Ternyata Ini Alasan Yamaha Tidak Memproduksi Mobil dan Toyota Tidak Memproduksi Motor

Sama-sama merek otomotif, banyak yang bertanya-tanya penyebab Yamaha tidak membuat mobil dan Toyota tidak membuat motor.

Autos.id – Kuat secara merek alias brand, Yamaha yang sudah banyak menghadirkan kendaraan roda dua memiliki alasan tersendiri tidak memproduksi kendaraan roda empat. Hal itu juga berlaku bagi Toyota yang berbagai modelnya jadi unggulan di banyak negara.

Akhirnya, misteri mengapa Yamaha tidak memproduksi mobil dan Toyota tidak membuat motor terpecahkan. Ternyata, Yamaha dan Toyota memiliki hubungan yang menarik selama bertahun-tahun. Dilansir dari Ridepart, Yamaha telah berperan dalam merancang dan menyediakan mesin untuk beberapa mobil Toyota, termasuk Celica, MR2, dan 2000GT klasik.

Ada Kolaborasi

Pada tahun 1970-an, Toyota bahkan menciptakan truk pikap yang disebut Yamahauler, yang secara khusus dibuat untuk mempromosikan kemampuan angkut sepeda motor di model pikap mereka. Kemudian, pada tahun 1974, Toyota memperkenalkan versi panjang dari truk pikap bak terbukanya yang dikenal dengan sebutan Hilux atau Toyota Truck dengan gaya yang kreatif.

Pikap Yamahauler menawarkan berbagai fitur tambahan yang tidak tersedia di truk standar, seperti karpet di area bak, kursi bergaya retro dengan desain yang unik pada era 70-an, velg Cragar, dan pekerjaan cat kustom yang dilakukan oleh Molly Design.

Salah satu produk Toyota, yaitu Toyota 2000GT, telah menggunakan mesin yang diproduksi oleh Yamaha. Toyota 2000GT, yang desainnya mirip dengan Jaguar E-Type, menggunakan mesin dengan kode 2M dan 3M. Namun, Toyota 2000GT adalah hasil kolaborasi antara Toyota dan Yamaha. Yamaha juga memproduksi mesin legendaris 4A-GE untuk Toyota.

Mesin legendaris ini digunakan oleh mobil yang juga menjadi legendaris, yaitu Toyota Sprinter Trueno AE86. Mesin ini sangat diidolakan oleh para pecinta otomotif karena memiliki dimensi yang kompak, bobot yang relatif ringan, dan tenaga yang besar. Karena alasan tersebut, mesin ini menjadi incaran para pecinta otomotif baik untuk keperluan balap maupun penggunaan sehari-hari.

Selanjutnya, mesin yang diproduksi oleh Yamaha dan digunakan pada produk Toyota adalah mesin dengan kode 3S-GTE. Mesin ini saat ini sangat diminati oleh banyak orang karena memiliki bobot yang relatif ringan dan tenaga yang cukup kuat, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun keperluan balap.

Mesin ini sebelumnya tertanam di salah satu mobil legendaris dari Toyota, yaitu Toyota Celica GT-Four. Kolaborasi antara Toyota dan Yamaha terus berlanjut hingga mencapai Toyota Celica GT-S yang menggunakan mesin 2ZZ-GE. Mesin ini tidak hanya digunakan oleh Toyota Celica GT-S, tetapi juga digunakan oleh merek mobil asal Inggris, Lotus, melalui produknya yaitu Lotus Elise.

Kolaborasi Berlanjut

Kolaborasi antara Yamaha dan Toyota terus berlanjut dengan diperkenalkannya Lexus LF-A, yang menggunakan mesin V10 1LR-GUE yang dikembangkan oleh Yamaha dan meraih banyak penghargaan. Setelah kesuksesan Lexus LF-A, Yamaha juga berkontribusi dalam pengembangan mesin pada Lexus IS-F, RC-F, dan GS-F yang dilengkapi dengan mesin V8 2UR-GSE.

Selain itu, Yamaha juga merancang mesin V8 4.400cc untuk Volvo XC90 dan S80, yang kemudian digunakan oleh Volvo dalam ajang balap V8 Supercars di Australia. Bahkan, merek mobil sport asal Inggris, Noble, menggunakan mesin yang sama pada produk mereka, yaitu M600.

Selain itu, Yamaha juga menciptakan mobil konsep yang diberi nama Yamaha OX99-11 pada tahun 1992. Mobil ini menggunakan mesin Yamaha V12 dan menjadi dasar untuk terlibat dalam balapan Formula 1 sebagai pemasok mesin bagi tim seperti Zakspeed, Brabham, Jordan, Tyrell, dan Arrows pada pertengahan tahun 1990-an.

Sejarah Yamaha yang mampu mengembangkan mesin untuk kendaraan empat roda menarik perhatian produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford. Pada tahun 1989, Ford tertarik untuk menggunakan mesin V6 3.000cc buatan Yamaha untuk dipasang dalam Ford Taurus SHO.

Sumber: Rideapart