JurnalPost.com – Kemendikburistek menerbitkan kurikulum merdeka tahun 2021/2022 yang berisikan bahwa bahasa Inggris di Sekolah Dasar saat ini bukan menjadi mata pelajaran wajib, melainkan mata pelajaran pilihan atau mata pelajaran peminatan. Hal ini bertujuan agar siswa sejak dini lebih fasih berbahasa Indonesia atau berbahasa daerah dibandingkan bahasa Inggris. Sebagai akibatnya, beberapa sekolah dasar meniadakan mata pelajaran Bahasa Inggris, salah satunya di SDN Cuwelo 2 yang berlokasi di Semanu, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Disisi lain, bahasa Inggris merupakan bahasa yang tidak kalah penting untuk diajarkan kepada siswa, hal ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang saat ini sangat umum digunakan oleh banyak orang. Banyak negara, termasuk di Indonesia menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Karsih Lestari selaku Kepala Sekolah SDN Cuwelo II Semanu mengatakan bahwa mata pelajaran bahasa Inggris tidak lagi diajarkan kepada siswa karena mengikuti kurikulum dan juga karena keterbatasan guru. “Tetapi disisi lain saya menyadari bahwa bahasa Inggris penting diajarkan sejak dini oleh anak. Saya ingin siswa mengetahui dasar-dasar bahasa Inggris untuk memudahkan siswa kedepannya,” Tambahnya
Mahasiswa KKN Kelompok 43 yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Agustinus Hary Setyawan, S.Pd., MA. melaksanakan program kerja dengan mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa SDN Cuwelo II. Program kerja ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah wawasan terkait Bahasa, khususnya Bahasa Inggris kepada siswa sejak dini. Pembelajaran ini dilakukan setiap hari senin dan rabu selama tiga minggu yang terhitung sejak tanggal 24 Juli 2023 dengan materi yang diberikan adalah dasar-dasar bahasa Inggris, seperti alfabet, angka, warna, anggota tubuh. Anggota keluarga, dan masih banyak lagi.
Kegiatan pengajaran ini dilakukan dengan mengkombinasikan materi bahasa Inggris dengan lagu atau musik. Kombinasi ini bertujuan agar siswa dengan mudah mengingat materi yang diberikan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa-pun dengan semangat siswa maju ke depan untuk bernyanyi bersama mahasiswa KKN.
Pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris dasar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kelompok 43 kemudian direspon baik oleh kepala sekolah dan staf atau guru yang mengajar. Selain itu, pembelajaran ini merupakan salah satu contoh pemberdayaan dalam lingkungan sekolah. Ilmu yang didapatkan oleh Mahasiswa KKN selama menduduki jenjang perkuliahan dapat diaplikasikan ke sekolah untuk dapat meningkatkan wawasan siswa terkait bahasa internasional atau bahasa Inggris.
Oleh: Rahadatul Aisy Yusuf, Mahasiswa KKN Reguler Universitas Mercu Buana Yogyakarta
The post KKN 43 UMBY Menanamkan Semangat Belajar Bahasa Inggris di SDN Cuwelo II Semanu appeared first on JurnalPost.