Projection Mapping: IMAGISPACE Sulap Cermin & Lantai Jadi Gemerlap Dunia Fantasi

<div>Projection Mapping: IMAGISPACE Sulap Cermin & Lantai Jadi Gemerlap Dunia Fantasi</div>
Keseruan berseluncur di area Water for Life IMAGISPACE Plaza Senayan pada (29/4). Sumber: Khansa Nisrina

JurnalPost.com – “Kamu tahu lah Sukab, anak-anak di daerah bukit kapur ini tidak punya mainan aneh-aneh seperti di kota. Mereka hanya tahu kambing dan kerbau, ikan dan belut, sungai dan jagung. Mereka nasi saja jarang sentuh. Anak-anak yang tidak pernah tahu mainan robot berjalan dengan cahaya di dadanya yang berkedip-kedip pasti akan penasaran sekali lah dengan cahaya senja yang memancar berkilauan, merah dan keemas-emasan itu, Sukab,”

Alina, siapa yang dapat menyangka bahwa terdapat dunia yang jauh lebih modern selain duniamu dan dunia senja yang Sukab ceritakan pada suratnya. Siapa yang dapat menyangka, Alina, bahwa di dunia itu anak-anak kota dapat mengontrol cahaya kesana dan kemari sesuai keinginan menggunakan gerakan tubuh. Selain cahaya yang berkedip di dada robot, mereka juga mengenal cahaya yang dapat menyulap tembok dan cermin menjadi ladang bunga di musim semi. Cahaya-cahaya itu mereka jumpai dalam pameran seni interaktif bernama IMAGISPACE.
IMAGISPACE membuka tahun 2023 dengan mengadakan pameran seni digital interaktif di lantai 3 Mall Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Sejumlah rombongan berbaris rapi menunggu gilirannya masuk ke dunia fantasi ciptaan interactive projection mapping yang menggambarkan kolaborasi antara sains, seni pencahayaan, dan seni musik. Pameran seni ini hadir dari tanggal 20 April-Juli 2023 dengan instalasi digital baru bertema “Soul, Ours, Intertwined”.

Apa itu teknik Projection Mapping?
Dilansir dari laman linkedin milik LZY | Video Mapping Indonesia video mapping atau projection mapping merupakan salah satu teknik seni audio visual yang memberikan ilusi optik melalui proyeksi gambar dan video pada bangunan, fasad, dan segala permukaan tiga dimensi. Kini terdapat konsep interactive projection mapping yang memungkinkan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan hasil mapping yang diproyeksikan melalui sebuah sensor.

Berbagai Arena Berbeda

Pengunjung mengambil gambar di dinding cermin pada arena Into the Depth yang menghadirkan sensasi berjalan di dasar laut. Sumber: Khansa Nisrina

Mulai pukul 10.00-21.00 WIB, pengunjung dapat menikmati 5 area berbeda selama 60 menit. Jika Jakarta Aquarium menyuguhkan keindahan biota laut dalam sebuah akuarium besar, IMAGISPACE justru mengajak pengunjung untuk turut menjadi ‘bagian dari akuarium’ itu sendiri.

Seperti namanya “Into The Depth”, pengunjung dapat ‘berinteraksi’ dengan kawanan ikan melalui sensor gerak yang telah disediakan. Cahaya proyeksi yang dipantulkan pada dinding cermin membuat ruangan tersebut nampak semakin besar. Pendaran cahaya yang memenuhi hingga lantai membawa pengunjung merasakan sensasi berjalan di dasar laut.

Setelah puas berjalan di dasar laut, pengunjung dibawa “berseluncur” dari atas air terjun. Menuju area kedua, pengunjung memasuki terowongan cermin yang membuat arah pencahayaan semakin kompleks dan menawan. Menurut Icha, salah satu pengunjung IMAGISPACE, tempat ini merupakan tempat tersembunyi.

“Terus ternyata kita (IMAGISPACE) juga punya banyak ruangan disini, totalnya ada 5. Termasuk yang ada hidden gem gitu karena (awalnya) kita cuma liat ada kaca. Ternyata pas masuk, relaxing ruangannya!” Seru Icha (20).

Pada area kedua bernama “Water for Life”, terdapat perosotan dengan kilauan proyeksi berwarna biru sebagai visualisasi arus air terjun. Pengunjung disarankan untuk menggunakan kaos kaki apabila ingin merasakan sensasi berseluncur pada area ini. Apabila tidak membawa dari rumah, IMAGISPACE menyediakannya dengan biaya Rp15.000,00. Tidak seperti air terjun yang berakhir di muara, arena Water for Life justru membawa kita terjun ke kolam bola.

