Categories: Berita

Penunjukan Perdana Menteri dan Kabinet Baru, Tantangan Utama Irak

Pemilu parlemen di Irak digelar 21 Oktober 2021. Telah berlalu tiga bulan dari penyelenggaraan pemilu, namun sampai saat ini partai dan faksi politik pemenang pemilu belum juga berhasil menunjuk perdana menteri dan membentuk kabinet melalui pembentukan koalisi terbesar.

Dari segi etika politik dan bukan menurut konstitusi, posisi presiden milik etnis Kurdi, ketua parlemen dari Ahlu Sunnah dan perdana menteri saham partai dan faksi Syiah. Etnis Kurdi dan Ahlu Sunnah telah mencapai kesepakatan terkait opsi posisi presiden (Barham Salih) dan ketua parlemen (Mohammad al-Halbousi).

Sementara untuk posisi perdana menteri, sangat disayangkan partai dan faksi Syiah masih terus menggelar lobi dan negosiasi. Partai Syiah dalam bentuk dua kubu politik “Dewan Koordinasi Syiah” yang terdiri dari banyak partai dan faksi politik Syiah serta “Kubu Sadr” pimpinan Muqtada Sadr, tengah melakukan lobi untuk mencapai kesepakatan terkait perdana menteri mendatang dan struktur kabinet.

Hadi al-Amiri

Sekaitan dengan ini, beberapa hari lalu, Hadi al-Amiri, ketua Koalisi al-Fatah dan Muqtada Sadr bertemu dan bernegosiasi. Menurut Hamid al-Musawi, anggota Koalisi al-Fatah, pandangan kubu Dewan Koordinasi Syiah dan Gerakan Sadr semakin dekat, dan tengah berlangsung proses penggabungan gerakan ini dan Dewan Koordinasi Syiah untuk membentuk fraksi yang lebih besar.

Muqtada Sadr usai pertemuan terbarunya dengan Hadi al-Amiri di kota Najaf seraya merilis cuitan di akun Twitternya menekankan pentingnya pembentukan “Pemerintahan Mayoritas Nasional”, bukan “Konsensus Nasional”. Selain itu, berbagai sumber terkait perincian pertemuan ini menyatakan, kedua pihak membicarakan tiga isu penting seperti pembentukan kaolisi besar di parlemen untuk membentuk pemerintahan mendatang, isu Hashd al-Shaabi dan wewenang panglima angkatan bersenjata.

Berdasarkan berbagai laporan dan data dari Irak, Muqtada Sadr yang kubunya meraih suara terbesar di parlemen, berencana menyingkirkan Nouri al-Maliki, ketua Koalisi Hukum dari pemerintahan mendatang karena friksi masa lalu.

Jika pemerintahan mendatang dibentuk tanpa melibatkan Koalisi Negara Hukum pimpinan Nouri al-Maliki dan Asaib Ahl al-Haq, pimpinan Qais Khazali, maka ada potensi besar bahwa Dewan Koordinasi Syiah menjadi posisi serius di parlemen. Sementara itu, isu lain yang menjadi isu penting bagi kelompok perlawanan dan partai politik Irak adalah keberadaan pasukan pendudukan AS yang terus berlanjut di Irak, yang meskipun mendapat persetujuan parlemen dan penekanannya pada perlunya penjajah AS untuk meninggalkan negara itu, tetap bercokol di negara ini dan diperkirakan ada 2.500 penasihat di Irak. Bagi banyak orang Irak, pertanyaannya adalah mengapa satu negara (Amerika Serikat) ingin memaksakan kehadirannya di negara lain (Irak)? Tanpa memperjelas jumlah pasukan dan misi mereka.

Pemerintah Irak dan parlemen sekarang tidak mengetahui jumlah pasukan AS dan esensi misi mereka, yang sebenarnya merupakan pelanggaran kedaulatan dan kemerdekaan negara ini. Mengingat perkembangan terakhir dan konsultasi kelompok politik di Irak, sikap kubu ini untuk membentuk kabinet mendatang semakin dekat di antara mereka, di mana jika isu ini berakhir, maka masalah pendudukan AS yang berkelanjutan di Irak akan menjadi topik utama bagi parlemen dan kubu politik. (MF)

parstoday

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Seagate Ultra Compact SSD Jadi Solusi Penyimpanan Cepat nan Mungil, Kapasitas Hingga 2TB

Jakarta, Gizmologi – Semakin banyaknya jenis konten digital yang kita buat dan unggah ke berbagai platform,…

6 menit ago

Analysis of the importance of understanding how to avoid plagiarism in writing papers

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Analysis of the importance of…

10 jam ago

Diduga Anggaran Dana Desa Program Ketapang Tahun 2022 dan 2024 Desa Koranji ,- Pulosari di Duga Tak Maksimal : Inspektorat Harus Audit

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -Program ketahanan Pangan di programkan untuk mengatasi defisit pangan di tengah masyarakat agar…

10 jam ago

Pemdes Kadujangkung Diduga Abaikan Simbol NKRI Bendera kusam & Lusuh Masih Dipasang

AESENNEWS.COM, Pemerintahan desa di Kadu jangkung diduga telah abaikan simbol kebanggaan dan indentitas bangsa ,yaitu…

10 jam ago

Jemaah Haji RI Mulai Tiba di Makkah, Disambut Selawat hingga Mawar

Makkah – Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan di Makkah, Arab Saudi. Mereka disambut dengan lantunan…

10 jam ago

Nelangsa 39 Bocah Sinaloa Meksiko Tewas Imbas Perang Kartel Narkoba

Sinaloa – Puluhan anak di Sinaloa, Meksiko tewas akibat kartel narkoba yang berperang. Bocah-bocah tak…

10 jam ago