Pesona Alam ! Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Kabupaten Boyolali Memberikan Edukasi Pemanfaatan Taman Wisata Watu Lapak

JurnalPost.com – Karanggede, Boyolali (05/02/2023) Desa wisata adalah bentuk industri pariwisata yang berupa kegiatan perjalanan wisata meliputi sejumlah kegiatan yang bersifat mendorong wisatawan sebagai konsumen agar menggunakan produk dari desa wisata tersebut atau melakukan perjalanan wisata ke desa wisata. Sebuah desa bisa disebut desa wisata ialah desa yang mempunyai potensi wisata yang dapat dikembangkan, sebuah tradisi, dan kebudayaan yang menjadi ciri khas, aksesibilitas dan sarana prasarana yang mendukung program desa wisata, keamanan yang terjamin, terjaganya ketertiban, dan kebersihan. dasar dalam pengembangan desa wisata adalah pemahaman tentang karakter dan kemampuan elemen yang ada dalam desa, seperti: kondisi lingkungan dan alam, sosial budaya, ekonomi masyarakat, struktur tata letak, aspek historis, budaya masyarakat dan bangunan.

Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. di kawasan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata

Desa Bangkok adalah sebuah Desa yang terletak di Wilayah Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa tengah. Desa Bangkok terdiri dari 4 RW, 4 dusun, 6 Dukuh (Bangkok, Bangkok Kranjan, Karangsalam, Randusari Kranjan, Randusari) dan 17 Rukun Tetangga. kondisi alam Desa Bangkok yang masih asri, persawahan berteras yang tertata rapi menjadi daya tarik utama desa ini. selain keindahan terasering sawah, sumber daya alam dan budaya yang berpotensi untuk dijadikan atraksi wisata, keindahan alam Desa Bangkok dengan terasering sawah telah diakui sebagai pemikat wisatawan. Masyarakat di Desa Bangkok banyak memilih bertani sebagai mata pencahariannya. Untuk sistem adat istiadat masyarakat yang berpedoman pada bapa’ babu guru rato yaitu menjadikan pemuka agama dan orang tua sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, dan juga seluruh masyarakat Desa Bangkok yang memeluk agama Islam ditunjukkan dengan cara berpakaian dan perilaku yang masih menjunjung tinggi nilai agama.

Desa Bangkok juga memiliki keunggulan yaitu watu lapak, namun watu lapak belum dimanfaatkan secara baik. pemanfaatan lahan yang belum optimal ini menyebabkan taman yang dibangun dengan maksud menarik wisatawan kurang menarik karena kurangnya pengaturan tata lahan yang baik. Taman wisata Watu Lapak merupakan destinasi wisata yang masih dalam tahap pembangunan sejak tahun 2022 hingga saat ini. Namun kondisi lahan taman wisata Watulapak masih belum optimal, terdapat beberapa lahan yang harus dikelola dengan perencanaan sistematis melalui teknologi mumpuni. Masalah utama pada sisi sektor wisatawan pun terus dikembangkan, terdapat keluhan masyarakat akan bagaimana cara untuk menarik daya minat wisatawan agar datang berkunjung ke lokasi. Dari berbagai masalah dan potensi tersebut, kami akan melaksanakan kegiatan dalam bentuk sosialisasi terkait pemanfaatan tata lahan yang baik dalam rangka meningkatkan angka wisatawan yang berkunjung ke taman wisata dan penanaman berupa bibit bunga sebagai contoh pemanfaatan tata guna lahan yang sesuai standar sebagai taman wisata. Dengan adanya program ini taman wisata yang baru dirintis ini dapat berkembang menjadi sebuah taman wisata yang banyak menarik wisatawan dari luar daerah desa Bangkok dan menarik kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keberlangsungan taman wisata.

Kegiatan penanaman bibit bunga salah satu upaya memperindah desa wisata. Bibit bunga yang di pilih KKN Tim 1 Undip adalah lantana dengan bermacam warna yaitu warna kuning, ungu, dan putih. Kegiatan penanaman bunga ini dilakukan di watu lapak dengan bantuan masyarakat desa Bangkok. Penanaman bibit bunga dilakukan pada tanggal 5 Februari 2023 pada pagi hari hingga menjelang siang hari. Banyak warga yang turut antusias untuk menanam bibit bunga dan banyak keceriaan terjadi seperti bercanda gurau antar warga dengan Tim 1 KKN Undip. Setelah selesai pelaksanaan penanaman bibit bunga dilakukan kegiatan makan Bersama di taman watu lapak bersama warga. Dari program ini, diharapkan para masyarakat desa Bangkok dapat meneruskan pengembangan desa wisata watu lapak secara bekerja sama antar RT, serta masyarakat bisa menjaga kebersihan taman watu lapak dengan baik.

Penulis:
KKN TIM 1 UNDIP Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali

Dosen Pembimbing Lapangan :

1. Reni Wiyatasari, S.S, M.Hum
2. Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M.Si, IPM
3. Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P, MPM

The post Pesona Alam ! Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Kabupaten Boyolali Memberikan Edukasi Pemanfaatan Taman Wisata Watu Lapak appeared first on JurnalPost.