Categories: Berita

Puncak Macet, Supir Angkot Jurusan Cisarua Ogah Narik

Bogor, Berita – Masa liburan Jalur Puncak kembali dilanda kemacetan, kondisi ini membuat sebagian angkutan umum (angkot) ogah mengangkut penumpang. Para pemilik angkot lebih memilih menyewakan kendaraannya atau mengistirahatkan kendaraan untuk perbaikan.

Sudah tiga hari jalur Puncak padat sehingga membuat para pemilik angkutan umum jurusan Cisarua-Sukasari lebih memilih menyewakan atau mengistirahatkan kendaraanya.

Trayek jalur angkutan Cisarua-Sukasari menempuh sekitar 30 kilometer meter melewati Jalan Sukasari-Tajur-Ciawi-Gadog-Cipayung hingga Jalan Tugu, Cisarua.

“Jalur yang kami lalui merupakan jalur macet, terutama masa liburan ini. Bukan untung, malah buntung (rugi),” Kata Ahmad Subandi, (52) warga Ciawi, Senin (28/2/2022).

Menurut Ahmad, pada hari biasa angkotnya bisa melakukan 5 hingga 7, pergi-pulang (rit) dan mendapatkan penghasilan Rp 300 ribu. Tapi masa liburan ini, waktunya banyak terbuang karena macet bisa berjam-jam.

“Kalo kondisi macet 3 rit sudah bagus. Penghasilan saya turun Rp 150 ribu, belum dipotong bensin,” kata dia.

Untuk itu, Ahmad lebih suka memarkirkan kendaraanya di Pasar Ciawi sejak pagi untuk membawa rombongan bepergian ke wilayah di Bogor.

“Tarif sewa bisa Rp 300.000 atau Rp 250.000 sehari penuh dan biasanya bensin dan tarif tol ditanggung penyewa,” kata Ahmad.

Lain halnya, dengan Sarif Sarifudin, 42 tahun. Ia lebih memilih memarkirkan angkotnya di rumah di Desa Gadog, Kecamatan Ciawi untuk diistirahatkan sambil melakukan perbaikan.

“Sayang bila kendaraan terus digunakan dalam keadaan macet, mesin cepat rontok (rusak), boros bensin. Saya lebih memilih angkot saya diistirahatkan saja di rumah,” katanya.

Selama tiga hari ini, papar Syarif, ia mengistirahatkan angkotnya sambil mengecek kembali mesin dan memperbaiki atau mengganti beberapa onderdil yang sudah usang.

“Memang tidak ada penghasilan malah pengeluaran, tapi mobil saya dijamin bisa lebih lama,” yakinnya.

Beberapa hari ini, angkutan umum Jalur Puncak memang jarang. Walau ada pasti sudah terisi penuh. Hesti, salah satu warga Cipayung mengatakan sudah beberapa hari sangat sulit mencari angkutan umum untuk dirinya beraktivitas.

“Macet begini, angkot ogah narik. Malah banyak ojek dan sudah tiga hari saya jualan ke Ciawi naik ojek, pengeluaran pun bertambah,” keluhnya.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

beritasatu

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Sinergi Pusat-Daerah Diperkuat, Pendidikan Berkeadilan untuk Anak Jadi Fokus KPI 2025

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Sinergi Pusat-Daerah Diperkuat, Pendidikan Berkeadilan…

5 jam ago

Efektivitas Pengawasan dalam Implementasi Good Corporate Governance di Danantara: Tantangan dan Solusi

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Efektivitas Pengawasan dalam Implementasi Good…

5 jam ago

Pembubaran Ormas: Proses, Alasan, dan Akibat Hukumnya

Sah! – Organisasi kemasyarakatan (ormas) memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan politik di Indonesia.…

5 jam ago

PGI Dukung Seruan “Tutup TPL” dalam Pertemuan Pimpinan Gereja dan Lembaga Keumatan se-Sumatera Utara

AESENNEWS.COM, Nasional - Keprihatinan atas krisis ekologi dan sosial sebagai dampak kehadiran PT Toba Pulp…

5 jam ago

Polres Depok Dukung Ketahanan Pangan, Panen 2 Ton Lele

Depok – Polres Metro Depok membangun 15 kolam ikan lele di lahan milik anggota di…

6 jam ago

Trump: Banyak Orang Kelaparan di Gaza, Kami Akan Menanganinya

Abu Dhabi – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan “banyak orang kelaparan” di Jalur…

6 jam ago