Area “Soul, Ours, Intertwined” yang bersuhu lebih hangat dibandingkan area-area lainnya. Dipenuhi dengan instalasi kunang-kunang melalui kerlip lampu LED. Sumber: Khansa Nisrina

Setelah lelah bermain dengan air, pengunjung dapat beristirahat pada area ketiga “Soul, Ours, Intertwined” yang terletak di sebelah kolam bola. Di area ini, pengunjung dapat duduk atau terlentang di bawah rindangnya instalasi pepohonan dalam hutan. Area ini cocok bagi pengunjung yang ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak di atas empuknya ‘tanah dan rumput’ yang terbuat dari bantalan lembut sejenis memory foam.

Tidak hanya tubuh, pengunjung juga dapat mengistirahatkan pandangannya dengan nihilnya pendaran cahaya projection mapping dari dua area sebelumnya. Bukan kerlip proyeksi yang ciamik, pencahayaan pada area ini justru hadir dari sejumlah titik cahaya LED berwarna kuning kehijauan layaknya kunang-kunang.

Menurutmu Alina, apakah kunang-kunang ini lahir secara alami atau hasil budidaya tambak kunang-kunang milik Sukab? Entahlah, tidak ada yang mengetahuinya dengan pasti. Namun, sepertinya dapat kita terka bahwa rasa bahagia yang ditimbulkan ada pada taraf yang sama. Lebih lanjut Icha juga menambahkan bahwa IMAGISPACE dapat menjadi pilihan yang tepat untuk merehatkan pikiran dari penatnya pekerjaan.

“Seru sih, kayak, apalagi untuk melepas penat, ini kayaknya salah satu destinasi di Jakarta yang perlu dikunjungi. Khususnya untuk orang-orang yang selama ini lagi hectic sama pekerjaan atau tugas kuliah. Untuk libur lebaran, it’s a good place to visit, apalagi di tengah kota Jakarta dengan banyaknya kemacetan. Jadi pas kesini kayak bisa untuk relieved your stress,” tambah Icha.

Area “That Spring” menampilkan proyeksi warna-warna cantik di musim semi. Sumber: Khansa Nisrina

“That Spring”, area berikutnya menampilkan warna-warni ribuan bunga yang bermekaran di musim semi. Pengunjung dapat lebih bebas mengeksplorasi seni digital ini dari beragam sisi ruangan. Area ini juga menyediakan bean bag berwarna hijau untuk pengunjung yang ingin merasakan bersantai di tengah padang rumput pada saat musim semi. Alunan musik bertempo lambat selaras dengan proyeksi pergerakan bunga yang berdansa dengan anggun.

Dari pameran seni, ajang kreasi, hingga meditasi
Selain pameran seni, kini IMAGISPACE juga mengajak pengunjung untuk bermain dan berkreasi bersama menggunakan cat glow in the dark. Kelas ini terbuka untuk anak-anak usia 2-12 tahun. Perdana diadakan pada 20 Juni, kelas melukis ini tidak hanya dapat melatih daya imajinasi dan motorik kasar, tetapi juga komunikasi verbal ketika anak-anak menceritakan hasil lukisannya kepada orangtua.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati berkunjung ke IMAGISPACE dengan sensasi yang berbeda, dapat mengikuti kelas Yoga yang akan dilaksanakan perdana pada Selasa, 4 Juni mendatang. Indahnya pendaran proyeksi seni yang berkawin dengan tenangnya musik mendukung sesi meditasi ketika yoga. Dikarenakan jumlah partisipannya terbatas, pendaftaran dapat dilakukan melalui DM instagram @imagi.space .

Dengan merogoh kocek sebesar Rp128.000,00 pada weekday dan Rp138.000 selama weekend dan pekan liburan. Pembelian tiket dapat dilakukan on the spot maupun secara daring via ticketman.com yang tertada pada link bio instagram IMAGISPACE. Apabila membeli tiket secara daring, calon pengunjung akan mendapatkan konfirmasi pembelian melalui email.

Penulis: Khansa Nisrina Pangastuti

The post Projection Mapping: IMAGISPACE Sulap Cermin & Lantai Jadi Gemerlap Dunia Fantasi appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Aesennews.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Pejabat…