TIGA HARI ini seluruh beranda sosmed saya ramai oleh wajah Ustadz Radikal nomor dua. Di tik tok semua akun yang posting pernyataan Beliau kontennya FYP. Rata-rata jutaan yang nonton.
Bahkan di akun tiktok Andromeda Presenter acara Catatan Demokrasi, yang hanya memposting video singkat setelah acara usai, semua fokus dan hanya memuji Ust Felix.
Netizen semakin terkesima ternyata Ustadz Felix paling sederhana penampilannya. Batikan, celana dasar, dan hanya memakai sandal. Begitupun di Facebook, Twitter, hingga Youtube yang paling banyak ditonton dari seluruh pembicara pada malam itu ya videonya Ust Felix. Ustadz Felix benar-benar menjadi bintang. Sama seperti dulu saat beliau debat dengan Abu Janda di ILC tvOne.
Heran saya, kok netizen pada suka sama Ustadz radikal nomor 2 itu? Malah ada juga netizen yang protes, protes karena menurutnya harusnya Ustadz Felix yang radikal nomor satu. Ehh ?
Stigma radikal, pemecah belah, dan sebagainya tak berpengaruh banyak. Sebab stigma itu tak dapat dibuktikan bahkan takkan pernah bisa dibuktikan. Orang sesantun beliau. Selembut beliau. Secerdas beliau. Akhlaknya juga mempesona. Serta cintanya pada Islam begitu membuat kita malu. Maka stigma radikal radikul itu hanya akan jadi bahan lucu-lucuan bagi smart people.
Umat merindu Ustadz yang berpihak pada kebenaran. Ustadz yang tak tumbang dicaci, tak terbang dipuji. Ustadz yang standar kebenarannya bersumber pada Islam. Ustadz yang mencinta Allah dan Rasul melebihi keluarga bahkan dirinya sendiri. Alhamdulillah Ustadz yang seperti itu masih ada dan insyaAllah akan terus ada.
(Kak Oksa)
[embedded content]