Categories: Berita

Perayaan 22 Bahman di Provinsi-Provinsi di Iran (2)

Warga Kota Khorramabad, Kerman, Bandar Abbas dan Zanjan, Republik Islam Iran merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Kemenangan Revolusi Islam pada hari Jumat, 11 Februari 2022 atau 22 Bahman 1400 HS.

Mereka menggelar pawai motor dan mobil untuk memperingati HUT Kemenangan Revolusi, yang dikenal di Iran sebagai Pawai 22 Bahman.

Pawai untuk merayakan HUT Kemenangan Revolusi Islam pada tahun-tahun sebelum pandemi Virus Corona digelar dengan berjalan kaki yang diikuti oleh jutaan warga Iran di berbagai kota di negara ini.

Namun tahun ini, untuk mencegah penyebaran virus tersebut, terutama varian Omicron, Pawai 22 Bahman diselenggarakan dengan sepeda motor dan mobil untuk kota dan daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Tanggal 22 Bahman atau 11 Februari disebut sebagai Yaumullah, yaitu hari kemenangan Revolusi Islam yang dipimpin oleh Imam Khomeini ra.

Pencetus Revolusi Islam, Imam Khomeini ra kembali ke Iran pada tanggal 12 Bahman 1357 HS (1 Februari 1979) setelah berada di pengasingan selama 15 tahun.

Setelah 10 hari kembalinya Imam Khomeini ra ke Iran, Revolusi Islam meraih kemenangan pada tanggal 22 Bahman 1357 HS atau 11 Februari 1979.

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam pidato memperingati HUT Kemenangan Revolusi Islam ke-43 mengatakan, Iran masih menjunjung tinggi slogan “Tidak Timur, atau Barat” yang telah diperjuangkan sejak Kemenangan Revolusi Islam 1979.

Dia mengucapkan selamat HUT Kemenangan Revolusi Islam ke-43, dan mengatakan, Revolusi Islam menyerukan kebebasan, moralitas, rasionalitas, keadilan, kemerdekaan, martabat nasional, persaudaraan, serta penolakan terhadap imperialisme dan penindasan.

“Revolusi Islam datang untuk menumbangkan rezim despotik yang mendukung kekuatan imperialis, dan  membangun Republik Islam berdasarkan nilai agama, kemerdekaan,  dan kebebasan,” kata Raisi dalam pidatonya sebelum Khutbah Jumat di Mushalla Besar Imam Khomeini ra di Tehran, Jumat (11/2/2022).

Dia menyebut kemerdekaan, kebebasan, dan keadilan sebagai elemen pembentuk lain dari indentitas Revolusi Islam .

“Revolusi ini dari dalam berpijak pada tuntutan keadilan yang tidak pernah lepas dari Revolusi Islam, karena keadilan, antipenindasan dan antikorupsi dilembagakan dalam Revolusi Islam,” ujarnya.

Sayid Raisi menyebut 22 Bahman sebagai sebuah harapan bagi bangsa Iran dan semua orang yang tertindas di seluruh dunia. Dia juga menyinggung upaya musuh Islam untuk menyerang Iran.

“Musuh menginginkan agar revolusi Islam dan pemerintahannya tidak didirikan, tetapi gagal, dan revolusi menyampaikan pesan kepada umat Islam dan negara-negara yang sadar di dunia bahwa hari ini, Iran Islam berada di puncak martabatnya,” pungkasnya. (RA)

parstoday

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Kemkomdigi Terbitkan Permen Nomor 8 Tahun 2025, Ini 5 Poin Utama Aturannya

GadgetDIVA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 8 tahun 2025 (Permen)…

13 menit ago

Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Erizal Membuktikan Anak Muda dari…

5 jam ago

Kenali Batas Hukum Aktivitas Ormas di Indonesia

Sah! – Ormas adalah singkatan dari organisasi massa atau organisasi masyarakat. Mereka menjadi wadah partisipasi…

5 jam ago

Berapa Banyak Modal yang Wajib Disetorkan Sekutu Pasif dalam CV

Sah! – Di tengah pertumbuhan bisnis di indonesia, Commanditaire Vennootschap (CV) tetap menjadi salah satu…

5 jam ago

Realisasi Program Bantuan BSPS T,A 2025 di Desa Sindang Hayu Warga Antusias Ucapkan Terima Kasih

AESENNEWS.COM,PANDEGLANG - Realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Sindang Hayu Kecamatan Saketi…

5 jam ago

Apa Artinya Pembubaran Partai Pekerja Kurdistan bagi Turki?

Ankara – Setelah lebih dari empat dekade konflik bersenjata dengan pemerintah Turki, Partai Pekerja Kurdistan…

8 jam ago