Categories: Tekno

Nvidia Dipusaran Konflik Kepentingan US-China!

Nvidia dikabarkan telah menciptakan chip GPU Superkomputer khusus untuk market China yang dirancang untuk memenuhi regulasi kontrol expor US terbaru. Menurut laporan Reuters chip tersebut bernama A800, yang dirancang sebagai pengganti chip A100 di generasi sebelumnya.

Penggantian Nvidia A100

Chip GPU A100 sendiri merupakan chip GPU superkomputer yang banyak digunakan oleh pimpinan industri teknologi dunia seperti Oracle, Tesla, dan Meta. Chip ini juga dirancang berdasarkan arsitektur Ampere seperti pada GPU RTX 3000.

GPU ini banyak digunakan untuk AI, dan machine learning mendalam seperti pengenalan gambar serta kebutuhan komputasi tingkat tinggi. Chip superkomputer ini membawa total 80GB memory per chip, dengan bandwith hingga 2TB/detik.

Alasan Adanya Pembaruan Chip Superkomputer A100

Seperti yang kami singgung diawal, pembaruan chip superkomputer ini terjadi utamanya karena adanya regulasi perdagangan baru yang diterapkan AS di awal tahun ini untuk membatasi ekspor chip canggih ke China.

Pemerintah US beranggapan hal ini berguna untuk mencegah produk teknologi tinggi jatuh ke tangan militer dan digunakan untuk pengumpulan intelijen dari komunikasi digital atau citra satelit. Regulasi ini juga secara khusus membatasi kecepatan transfer chip di bawah 600GB/dtk.

Bukan Satu-satunya Perusahaan yang Terdampak

Nvidia sendiri bukan satu-satunya perusahaan yang terpengaruh oleh regulasi tersebut. Selain Nvidia, AMD juga menjelaskan bahwa mereka tidak dapat lagi menjual chip MI250 yang juga digunakan untuk superkomputer kepada China.

Meskipun begitu, AMD menyebut bahwa MI100 GPU HPC-nya tidak terpengaruh oleh regulasi ini. Dalam laporan yang sama, Nvidia diklaim akan kehilangan $400 juta hanya dalam satu kuartal jika tidak diberikan pengecualian.

Drama Produksi A800

GPU Nvidia A800 dikabarkan akan mulai diproduksi pada kuartal 3 2022. Ini menjadi produk alternatif lain GPU Nvidia A100 untuk para pengguna di China. A800 sendiri secara spesifikasi telah memenuhi regulasi perdagangan pemerintah AS terbaru.

China sendiri menuduh AS melakukan ‘blokade teknologi’ yang bisa merusak stabilitas rantai pasokan global. Berikut keterangan Jubir Kementerian Perdagangan China Shu Jieting:

AS terus menyalahgunakan langkah-langkah kontrol ekspor untuk membatasi ekspor barang-barang yang berhubungan dengan semikonduktor ke China, yang ditentang keras oleh China.

Baca juga:

pemmzchannel

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa untuk Peningkatan Ekonomi Lokal di Dusun Slepi, Ketapanrame

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa…

3 jam ago

Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa untuk Peningkatan Ekonomi Lokal di Dusun Slepi, Ketapanrame

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa…

3 jam ago

Jalan Khusus Kendaraan Tambang Segera Dibangun di Bogor, Warga Parungpanjang Sambut Positif

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Jalan Khusus Kendaraan Tambang Segera…

3 jam ago

Ketua PEWARNA Jabar: Sampaikan Pendapat dengan Santun dan Taat Aturan”

AESENNEWS.COM, Bogor - Ketua Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kefas Hervin Devananda, S.Th.,…

3 jam ago

Ketua PEWARNA Jabar: Sampaikan Pendapat dengan Santun dan Taat Aturan”

AESENNEWS.COM, Bogor - Ketua Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kefas Hervin Devananda, S.Th.,…

3 jam ago

SDN Sukadame 1 Membutuhkan Ruangan Perpustakaan dan Ruangan Belajar

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- Sekolah Dasar Negeri I (SDN ) Sukadame 1, yang terletak di Desa Sukadame,…

3 jam ago