Jakarta, Tekno – Pada hari Selasa (11/6/2024), Tekno berkesempatan untuk menonton Inside Out 2 terlebih dahulu dan siap membagikan review Inside Out 2. Sekuel dari film animasi berjudul Inside Out yang rilis di tahun 2015 ini sempat menjadi populer karena idenya yang unik karena menjadikan emosi sebagai tokoh utamanya.
Film ini disutradarai Kelsey Mann, dengan pengisi suara termasuk Amy Poehler, Maya Hawke, Kensington Tallman, Liza Lapira, Tony Hale, Lewis Black, Phyllis Smith, Ayo Edebiri, Lilimar, Grace Lu, Sumayyah Nuriddin-Green, Adèle Exarchopoulos, Diane Lane, Kyle MacLachlan, Paul Walter Hauser, dan Yvette Nicole Brown. Inside Out 2 terlihat lebih kompleks atau rumit karena kehadiran emosi lainnya yaitu Anxiety, Ennui, Embrassement, dan Envy dalam diri Riley.
Namun, film animasi garapan Disney dan Pixar ini mengemas kekompleksan tersebut dengan cara yang menyenangkan dan bahkan bisa dibilang ringan. Kita akan mengikut cerita Riley yang beranjak remaja dan bagaimana dirinya memaknai sebuah persahabatan dalam film ini. Lalu bagaimana review Inside Out 2?
Baca Juga: Sinopsis Inside Out 2, Sekuel Semakin Seru dengan Karakter Baru
Review Inside Out 2 dari sisi karakter dan jalan cerita terlihat seru dan menarik. Hadirnya emosi baru, membuat Inside Out 2 memiliki pengisi suara yang baru. Salah satunya Maya Hawke, yang berperan sebagai Anxiety.
Maya terbilang sukses membawakan Anxiety, sebagai sosok public enemy karena ingin mengambil alih posisi dari Joy — yang bisa dibilang menjadi pemimpin dari semua emosi Riley. Meski sukses membuat saya kesal dengan tingkah menyebalkannya, namun ada makna yang bisa didapat dengan semua perilaku Anxiety ini.
Lalu ada juga karakter Ennui, yang memiliki arti perasaan bosan yang melekat dengan gadgetnya. Cukup menggambarkan bagaimana kondisi anak remaja saat ini.
Dari semua karakter baru yang dihadirkan di Inside Out 2, sang penulis film terlihat ingin memperlakukan semua karakter emosi di pikiran Riley sama porsinya. Narasi atau percakapan serta jalan cerita juga masih bisa diikuti.
Cerita yang diangkat pada Inside Out 2 bisa dibilang sangat dekat dengan kehidupan kita, khususnya soal keluarga. Bagaimana orang tua menghadapi anak remaja, dan bagaimana anak remaja mengolah emosi mereka. Disney Pixar berhasil meracik film yang biasanya dijelaskan secara teori namun dengan cara yang sederhana.
Konflik yang dihadirkan juga bisa dibilang ringan bila melihat posisi Riley, namun cukup kompleks melihat keadaan emosi lama Riley yang dibuang karena keberadaan emosi baru. Salah satu hal yang menjadi perhatian bagaimana emosi memiliki sebuah emosi, hal yang cukup aneh namun bisa dimaafkan karena ini merupakan film animasi dan juga fiksi.
Ada banyak makna yang bisa didapat dari film Inside Out 2, dari kisah para emosi, hingga ke hubungan Riley dengan sahabatnya. Lalu ambisi dari sosok Riley ini juga bisa dijadikan acuan bagi para remaja dimana pun mereka berada.
Beralih soal review Inside Out 2 mengenai karakter dan jalan cerita, terdapat animasi atau efek suara scoring. Saya beranggapan menonton film animasi (khususnya Inside Out 2) ini baiknya di bioskop, karena detail dari animasinya bisa kamu rasakan lebih menyenangkan dibanding menonton di TV atau perangkat gadget lainnya.
Adapun karya Disney Pixar ini memiliki animasi yang tak bisa dikomentari lagi. Berpengalaman sangat lama dalam menghadirkan film animasi, tentu animasi atau penggambaran karakter sangat menarik (terutama untuk anak-anak). Konsep colorful yang diberikan dalam animasi 2D Inside Out 2 membuat film ini terlihat berwarna dan menjadi menyenangkan.
Efek scoring atau suara dari film Inside Out 2 mungkin tak banyak yang harus dikomentari. Karena ini merupakan film animasi yang tak mengutamakan musikal. Sehingga porsinya masih aman untuk film animasi.
Setelah melihat review Inside Out 2, terdapat kesimpulan bahwa film Inside Out 2 memiliki kisah yang sangat dekat dengan kehidupan kita, khususnya keluarga kecil. Kedekatan ini membuat kita bisa melihat apakah kita telah berhasil menangani anak remaja kita dengan sangat baik atau bagaimana anak remaja bisa berpikir betapa pentingnya nilai persahabatan dan juga membatasi diri dari sebuah ambisi yang menggebu-gebu.
Film Inside Out 2 sangat cocok ditonton oleh semua kalangan umur dan saat ini sudah tayang di bioskop Indonesia. Keseluruhan review Inside Out 2: 8/10.
Inside Out 2 menceritakan Riley yang secara resmi menjadi seorang remaja. Di ambang memasuki sekolah menengah, dunia Riley berubah sepenuhnya.
Jika Joy dan para emosi lainnya mengira tahun-tahun balita adalah masa sulit, mereka akan mengalami perjalanan yang lebih liar. Potensi hadirnya teman-teman baru untuk Riley, masa depan hockey, dan perubahan besar—semuanya terjadi bersamaan dengan hadirnya serangkaian Emosi baru yang kompleks.
Di dalam benaknya, Riley masih seorang anak yang selalu ceria seperti yang dikenal dan dicintai oleh teman-teman serta keluarganya, tetapi dengan perubahan dirinya yang terjadi sangat cepat, dia berjuang untuk menyeimbangkan tantangan dalam dunia barunya.
Artikel berjudul Review Inside Out 2, Tunjukan Emosi Anak Remaja Lebih Kompleks dan Menyentuh yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Tekno
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mewujudkan Wawasan Kebangsaan Melalui Teknologi…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul #PlastikNggakAsyik, Hari Bumi, Mahasiswa-Mahasiswi President…
Sah! – Pembubaran CV merupakan proses hukum yang membawa dampak signifikan bagi para mitranya. Mitra…
AESENNEWS.COM,PANDEGLANG - Dengan beredarnya pemberitaan di salah satu media online terkait dugaan perusahan ternak ayam…
AESENNEWS.COM, DELI SERDANG - Tim Pembina dan Tim Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS) Kabupaten Deli…
Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuntut agar Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri secara langsung…