Tembus Lebih dari 4.000 Pengguna, Hypernet Ungkap Agenda untuk 2024

Tekno — Hypernet membeberkan bahwa mereka telah berhasil menembus lebih dari 4.000 pengguna sepanjang tahun 2023. Mereka berasal dari berbagai sektor industri dan skala bisnis.

“Tercatat pada 2023, Hypernet telah melayani lebih dari 4.000 pelanggan dari beragam sektor industri serta skala bisnis, dari UMKM hingga korporasi,” ungkap CEO Hypernet Technologies Sudianto Oei dalam acara media brefieng di bilangan Jakarta Pusat pada Jumat (8/12). 

Sudianto turut membeberkan rencana yang akan dilakukan oleh Hypernet sepanjang tahun 2024 mendatang. Salah satunya ialah mereka ingin menghadirkan layanan managed services di beberapa daerah Indonesia. Yakni, Pulau Sumatra, NTT, Lombok di NTB, Manado di Pulau Sulawesi serta Banjarmasin di Pulau Kalimantan.

Tak hanya itu, Hypernet juga akan terus berfokus pada keamanan siber. Dia menyatakan bahwa layanan keamanan terkelola atau managed security service yang disediakan oleh Hypernet Technologies ini bersifat menyeluruh alias end-to-end.

Keamanan tersebut didasarkan kepada kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi para pelaku usaha di lapangan.

“Berpedoman kepada National Institute of Standards and Technology (NIST) Framework, Hypernet Technologies membantu pelaku usaha untuk mendapatkan layanan identifikasi, proteksi, deteksi, respons, hingga pemulihan dalam satu tempat,” ungkapnya. 

Di kesempatan yang sama, Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menjelaskan ada beberapa elemen siber yang masih harus ditingkatkan. Yakni, meliputi proteksi pada layanan-layanan digital yang banyak dinikmati masyarakat serta kontribusi terhadap ekosistem keamanan global. 

Nailul menambahkan, pelaku MSP termasuk Hypernet Technologies dapat memberikan kontribusi yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia kelak.

“Alih-alih melakukannya sendiri, pelaku usaha yang terkendala dari segi anggaran maupun SDM, seperti UMKM, dapat memilih untuk bermitra dengan penyedia layanan terkelola atau MSP yang dapat menawarkan sumber daya teknologi dan keamanan siber yang mumpuni rangka melangsungkan transformasi digitalnya,” pungkas Nailul.