Sah! – Teknologi AI (Artificial intelligence) sekarang semakin berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin beragam
Salah satunya adalah aktifitas di sosial media yang diikuti hampir oleh seluruh umat manusia di berbagai penjuru
Artificial Intelligence juga terus berkembang dibuat mengikuti aspek-aspek dalam kegiatan yang dibutuhkan
Berikut juga dengan penggunaan sosial media, sudah banyak kebolehan artificial intelligence yang dimanfaatkan baik oleh pengguna maupun content creator untuk membuat postingan yang menarik perhatian
Salah satunya adalah teknologi voice cloning atau tiruan suara. Dimana voice kloning mampu mengubah suara seseorang sampai terlihat sama seperti suara orang lain yang diinginkan
Cloning atau kloning sendiri diartikan sebagai salah satu upaya menduplikat dari produk sebelumnya
Sehingga apa yang dimaksud dengan Voice Cloning adalah sebuah kemampuan atau teknologi yang digunakan untuk menduplikat suara seseorang
Tujuan dari Voice Cloning ini sendiri awalnya dibuat tak lain sebagai salah satu teknologi yang membantu pembuatan konten atau kebutuhan di sosial media
Difungsikan menggunakan artificial intelligence untuk membuat suara manusia dalam bentuk tiruan digital, sehingga ketika kita menggunakan perangkat atau aplikasi voice cloning, maka suara asli kita akan dapat otomatis bekerja terkloning atau dibentuk dalam versi digital
Begitupun kita yang dapat menggunakan suara kloning dari orang lain yang sudah terlebih dahulu tersedia untuk dapat digunakan
Fitur voice kloning yang semula dibuat sebagai hiburan, sekarang mulai dikaji kembali mengingat teknologi ini memiliki dampak positif dan negatif
Dikhawatirkan oknum dapat menyalahgunakan duplikat suara yang tersedia didalam fitur voice kloning
Kemudahan kloning suara ini akan berpotensi digunakan untuk penipuan maupun niat jahat lainnya yang merugikan pemilik suara
Namun disisi lain,voice cloning bukan ditujukan untuk mengundang penipuan dan memiliki fungsi yang lebih bermanfaat
Dilansir melalui situs bbc.com bahwa voice cloning juga bisa digunakan untuk menerjemahkan kata-kata seorang aktor ke beberapa bahasa yang berbeda.
Contoh asli adalah salah satu produksi film Amerika Serikat menggunakan voice cloning sehingga mereka tidak perlu menambah rekrutmen aktor dari berbagai negara
Voice Cloning atau proses kloning suara dapat bekerja ketika suara atau file audio dimasukkan kedalam jaringan pengubah dan dianalisis kemudian dibuat ulang menjadi fitur kloning suara yang menyerupai suara asli
Voice Cloning mampu membuat salinan audio digital dari suara dan pola bicara, aksen, infleksi suara, dan bahkan pernapasan, dengan melatih algoritme dengan contoh ucapan seseorang yang bisa berdurasi sesingkat klip audio dengan hitungan detik
Kegiatan kloning suara pada tujuan sebenarnya memang memiliki kegunaan yang positif, contohnya adalah untuk memulihkan suara dari orang yang sakit atau cidera pita suara
Maupun dalam kemajuan teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu atau asisten digital yang dipersonalisasi untuk meningkatkan esensi hiburan melalui perangkat yang canggih
Maraknya penggunaan kloning suara tidak sepenuhnya dimanfaatkan dengan tujuan positif semata, beberapa juga dapat digunakan untuk tujuan jahat, seperti meniru suara seseorang untuk menipu, memanipulasi, atau merugikan orang lain
Modus yang digunakan tak lain dan yang paling banyak memakan korban adalah digunakan oleh oknum pelaku kejahatan penipuan dengan berpura-pura menjadi teman, kerabat, atau otoritas terpercaya
Kloning suara ini kemudian akan digunakan untuk membuat panggilan telepon kepada korban atau dengan mengirimkan pesan audio palsu
Tujuannya tak lagi adalah memeras dan meminta sejumlah uang maupun aset milik si korban hanya dengan mengaku bahwa pelaku merupakan keluarga atau kerabat korban
Penipuan ini bisa sangat meyakinkan dan sulit dideteksi karena mengeksploitasi kepercayaan dan emosi korban
Adapun beberapa contoh kasus penipuan kloning suara yang pernah dilaporkan diantaranya adalah:
Dari sini kita dapat melihat contoh kasus-kasus yang terjadi diluar negeri dengan modus penipuan menggunakan teknologi Artificial Intelligence yaitu fitur Voice Cloning yang tidak sedikit sudah merugikan orang lain
Di Indonesia sendiri sudah banyak orang yang juga mengaku mendapat penipuan semacam ini, akan tetapi belum menjadi salah satu urgensi yang mencuat di berita
Namun alangkah baiknya kita juga dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi apabila ada oknum yang meyalahgunakan kloning suara untuk tipu daya penipuan
Berbahaya atau tidaknya teknologi voice kloning hanya kitalah yang dapat menganalisanya, meskipun demikian sudah seharusnya pemerintah turut andil untuk memberikan perlindungan hukum terkait bahaya penipuan dengan modus kloning suara
Sebagaimana sebelumnya terkait dengan kasus penipuan sendiri, pemerintah sudah mengupayakan perlindungan hukum melalui UU ITE pasal 28 ayat 1 yang berbunyi :
setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik dipidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.
Adapun beberapa klasifikasi dapat dikatakannya penipuan online dan melanggar UU ITE Pasal 28 ayat 1 adalah apabila :
a. Delik pidana dalam pasal 28 ayat (1) UU ITE bukan merupakan pemidanaan terhadap perbuatan menyebarkan berita bohong (hoaks) secara umum, melainkan perbuatan terhadap penipuan dalam konteks elektronik
b. Berita atau informasi bohong dikirimkan melalui layanan aplikasi pesan, telepon, penyiaran daring, situs/media sosial, lokapasar (market place), ataupun iklan dan layanan transaksi lainnya melalui sistem elektronik
Sehingga kita perlu berhati hati kedepannya untuk segala bentuk kemungkinan penipuan dengan modus yang lebih canggih
Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran hak cipta. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha.
Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id
Source :
UU ITE
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-57804303
https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/darksides/silent-danger-how-voice-cloning-ai-is-robbing-people-of-both-money-and-privacy/
The post Kemampuan Teknologi AI Voice Cloning, Berpotensi Sebagai Peluang Atau Modus Kejahatan Baru ? appeared first on Sah! Blog.
Dewasa ini smartphone sudah beralih fungsi sebagai kebutuhan utama untuk manusia, hal ini disebabkan karena…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mengenal Illegal Fishing: Pengertian, Bentuk,…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Cegah Illegal Fishing, Sat Polairud…
AESENNEWS.COM, GARUT - Gunung Papandayan, yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi…
AESENNEWS.COM, Bogor, Jawa Barat - Pelitakota.id pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2024 yang jatuh Senin…
Jakarta – Polda Metro Jaya merespons kasus petani asal Subang, Jawa Barat (Jabar), Calim Sumarlin,…