Categories: Tekno

Solo Technopark Jadi Gigacity Pertama, Dukung Visi Kominfo Capai Indonesia Digital 2045

Jakarta, Tekno – Kominfo serta para stakeholder digital menghadirkan konsep Gigacity melalui Solo Technopark. Gigacity, serupa model smartcity, akan menjadi rujukan dan inspirasi bagaimana infrastruktur bidang digital dibentuk untuk menopang bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, birokrasi, hingga perekonomian.

Pembentukan Gigacity selaras dengan program kerja Kominfo yang meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 (VID2045) sebagai visi jangka panjang menuju 100 tahun Indonesia merdeka. Pengembangan smart city yang didukung internet berkecepatan tinggi menjadi salah satu agenda penting VID2045.

“Sebagai Gigacity pertama di Indonesia, pengembangan Solo Technopark merupakan langkah penting menciptakan kontribusi nyata dalam mewujudkan kawasan smartcity yang akan berdampak pada aspek ekonomi dan sosial melalui pemanfaatan teknologi,” ujar Rudy Salahuddin, Deputi IV Kemenko Perekonomian dalam ajang Gigacity Summit (21/12), di Kota Surakarta.

Sementara Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Mastel atau Masyarakat Telematika Indonesia, ajang summit di Surakarta dapat menjadi momentum percepatan membangun kota pintar. “Gigacity Summit merupakan momentum penting bagi untuk bersama-sama membahas strategi dan langkahlangkah nyata dalam mempercepat penetrasi internet kecepatan tinggi, mendorong Gigacity, serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” ungkap Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Mastel atau Masyarakat Telematika Indonesia.

Visi Indonesia Digital 2045 menetapkan beberapa sasaran dan target. Dalam aspek Infrastruktur Digital terdapat tiga sasaran, yakni Mobile Broadband Coverage per population mencapai 100% pada tahun 2034, 98 Gigacity pada 2029 dan 514 Gigacity pada 2045. Dengan rata-rata kecepatan unduh mobile broadband sebesar 100 Mbps pada 2029, dan 760 Mbps pada 2045. Pada aspek ekonomi digital ditargetkan kontribusi PDB hingga mencapai 19% atau senilai Rp22.513 Triliun. Kemudian, posisi Indeks Masyarakat Digital (IMD) Indonesia berada di peringkat keempat.

Baca juga: Kemenkominfo Rilis Surat Edaran AI Buat Developer

Berbagai Pihak Beri Dukungan untuk Gigacity

Kim Jin, Vice President of Optical Business Product Line Huawei dalam pidato di Gigacity Summit.

Gigacity berperan dalam peningkatan kecepatan internet baik mobile maupun fixed broadband di wilayah perkotaan yang memberikan energi bagi berbagai aktivitas di kawasan niaga, perkantoran, dan pemukiman. “Kominfo berharap meratanya broadband kecepatan tinggi yang berkualitas ini menjadi fondasi kuat untuk transformasi digital, mendukung ekosistem digital yang menyejahterakan masyakarat, mencerdaskan bangsa dan menciptakan berbagai peluang inovasi digital demi tercapainya Indonesia Emas 2045,” kata Arief, Irjen Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Perhelatan summit ini juga menggelar diskusi panel yang membahas manfaat, peluang, dan tantangan implementasi Gigacity di Indonesia secara mendalam, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Telkomsel dan XL Axiata, Huawei Indonesia, MASTEL, APJII, dan Kementerian Kominfo.  Para stakeholder ekosistem digital juga merasa perlu bersinergi menciptakan pemerataan akses internet yang mampu menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Kim Jin, Vice President of Optical Business Product Line Huawei, yang menjadi pembuat infrastruktur fiber, juga turut memberikan pandangannya terkait kota pintar masa depan di Indonesia. “Jaringan all-optic gigabit F5G dapat membantu operator mengelar infrastruktur fiber secara efisien, membangun jaringan interkoneksi pulau DC-sentris dan lingkaran latensi 1-8-20 ms. Segala upaya ini bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna rumahan, mendorong transformasi dan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.

Dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah menjadi sangat penting untuk menciptakan kota-kota cerdas dalam kerangka mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045. MASTEL, APJATEL, dan didukung Kementerian Kominfo juga meluncurkan kajian ilmiah bertajuk “Percepatan Infrastruktur Giga City, Menuju Visi Indonesia Digital 2030 dan 2045” yang dapat menjadi referensi ilmiah dan panduan implementasi kota pintar di Indonesia.

Artikel berjudul Solo Technopark Jadi Gigacity Pertama, Dukung Visi Kominfo Capai Indonesia Digital 2045 yang ditulis oleh Ronggo pertama kali tampil di Tekno

gizmologi

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Erizal Membuktikan Anak Muda dari…

54 menit ago

Kenali Batas Hukum Aktivitas Ormas di Indonesia

Sah! – Ormas adalah singkatan dari organisasi massa atau organisasi masyarakat. Mereka menjadi wadah partisipasi…

55 menit ago

Berapa Banyak Modal yang Wajib Disetorkan Sekutu Pasif dalam CV

Sah! – Di tengah pertumbuhan bisnis di indonesia, Commanditaire Vennootschap (CV) tetap menjadi salah satu…

55 menit ago

Realisasi Program Bantuan BSPS T,A 2025 di Desa Sindang Hayu Warga Antusias Ucapkan Terima Kasih

AESENNEWS.COM,PANDEGLANG - Realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Sindang Hayu Kecamatan Saketi…

55 menit ago

Apa Artinya Pembubaran Partai Pekerja Kurdistan bagi Turki?

Ankara – Setelah lebih dari empat dekade konflik bersenjata dengan pemerintah Turki, Partai Pekerja Kurdistan…

3 jam ago

Apa Artinya Pembubaran Partai Pekerja Kurdistan bagi Turki?

Ankara – Setelah lebih dari empat dekade konflik bersenjata dengan pemerintah Turki, Partai Pekerja Kurdistan…

3 jam ago