Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Pembuatan Permainan Engklek di SD Negeri 1 Donowarih
ARTIKEL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWABHAKTIKU NEGERI SEMESTER GANJIL 2025/2026
“Mewujudkan Pembangunan yang Nyata Guna Memperbaiki Infrastruktur Menuju Lingkungan Adiwiyata Yang lebih Maju”
Disusun Oleh :
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2025
Abstrak
Pembuatan permainan engklek di SD Negeri 1 Donowarih merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional serta meningkatkan aktivitas fisik siswa di lingkungan sekolah. Proses pembuatan engklek dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari survei lokasi, pembelian bahan, pembersihan area, pengukuran pola, pengecatan, hingga tahap finishing. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dari 23 hingga 28 Agustus 2024. Meskipun menghadapi kendala seperti cuaca yang tidak menentu dan keterbatasan peralatan, program ini berhasil diselesaikan dengan baik. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya permainan engklek yang dapat digunakan siswa sebagai alternatif permainan edukatif. Selain itu, kegiatan ini juga membantu meningkatkan interaksi sosial antar siswa serta memberikan edukasi mengenai pentingnya melestarikan permainan tradisional.
Kata kunci: permainan tradisional, engklek, aktivitas fisik, interaksi sosial.
Abstract
The creation of the engklek game at SD Negeri 1 Donowarih was part of the Community Service Program by Students (PMM) of Muhammadiyah University of Malang. This activity aimed to preserve traditional games and enhance students’ physical activity at school. The process involved several stages, including site surveys, material procurement, area cleaning, pattern measurement, painting, and finishing. This project took place over six days, from August 23 to August 28, 2024.
Despite challenges such as unpredictable weather and equipment limitations, the program was successfully completed. The outcome of this activity is the availability of the engklek game, which serves as an educational alternative for students. Additionally, this program fosters social interaction among students and raises awareness about the importance of preserving traditional games.
Keywords: traditional games, engklek, physical activity, social interaction.
Pendahuluan
Permainan tradisional merupakan bagian penting dari budaya Indonesia yang perlu dilestarikan di tengah kemajuan teknologi dan perubahan pola permainan anak-anak yang lebih banyak beralih ke gawai. Salah satu permainan tradisional yang masih cukup dikenal adalah engklek. Permainan ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga melatih keseimbangan, ketangkasan, dan koordinasi motorik anak. Namun, seiring waktu, permainan ini semakin jarang dimainkan karena kurangnya fasilitas yang menunjang. Oleh karena itu, tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan program pembuatan permainan engklek di SD Negeri 1 Donowarih sebagai upaya memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada siswa.
Pembuatan permainan engklek ini bertujuan untuk menyediakan sarana bermain yang edukatif sekaligus menghidupkan kembali budaya permainan tradisional di lingkungan sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi media edukasi bagi siswa mengenai nilai-nilai tradisi dan pentingnya aktivitas fisik yang menyenangkan. Dengan adanya permainan engklek di halaman sekolah, diharapkan siswa dapat lebih aktif secara fisik dan mengurangi ketergantungan terhadap permainan digital yang kurang melibatkan interaksi langsung.
Pelaksanaan Program
Kegiatan pembuatan permainan engklek berlangsung selama enam hari, dimulai pada Jumat, 23 Agustus 2024, hingga Rabu, 28 Agustus 2024, di halaman SD Negeri 1 Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara sistematis dengan tahapan yang terencana untuk memastikan hasil yang optimal.
Pada tahap awal, tim melakukan survei lokasi untuk menentukan area yang paling cocok untuk dibuat permainan engklek. Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah, dipilihlah beberapa titik strategis di halaman sekolah yang sering digunakan siswa untuk bermain. Survei ini dilakukan pada Jumat, 23 Agustus 2024, yang juga melibatkan pengukuran awal untuk menentukan dimensi engklek agar sesuai dengan ukuran standar yang umum digunakan.
Setelah survei lokasi selesai, tim melanjutkan ke tahap pembelian bahan pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan permainan engklek meliputi cat khusus lantai luar ruangan yang tahan terhadap cuaca, kuas, lakban untuk membuat garis pembatas, dan kapur untuk membuat sketsa awal sebelum pengecatan. Pemilihan warna cat juga dipertimbangkan agar tampilan permainan engklek lebih menarik bagi siswa.
Pada Senin, 26 Agustus 2024, tim memulai proses pembersihan lahan di area yang telah ditentukan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa permukaan tanah atau lantai bersih dari debu, batu, dan kotoran yang dapat mengganggu proses pengecatan. Setelah pembersihan selesai, tim mulai melakukan pengukuran ulang dan membuat sketsa pola engklek menggunakan kapur sebagai panduan sebelum cat diaplikasikan.
Kegiatan pengecatan dimulai pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tim membagi tugas untuk mengecat garis-garis utama terlebih dahulu menggunakan warna yang telah dipilih. Setelah garis-garis utama selesai, dilanjutkan dengan pengecatan bagian dalam pola engklek dengan warna berbeda agar lebih menarik bagi siswa. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan hasil yang rapi dan simetris. Pada tahap ini, beberapa siswa yang penasaran dengan kegiatan ini ikut menyaksikan dan bertanya tentang cara memainkan engklek. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh tim untuk memberikan penjelasan singkat mengenai aturan permainan engklek dan manfaatnya bagi kesehatan fisik.
