Categories: Tekno

Optimalisasi Aset, Pelindo Relokasi Sejumlah Peralatan Bongkar Muat Peti Kemas

ItWorks- Berbagai upaya meningkatan produktivitas Terminal Peti Kemas (TPK) terus dilakukan PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP.

Salah satunya dilakukan melalui optimalisasi aset peralatan bongkar muat di terminal peti kemas yang tersebar di seluruh terminal di wilayah Indonesia. Dalam hal ini salah satu langkah yang ditempuh oleh SPTP yakni dengan melakukan pemindahan atau relokasi peralatan dari satu terminal ke terminal lainnya sesui denga tren peningaktan muatan peti kemas di pelabunan.

Corporate Secretary SPTP Widyaswendra dalam keterangan yang dilansir dalam portal web Pelindo di Surabaya baru- baru ini mengatakan, optimalisasi aset menjadi program unggulan perseroan pasca merger Pelindo.

Pemindahan peralatan diharapkan mampu mendukung kinerja bongkar muat terminal peti kemas di terminal yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi. Selain itu, optimalisasi aset menjadi cara Perseroan untuk dapat merencanakan kebutuhan investasi sesuai kebutuhan agar lebih maksimal.

“Pemindahan peralatan juga menjadi upaya utilisasi peralatan bongkar muat, yang tentunya diselaraskan dengan infrastruktur dan tren ukuran kapal dan arus peti kemas yang terus meningkat,” katanya.

Disebutkan pemindahan peralatan bongkar muat yang saat ini sedang berjalan meliputi 2 unit Rubber Tyred Gantry Crane/RTG (alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan) dari TPK Makassar New Port (MNP), Makassar ke PT Kaltim Kariangau Terminal. Selanjutnya 1 unit Quay Container Crane/QCC (alat bongkar muat peti kemas di dermaga) dari Pelabuhan Ternate ke PT Kaltim Kariangau Terminal. Pemindahan lainnya adalah 2 unit QCC dari PT Jakarta International Container Terminal (JICT) ke TPK MNP, Makassar.

“Tidak hanya pada peralatan jenis RTG dan QCC, optimalisasi aset juga terhadap beberapa peralatan lainnya, dengan dukungan peralatan yang baik diharapkan mampu meningkatkan kinerja bongkar muat peti kemas yang berdampak pada berkurangnya waktu sandar kapal di terminal atau port stay, sehingga kapal dapat segera berlayar kembali yang akan berdampak pada berkurangnya biaya,” lanjut Widyaswendra.

Sementara itu, sejumlah upaya perbaikan terminal peti kemas oleh PT Pelindo Terminal Petikemas sudah mulai dirasakan oleh para pengguna jasa. Kepala PT Tanto Intim Line Cabang Ambon Vence Pattiwael mengungkapkan peningkatan kinerja operasional di TPK Ambon mengalami perbaikan yang cukup signifikan. Pihaknya mengaku saat ini waktu bongkar muat satu kapal dengan muatan 600 peti kemas dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 36 jam.

“Kami pernah mengalami untuk bongkar muat 200 peti kemas sampai memakan waktu lebih dari 3 hari, dengan sistem yang ada sekarang tentu lebih cepat dan yang terpenting untuk layanan administrasi sudah dapat diakses dengan telepon, tidak perlu antre,” urainya.

Hal senada disampaikan Kepala PT Meratus Line Cabang Makassar Steven Kristanto yang menyebut layanan pengaduan pelanggan di TPK Makassar saat ini lebih baik dari sebelumnya. Menurutnya TPK Makassar lebih tanggap dalam menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan oleh para shipping line. Hal itu juga berdampak pada kepercayaan pelanggan terhadap layanan pengiriman barang yang dilakukan oleh Meratus Line. “Kegiatan bongkar muat di TPK Makassar saat ini juga semakin cepat, rata-rata bisa mencapai 50 box peti kemas per jam,” pungkasnya. (AC)

itworks

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Kemkomdigi Terbitkan Permen Nomor 8 Tahun 2025, Ini 5 Poin Utama Aturannya

GadgetDIVA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 8 tahun 2025 (Permen)…

34 menit ago

Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Erizal Membuktikan Anak Muda dari…

6 jam ago

Kenali Batas Hukum Aktivitas Ormas di Indonesia

Sah! – Ormas adalah singkatan dari organisasi massa atau organisasi masyarakat. Mereka menjadi wadah partisipasi…

6 jam ago

Berapa Banyak Modal yang Wajib Disetorkan Sekutu Pasif dalam CV

Sah! – Di tengah pertumbuhan bisnis di indonesia, Commanditaire Vennootschap (CV) tetap menjadi salah satu…

6 jam ago

Realisasi Program Bantuan BSPS T,A 2025 di Desa Sindang Hayu Warga Antusias Ucapkan Terima Kasih

AESENNEWS.COM,PANDEGLANG - Realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Sindang Hayu Kecamatan Saketi…

6 jam ago

Apa Artinya Pembubaran Partai Pekerja Kurdistan bagi Turki?

Ankara – Setelah lebih dari empat dekade konflik bersenjata dengan pemerintah Turki, Partai Pekerja Kurdistan…

8 jam ago