, pemerintah sudah mengupayakan perlindungan hukum melalui UU ITE pasal 28 ayat 1 yang berbunyi : 

setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik dipidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

Adapun beberapa klasifikasi dapat dikatakannya penipuan online dan melanggar UU ITE Pasal 28 ayat 1 adalah apabila : 

a. Delik pidana dalam pasal 28 ayat (1) UU ITE bukan merupakan pemidanaan terhadap perbuatan menyebarkan berita bohong (hoaks) secara umum, melainkan perbuatan terhadap penipuan dalam konteks elektronik

b. Berita atau informasi bohong dikirimkan melalui layanan aplikasi pesan, telepon, penyiaran daring, situs/media sosial, lokapasar (market place), ataupun iklan dan layanan transaksi lainnya melalui sistem elektronik 

Sehingga kita perlu berhati hati kedepannya untuk segala bentuk kemungkinan penipuan dengan modus yang lebih canggih 

Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran hak cipta. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha.

Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id

 

Source : 

UU ITE 

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-57804303 

https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/darksides/silent-danger-how-voice-cloning-ai-is-robbing-people-of-both-money-and-privacy/ 

The post Kemampuan Teknologi AI Voice Cloning, Berpotensi Sebagai Peluang Atau Modus Kejahatan Baru ? appeared first on Sah! Blog.

SOURCE

Recommended
Sah! – Peradilan Pajak di Sistem Peradilan Negara Indonesia menjadi…