Jangan FOMO, Ini Tips dari Profesional untuk Pelari Pemula Marathon

Jakarta –

Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan tren memang banyak dijumpai di berbagai hal, tak terkecuali untuk urusan lari marathon. Tak hanya fisik, banyak hal yang harus disiapkan pelari pemula agar benar-benar siap untuk race.

Kapten Komunitas CEO Runners Dicky AFS mengatakan, untuk mengikuti race, para pelari harus mempersiapkan fisik dan mental sejak jauh-jauh hari. Persiapan ini tentu tak bisa instan, harus dilakukan secara bertahap.

“Jadi persiapannya panjang. Mereka (pemula) bisa mulai latihan dari dasarnya. Seperti setiap hari 30 menit, baik itu jalan kaki, terus ditambah jogging, sampai nantinya full lari 30 menit sehari,” ujar Dicky kepada detikcom, Sabtu (4/5/2024).

Dicky yang juga menjadi Race Director Bekasi Marathon 2025 menegaskan latihan secara bertahap ini sangat penting. Menurutnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat race, haruslah ada persiapan sejak jauh-jauh hari.

“Dan itu bertahap. Seminggu, sebulan, dua bulan, tiga bulan sampai akhirnya sampai 10 bulan sudah siap race. Untuk temen-temen yang mau ikutan race, harus disiapkan jauh-jauh hari,” tambah Dicky.

Dicky menyadari jika memulai latihan lari rutin bagi banyak orang bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, hal ini bisa diakali dengan pemilihan waktu selang-seling.

“Kalau untuk larinya sendiri bisa diselang-seling ya, gak harus tiap hari. Biasanya kalau yang levelnya menengah ke atas, mereka udah rutin, minimal 4x seminggu,” tambah Dicky.

“Kalau baru mulai ya nggak apa-apa, 2-3 kali seminggu. Dibikin selang-seling aja,” sambungnya.

Selain latihan fisik, Dicky juga menyarankan untuk memerhatikan konsumsi makanan dan minuman. Menurutnya, hal ini juga tak kalah penting untuk menjaga tubuh tetap bugar.

“Kalau saran dari aku, untuk pelari kita harus banyakin karbo dan proteinnya,” pungkas Dicky.