Pada Rabu, 28 Agustus 2024, tim melakukan pengecekan ulang dan tahap finishing. Beberapa bagian yang masih kurang rapi diperbaiki dengan menambahkan lapisan cat tambahan. Setelah cat benar-benar kering, garis-garis pembatas diperjelas agar mudah dikenali saat digunakan untuk bermain. Setelah semua tahap selesai, permainan engklek resmi diserahkan kepada pihak sekolah. Serah terima ini disaksikan oleh guru dan beberapa siswa yang langsung mencoba bermain engklek dengan penuh antusiasme.
Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan
Selama pelaksanaan program ini, tim menghadapi beberapa kendala. Salah satu kendala utama adalah cuaca yang tidak menentu. Pada beberapa hari, hujan turun saat proses pengecatan, sehingga cat membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering. Untuk mengatasi hal ini, tim menyesuaikan jadwal dengan mempercepat beberapa tahapan ketika cuaca cerah dan menunda pengecatan saat hujan turun.
Kendala lainnya adalah beberapa alat yang digunakan mengalami kerusakan selama proses pengecatan. Kuas yang digunakan mulai rusak setelah beberapa kali pemakaian, sehingga tim harus membeli peralatan tambahan agar pengecatan tetap berjalan dengan baik. Selain itu, proses pembuatan garis pembatas menggunakan lakban juga memerlukan ketelitian tinggi agar hasilnya tidak berantakan. Beberapa kali tim harus mengulang proses ini agar pola engklek terlihat rapi dan menarik.
Meskipun menghadapi beberapa hambatan, seluruh anggota tim bekerja sama dengan baik dan berupaya mencari solusi agar program ini dapat diselesaikan sesuai rencana. Bantuan dari pihak sekolah dan antusiasme siswa juga menjadi motivasi bagi tim untuk menyelesaikan program ini dengan hasil yang memuaskan.
Hasil dan Manfaat Kegiatan
Dengan selesainya pembuatan permainan engklek di SD Negeri 1 Donowarih, kini siswa memiliki fasilitas bermain yang lebih beragam dan edukatif. Permainan engklek yang telah dibuat memberikan manfaat signifikan bagi siswa dan pihak sekolah. Salah satu manfaat utama adalah meningkatnya aktivitas fisik siswa. Dengan adanya permainan ini, siswa memiliki pilihan permainan luar ruangan yang dapat mereka mainkan selama jam istirahat atau setelah jam pelajaran selesai.
Selain itu, program ini juga memberikan manfaat edukatif bagi siswa. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa permainan tradisional seperti engklek tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih keseimbangan, koordinasi tubuh, serta strategi berpikir. Banyak siswa yang sebelumnya tidak mengenal engklek kini tertarik untuk memainkannya setelah mendapatkan penjelasan dan melihat langsung pola yang telah dibuat di halaman sekolah.
Manfaat lainnya adalah meningkatnya interaksi sosial antar siswa. Permainan engklek dimainkan secara bergantian, sehingga siswa dapat berinteraksi dengan teman-temannya dalam suasana yang menyenangkan. Hal ini membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial dan membangun kebersamaan dalam lingkungan sekolah.
Pihak sekolah juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar lebih banyak permainan tradisional lainnya yang dapat dibuat di sekolah. Beberapa guru bahkan menyatakan keinginan mereka untuk mengintegrasikan permainan engklek ke dalam kegiatan pembelajaran, terutama dalam mata pelajaran olahraga dan budaya daerah.
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Kegiatan pembuatan permainan engklek di SD Negeri 1 Donowarih telah terlaksana dengan baik dan mendapatkan respons positif dari siswa maupun pihak sekolah. Dengan adanya permainan ini, siswa kini memiliki fasilitas bermain yang tidak hanya menghibur tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan fisik dan sosial mereka.
Diharapkan, pihak sekolah dapat melakukan perawatan rutin terhadap permainan engklek yang telah dibuat. Jika warna mulai memudar akibat penggunaan dan paparan cuaca, pengecatan ulang dapat dilakukan agar permainan tetap terlihat jelas dan menarik bagi siswa. Selain itu, sekolah dapat mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak permainan tradisional di halaman sekolah guna memperkaya pilihan aktivitas bagi siswa.
Pembuatan permainan engklek ini bukan hanya tentang menyediakan sarana bermain, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya permainan tradisional. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat lebih menghargai warisan budaya bangsa dan tetap aktif bermain di lingkungan sekolah yang lebih menyenangkan.
The post Pembuatan Permainan Engklek di SD Negeri 1 Donowarih appeared first on JurnalPost.
Di sudut padat kawasan Kabupaten Bekasi, tepatnya di gang kecil dekat Pasar, hidup seorang pemuda…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul STRATEGIES TO IMPROVE EARLY CHILDHOOD…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Implikasi UU Revisi TNI 2025…
Sah! – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata sebagai catering untuk program makan bergizi gratis…
Sah! – Dalam dunia korporasi, rangkap jabatan oleh anggota Direksi merupakan isu yang kerap menjadi…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- BANTEN, Warga masyarakat mengeluhkan dengan masih banyaknya aktivitas diduga premanisme yang berkedok Debcolektor…