Mobil – Setelah sempat dilarang selama masa pandemi COVID-19, pemerintah memperbolehkan mudik, namun dengan beberapa syarat. Dengan diperbolehkannya mudik Lebaran 2022, tentu akan menjadi kesempatan bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk bersilaturahmi. Namun, mudik Lebaran tahun 2022 diprediksi akan lebih padat. Diperkirakan akan ada 23 juta mobil dan 17 juta motor yang akan digunakan pemudik. Agar bahan bakar selalu hemat, tentu pemilik mobil perlu paham cara berkendara yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghemat BBM saat terjadi mudik Lebaran.
Salah satu hal yang paling penting sebelum melakukan mudik adalah mengecek kondisi kendaraan terlebih dahulu. Usahakan untuk melakukan servis mobil secara rutin. Periksalah tingkat kekentalan dan kadar minyak pelumas sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan. Selain itu, cek juga bagian filter oli, filter bahan bakar, dan filter udara agar memastikan mesin dapat berjalan dengan efisiensi bahan bakar yang baik. Kondisi mobil yang prima akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Tekanan angin pada ban telah direkomendasikan oleh pabrikan agar mobil aman dan nyaman dikendarai. Apabila ban mobil kekurangan angin, maka gesekan yang ditimbulkan akan semakin besar. Kinerja mesin akan semakin berat apabila gesekan yang ditimbulkan semakin besar. Oleh karena itu, pemilik mobil disarankan untuk menjaga tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi. Konsumsi BBM bisa lebih hemat hingga 5% jika tekanan angin pada ban cukup.
Salah satu tips yang paling mudah untuk menghemat BBM saat mudik adalah dengan mempertahankan laju kendaraan dalam batas kecepatan tertentu. Caranya adalah dengan menginjak pedal gas secara perlahan. Selain itu, hindari juga rem mendadak. Ketika mobil direm mendadak, maka butuh tekanan gas yang cukup dalam untuk mengembalikan laju kendaraan. Konsumsi bahan bakar akan lebih boros apabila pedal gas ditekan dalam.
Baca Juga: Mengecek Kondisi Ban Mobil sebelum Dibawa Mudik Lebaran
Sebelum melakukan perjalanan mudik, pastikan hanya membawa barang yang dibutuhkan saja. Membawa barang yang banyak membuat beban mobil akan semakin berat. Hal ini dapat membuat kinerja mesin bekerja lebih keras sehingga bahan bakar lebih boros. Selain berpengaruh terhadap konsumsi BBM, membawa beban berlebih juga berbahaya bagi keselamatan.
Ketepatan penggunaan gigi persneling saat mobil melaju akan memberikan efek pada konsumsi bahan bakar. Ketika melewati jalan menurun, gunakan gigi yang lebih tinggi dan hindari memindahkan transmisi ke netral. Ketika sedang berada di posisi macet, untuk pengguna mobil matic cukup memposisikan tuas di “D”. Sementara untuk mobil manual, gunakan gigi 1 dan 2 saat berkendara di situasi kemacetan.
Kemacetan dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Oleh karena itu sebelum melakukan perjalanan, pemudik perlu mencari jalan alternatif agar terhindar dari kemacetan. Ketika dalam situasi macet dan mobil menggunakan teknologi idling stop, pemilik mobil disarankan untuk menggunakan teknologi tersebut. Teknologi idling stop dapat membantu mobil untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Jalan Khusus Kendaraan Tambang Segera…
AESENNEWS.COM, Bogor - Ketua Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kefas Hervin Devananda, S.Th.,…
AESENNEWS.COM, Bogor - Ketua Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kefas Hervin Devananda, S.Th.,…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- Sekolah Dasar Negeri I (SDN ) Sukadame 1, yang terletak di Desa Sukadame,…