Berita, Jakarta – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diminta menjadi Menteri Perdagangan atau Mendag menggantikan Muhammad Lutfi.
Pendiri penerbangan Susi Air itu dinilai mampu mengatasi polemik komoditas pangan dalam negeri yang sampai saat ini masih belum usai.
Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng menjadi masalah yang harus cepat diatasi, apalagi diduga ada para mafia yang terlibat.
Baca Juga: Polemik Minyak Goreng, Muhammad Farhan: Pemerintah Bukan Gagap Tapi Gagal!
Melihat masalah tersebut, seorang warganet meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera memecat Mendag Lutfi dan digantikan dengan Susi Pudjiastuti.
“Pak @jokowi kl mendag nya ga bisa ngatur migor, sebaiknya ganti dgn bu @susipudjiastuti spy mafia2 ditenggelamkan di dalam minyak panas…,” kata @ajinovianto membalas unggahan sebuah berita terkait permintaan maaf Mendag Lutfi yang tidak bisa mengontrol mafia minyak goreng.
Baca Juga: Sebut Tidak Ada Mafia Minyak Goreng, Rachmat Gobel: Pengusaha Mencari…
Siapa sangka, tweet balasan itu pun langsung direspons oleh Susi Pudjiastuti.
Bukannya menjawab bersedia atau tidak, justru ia memberikan solusi agar sebaiknya Kementerian Perdagangan dibubarkan saja.
“Pendapat saya bubarkan saja dep perdagangan,” balas menteri perempuan pertama di Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.
Baca Juga: Sebut Tidak Ada Mafia Minyak Goreng, Rachmat Gobel: Pengusaha Mencari…
Pernyataan Susi pun mendapatkan pro dan kontra oleh warganet, termasuk mantan sekretaris BUMN Said Didu yang setuju dengannya.
Seperti diketahui, dalam raker bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis, 17 Maret 2022, Mendag Lutfi telah berjanji untuk mengungkapkan mafia minyak goreng.
Janjinya Senin, 21 Maret 2022, masyarakat Indonesia akan diberitahu siapa dalang kelangkaan minyak goreng selama ini.
Namun, Senin pun lewat, Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu pun belum memberi tahu.
Justru, pihak kepolisian menginformasikan belum ada rencana konferensi pers mengungkapkan mafia yang dimaksud Mendag Lutfi.
“Belum ada rencana rilis mafia minyak goreng,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, Senin, 21 Maret 2022, seperti ditulis Bisniscom.
Hingga pada Selasa siang, 22 Maret 2022, ditelusuri, belum ada satu media pun memberitakan tersangka penimbun minyak goreng.
Menurut keterangan dari kepolisian, satgas pangan masih menelusuri kasus ini.
“Satgas Pangan ataupun Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus masih melakukan penelusuran atau crosscheck,” terang Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjend Ahmad Ramadhan dari Tempoco, Senin, 21 Maret 2022.
Obrolan Sore di Saung Merdeka Angin sore nyapu pelan daun-daun pisang yang lemes ngambang di…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Peringati 77 Tahun Nakba, AWG…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Peran Magang Social Media Spesialist…
Sah! – Polemik seputar pembubaran organisasi masyarakat kerap muncul dalam ruang demokrasi. Isu ini menyentuh…
Sah! – Perkumpulan adalah suatu bentuk organisasi masyarakat yang didirikan oleh sekelompok individu yang memiliki…
Jakarta – Hamas saat ini tengah mengadakan negosiasi langsung dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald…