Media Amerika Serikat melaporkan kemungkinan Uni Eropa mengurangi sanksi-sanksi yang sudah diterapkan terhadap Rusia.
Politico, Rabu (28/9/2022) melaporkan, pada babak baru sanksi terhadap Rusia, kemungkinan sanksi-sanksi tersebut akan meliputi penentuan batas harga minyak yang diekspor Rusia ke pasar dunia.
Rencananya para wakil negara-negara Eropa akan bertemu untuk membahas penerapan sanksi-sanksi terhadap Rusia, untuk putaran ke delapan.
Sumber yang dapat dipercaya kepada Politico mengatakan, kemungkinan sanksi-sanksi yang sudah diterapkan Uni Eropa terhadap pupuk, semen, dan komoditas Rusia lain, akan dikurangi.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO di Uzbekistan, mengatakan, Rusia siap menyalurkan 300.000 ton pupuk Rusia yang ditimbun di pelabuhan-pelabuhan Uni Eropa karena sanksi Barat, ke negara-negara berkembang, tanpa dipungut biaya. (HS)
GadgetDIVA - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendesak pemerintah untuk segera menggodok Undang-Undang (UU)…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mahasiswi Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Pengabdian Masyarakat: Strategi Pengembangan Unit…
Sah! – Di Indonesia, aksi premanisme yang melibatkan ormas kian marak dan menimbulkan kekhawatiran di…
Sah! – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) memegang peranan penting dalam struktur sosial masyarakat Indonesia. Bedasarkan konstitusi,…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- Pengusaha ternak ayam pedaging yang terletak di Kp candahan desa Waringin jaya kecamatan…