Categories: Tekno

Spotify Bikin Dewan Penasihat Keamanan untuk Tangani Konten Berbahaya

Foto: Reuters

Tekno — Spotify Technology umumkan pembentukan Dewan Penasihat Keamanan pada Senin (13/6) lalu. Dewan penasihat keamanan Spotify tersebut terbentuk untuk menangani kasus konten berhaya.

Dewan penasihat keamanan Spotify ini akan bertugas memberi masukan kepada pihak ketiga dan menangani isu-isu terkait konten berbahaya. Misalnya adalah hate speech, kesalahan informasi, ekstrimisme hingga penyalahgunaan platform..

Grup tersebut mewakili langkah lain yang dilakukan oleh Spotify dalam upaya menangani tersebarnya konten berbahaya pada layanan streaming audionya tersebut. Setelah kasus The Joe Rogan Experience pada awal tahun ini, di mana podcester tersebut dituduh menyebarkan informasi yang salah terkait COVID-19.

Dewan Penasihat Keamanan Spotify Terdiri 18 Ahli

Foto: Unsplash/Fixelgraphy

Mengutip dari Reuters Rabu ini, akan ada 18 ahli yang tergabung dalam dewan penasihat keamanan Spotify ini. Di antaranya adalah kelompok hak-hak sipil Pusat Demokrasi & Teknologi, serta perwakilan dari beberapa universitas keamanan seperti Universitas Gothenburg di Swedia dan Institiut Teknologi dan Masyarakat di Brazil.

Mereka akan memberi saran kepada Spotify saat mengembangkan produk dan kebijakan. Khususnya, saat adanya masalah yang muncul.

“Ideanya adalah untuk membawa para ahli terkenal di dunia ini, banyak dari mereka telah berada di ruang ini selama beberapa tahun, untuk mewujudkan hubungan dengan mereka,” ujar Dustee Jenkins, kepala urusan publik global Spotify.

Foto: Unspalsh?Heidi Fin

Dewan penasihat keamanan Spotify ini akan murni bersifat penasihat. Sehingga, aplikasi streaming audio tersebut dapat menerima atau menolak dari sarannya.

Lain halnya dengan dewan pengawas Facebook. Yang mana bertugas memutuskan kasus yang sedang diulas. Spotify sendiri nantinya dapat mengajukan masalah yang sedang ditangani mereka untuk dipertimbangkan dewan dan memberi feedback.

Sarah Hoyle, kepala kepercayaan dan keamanan Spotify menyatakan bahwa dewan penasihat tidak dibentuk sebagai rekasi terhadap “kreator atau situasi tertentu”. Melainkan, pengakuan atas tantangan mengoperasikan layanan global pada saat ancaman terus berkembang.

gadgetdiva

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Faktor Apa yang Bikin Menteri KP Jadi Ketua DPW Jateng? Ini Kata PAN

Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terpilih menjadi Ketua DPW PAN Jawa…

1 jam ago

Polisi Cek Aduan Pedagang Jadi Korban Pungli Anggota Ormas di Tangsel

Jakarta – Polisi mengecek aduan pedagang terkait adanya pungutan liar (pungli) dari anggota organisasi kemasyarakatan…

1 jam ago

Resmi Diluncurkan, Samsung Indonesia Buka Pemesanan Flagship Tipis Galaxy S25 Edge

Jakarta, Gizmologi – Setelah penampakannya muncul secara resmi sejak Februari lalu, Samsung akhirnya meluncurkan varian keempat…

4 jam ago

Google Digugat Meksiko Gara-Gara Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

GadgetDIVA - Hubungan antara Meksiko dan Google mendadak memanas. Pemerintah Meksiko secara resmi menggugat raksasa…

6 jam ago

Elmer Diello Xantara Harumkan Nama Singapore Intercultural School PIK di Ajang Jakarta Student Aquatic Championship 2025

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Elmer Diello Xantara Harumkan Nama…

13 jam ago

USE OF TECHNOLOGY IN EARLY CHILDHOOD ENGLISH LEARNING

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul USE OF TECHNOLOGY IN EARLY…

13 jam ago