Mahasiswa sebagai agen of change setidaknya berperan aktif menangkap isu – isu yang berkembang di masyarakat, terangnya.
Sebagai organisasi kemahasiswaan, kami tidak berpolitik praktis. Kami menanamkan karakter politik yang memiliki nilai. Bagaimana mahasiswa dan pemuda ini memilih yang memiliki ide, gagasan, implementasi apa yang akan diberikan kepada masyarakat, jelasnya.
Bagaimana saat kedepannya pemuda akan menjadi bonus demografi sehingga tidak kehilangan Marwah, kehilangan pekerjaan, ucapnya.
Masalah Pemilu jangan ada polarisasi dimasyarakat seperti tahun Pemilu yang lalu. Sehingga pemilu 2024 lebih santun, lebih adem, kata Musthafa Bayin dari PW HIMA Persis DKI Jakarta.
“Untuk kegiatan saat ini kami adakan edukasi secara langsung maupun sosial media. Kita menginginkan bahwa debat kandidat untuk calon yang dianggap mumpuni. Ayo kita uji , calon yang memiliki gagasan, kita sebagai penguji sebagai agent of change kita tahu dan dekat dengan masyarakat. jadi mahasiswa tetap menjadi pemantau pemilu dan independen karena itu tugas sebagai mahasiswa, ujarnya menutup Perbincangannya (Nanang).
Bro, buat lo yang kantongnya pas-pasan tapi pengen punya HP kece tanpa nguras dompet, jangan…
GadgetDIVA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 8 tahun 2025 (Permen)…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Erizal Membuktikan Anak Muda dari…
Sah! – Ormas adalah singkatan dari organisasi massa atau organisasi masyarakat. Mereka menjadi wadah partisipasi…
Sah! – Di tengah pertumbuhan bisnis di indonesia, Commanditaire Vennootschap (CV) tetap menjadi salah satu…
AESENNEWS.COM,PANDEGLANG - Realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Sindang Hayu Kecamatan Saketi…