‘Tebak-Tebak Buah Manggis,’ Suatu Negara (Bukan Ukraina) Kepincut A-10 Thunderbolt II

‘Tebak-Tebak Buah Manggis,’ Suatu Negara (Bukan Ukraina) Kepincut A-10 Thunderbolt II

‘Tebak-Tebak Buah Manggis,’ Suatu Negara (Bukan Ukraina) Kepincut A-10 Thunderbolt II

Meski beda segmen, ada kesamaan status antara jet tempur stealth F-22 Raptor dan pesawat serang A-10 Thunderbolt II (Warthog), yakni sama-sama tidak ditawarkan untuk ekspor, meski untuk negara sekutu Amerika Serikat sekalipun. Namun, ada angin perubahan, seiring niat Angkatan Udara AS (USAF) untuk meningkatkan efiensisi biaya operasional, maka ada rencana untuk memangkas jumlah pesawat tempur jenis lama, yang di dalamnya terdapat nama A-10 dan F-22 yang beberapa unit akan dipensiunkan mulai tahun 2025.

Baca juiga: Kabar Baik Bagi Negara Pencari Jet Tempur Bekas, Angkatan Udara AS Pensiunkan 250 Pesawat di Tahun 2025, Ada F-15, F-16 Sampai F-22 Raptor

Nah, setelah nanti armada A-10 Thunderbolt II yang berjumlah 56 unit dipensiunkan dari dinas aktif, maka Angkatan Udara AS dapat menemukan negara pembeli.Dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata di parlemem. Menteri Kendall mencatat bahwa setidaknya satu negara telah menyatakan minatnya untuk memperoleh A-10. Namun, tidak akan ada dukungan yang signifikan untuk pesawat tersebut setelah dikeluarkan dari inventaris Amerika karena usianya dan kurangnya basis dukungan.

Frank Kendall, Secretary of the Air Force mencatat bahwa setidaknya satu negara telah menyatakan minatnya untuk memperoleh A-10. Namun, tidak akan ada dukungan yang signifikan untuk pesawat tersebut setelah dipensiunkan dari inventaris USAF, seperti suku kebelanjutan produksi suku cadang, dapat menciptakan problem serius bagi negara di luar AS yang mencoba menggunakannya.

Di Luar Kelaziman, AS Gelar A-10C Thunderbolt II di Lanud Andersen Guam

Austin Scott, politisi dari Negara Bagian Georgia, mendorong Angkatan Udara AS untuk terlibat dengan negara-negara sekutu yang bersedia menerima pesawat ini. Sementara Kendall menyatakan keterbukaannya terhadap diskusi dan transfer barang-barang pertahanan berlebih seperti C-130 Hercules ke Filipina sebelumnya.

Namun, kehati-hatian Kendall mengenai tantangan mempertahankan pesawat A-10 yang sudah tua di luar persediaan suku cadang dari AS menggarisbawahi potensi kesulitan bagi negara mana pun untuk menggunakan pesawat ini.

Presiden Ukraina Minta Tiga Skadron A-10 Thunderbolt “Tank Buster”

Sejauh ini Kendall belum merinci nama negara yang berminat serius pada A-10, Ia menyebutkan bahwa Ukraina yang sering disebut-sebut sebagai salah satu negara yang dapat memperoleh manfaat dari A-10, sejatinya belum menunjukkan minat yang besar karena kekhawatiran mengenai kemampuan survivability.

Faktanya, A-10C Thunderbolt II bisa efektif jika dioperasikan di lingkungan yang cukup permisif, sedangkan di Ukraina tidak. Dikembangkan oleh Fairchild Republic pada tahun 1970an, A-10 dirancang untuk menggantikan A-1 Skyraider yang sudah tua sebagai pesawat Close Air Support (CAS) utama Angkatan Udara.

Seperti dikutip Theaviationist.com, desainnya memprioritaskan kemampuan bertahan dan daya tembak tinggi, menampilkan “bathtub” lapis baja titanium yang melindungi pilot, redundant flight controls, dan kanon laras putar GAU-8 Avenger yang menakutkan yang mampu menghasilkan daya tembak dahsyat terhadap sasaran lapis baja. Sebenarnya ada beberapa kandidat di seluruh dunia yang tertarik pada Warthog, termasuk angkatan udara di Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, atau Asia, Polandia juga (secara teoritis) mungkin tertarik dengan jenis ini. (Gilang Perdana)

Mulai Ditempatkan di Eropa, AS Pastikan GAU-8 Avenger di A-10 Thunderbolt Dapat Menembus Lapisan ERA di Main Battle Tank

Idrtimes

Recommended
GadgetDiva.id — Salah satu tantangan di e-commerce adalah menjaga kemelekatan…