Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi mengkritik sikap diam dan kelambanan para pembela hak asasi manusia dalam menanggapi eksekusi mati puluhan orang yang tidak bersalah di Arab Saudi.
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi hari Senin (14/3/2022) mengutuk eksekusi mati orang-orang yang tidak bersalah, dan penerapan standar ganda oleh negara-negara Barat dalam penggunaan konsep hak asasi manusia.
“Sikap pasif dan kelambanan para pembela hak asasi manusia dalam masalah ini sebagai tanda kemunafikan negara-negara Barat yang mengeksploitasi konsep hak asasi manusia untuk keserakahan politik mereka sendiri dan melawan negara-negara merdeka,” ujar Raisi.
Presiden Republik Islam Iran menambahkan bahwa organisasi internasional dan media bebas serta lembaga terkait harus memecah keheningan mereka.
Kementerian Dalam Negeri Saudi pada hari Sabtu mengeksekusi 81 orang dalam satu hari, dan melanjutkan pelanggaran hak asasi manusia di negara itu.
Dari deretan orang-orang yang dieksekusi, termasuk 41 pemuda Syiah Qatif Saudi yang sebelumnya telah ditangkap dan dipenjarakan oleh pemerintah Saudi dengan berbagai dalih.(PH)
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Fenomena Konten Kreator di Facebook…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Magang di PT DMK Cargo,…
AESENEWS.COM ,PANDEGLANG - Kordinator Lapangan ( Korlu ) Kecamatan Saketi Mulyantara angkat bicara setelah mengetahui…
AESENNEWS.COM, SERANG - Pemilik Media Bungas Banten, Uyung Iskandar ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua…
Jakarta – Aksi bom bunuh diri terjadi di kamp tentara Somalia di Mogadishu. Bom itu…
Jakarta – Paus Leo XIV menyerukan perdamaian di Ukraina saat Misa pelantikannya di Lapangan Santo…