Twitter Error, Netizen Keluhkan Kudu Piye!

Jakarta, Tekno – Para pengguna media sosial melaporkan Twitter error, lantaran platform berlogo burung biru itu down dan mengalami berbagai masalah. Lucunya, netizen tetap mengeluhkan gangguan itu di sosmed milik Elon Musk itu.

Melansir The Verge, Kamis (29/12/2022) banyak dari mereka menerima pesan bahwa mereka telah melampaui batas cuitan (tweet), situs yang tidak berfungsi, dan Twitter yang tidak bisa memuat (load) cuitan baru dan menyegarkan (refresh) beranda (home) akun.

Situs DownDetector.com menunjukkan lonjakan sekitar 10 ribu laporan Twitter down, dengan laporan dimulai tepat setelah pukul 19:30 waktu setempat (ET) atau sekitar pukul 08.19 WIB. Banyak pengguna yang melaporkan akunnya keluar (logged out) secara tiba-tiba dari situs desktop.

Mayoritas laporan mengeluhkan tidak dapat masuk ke akun mereka. Sebagian melapor tidak dapat mengakses situs web dan aplikasi. Laporan yang masuk paling banyak berasal dari pengguna di Jakarta. Sebagian di Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.

Baca Juga: Bayar Mulai Rp120 Ribu per Bulan, Ini Dia Fitur Eksklusif untuk Twitter Centang Biru

Twitter Error

Note: Twitter is experiencing international outages affecting the mobile app and features including notifications; incident not related to country-level internet disruptions or filtering #TwitterDown pic.twitter.com/eA3n5ow1aZ

— NetBlocks (@netblocks) December 29, 2022

“Twitter kenapa ya ? Akun utama saya gabisa dibuka Jadi online disini dulu…,” ujar netizen.

“Twitter lagi eror aku kudu piye?,” tulis warganet.

Saat mencoba masuk kembali, situs hanya menyegarkan kembali (refresh) tanpa meminta nama pengguna (username) atau kata sandi (password). Beberapa pengguna juga melaporkan mereka sama sekali tidak bisa masuk karena situsnya macet dan menampilkan pesan error.

Di sisi lain, beberapa pengguna mengatakan aplikasi seluler untuk Twitter tampaknya masih berfungsi. Namun, tidak semua pengguna mendapatkan pengalaman yang sama.

Sebelumnya, banyak pengguna juga telah melaporkan melihat sejumlah masalah dengan layanan tersebut sejak Musk memecat sebagian besar staf perusahaan awal tahun ini. Namun, bertentangan dengan beberapa prediksi, situs tersebut sebagian besar tetap terjaga sejak itu, bahkan selama acara seperti Piala Dunia atau acara masif lainnya.