Jakarta, ItWorks- Lompatan transformasi digital menjadi kenyataan yang tak terelakan sejak pandemi Covid-19. Situasi ini telah banyak mendorong masyarakat melakukan migrasi aktivitas dari ruang fisik ke ranah digital.
Mengantisipasi hal ini, pemerintah terus berupaya mengejar pembangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan internet secara merata di seluruh Indonesia. Termasuk di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal), di mana saat ini juga masih ada beberapa kawasan wilayah komersial masih belum tersedia sinyal telekomunikasi (blankspot).
“Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui BAKTI Kominfo akan terus mengejar target pemerataan jaringan ini, di antaranya dengan membangun base transceiver station (BTS) 4 G untuk menekan ketiadaan sinyal telekomunikasi (blankspot) di beberapa desa. Pada 2022 ini, Kemenkominfo akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur digital BTS di 3.704 desa/kelurahan,” ungkap Prof. DR. Widodo Muktiyo, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Kominfo mewakili Menkominfo, Johnny Gerard Plate, saat membuka resmi gelaran “Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) 2022 pada (03/08/2022).
Diharapkan hingga akhir 2022 nanti, 4G akan jadi fondasi ¬utama untuk akselerasi transformasi digital di Tanah Air. Selain itu, jaringan tulang punggung (backbone) seperti jaringan fiber optic yang sudah terbangun di darat dan laut akan terus diperluas. Termasuk di dalamnya dari Palapa Ring yang dibangun pemerintah melalui BAKTI Kominfo.
Selain itu, untuk middle mile dilakukan dengan pemanfaatan satelit, melalui proyek satelit terbaru SATRIA-1 yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Pada kuartal IV tahun 2023 diharapkan SATRIA-1 sudah dapat beroperasi.
SATRIA-1 merupakan Satelit Multifungsi Pemerintah (SMP) yang diwujudkan dengan metode pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sejak 2019. Adapun layanan telekomunikasi yang dikuatkan oleh SATRIA-1, terutama adalah jaringan internet yang memang telah menjadi kebutuhan masyarakat luas.
Sementara itu, Toerangga Putra, President Director PT Adhouse Clarion Events selaku penyelenggara DTI-CX 2022 menyatakan kegiatan Coference dan exhibition selama dua hari ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk sharing dan diskusi bagi pelaku usaha, termasuk BUMN dan swasta mengenai isu-isu penting yang erat kaitannya dengan transformasi digital. Konferensi ini menghadirkan 85 pembicara terkemuka dari industri terkait serta dihadiri oleh 1,000 delegasi yang terdiri dari senior level di sektor Pemerintah, Jasa Keuangan, Telekomunikasi, Logistik, FMCG, e-Commerce, Manufaktur, Energi, Utilitas, dan Infrastruktur. (AC)
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Elmer Diello Xantara Harumkan Nama…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul USE OF TECHNOLOGY IN EARLY…
Jakarta – Warga Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor digegerkan dengan temuan tas berisi…
Jakarta – Riau Bhayangkara Run 2025 segera digelar. Event yang digelar Polda Riau ini akan…
GadgetDIVA - Telkom menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan nasional melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mall Pasar Atom: Gabungan Konsep…