Menyongsong Industri 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Sektor Manufaktur Indonesia

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Menyongsong Industri 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Sektor Manufaktur Indonesia

Menyongsong Industri 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Sektor Manufaktur Indonesia
Gambar 1. Penerapan Teknologi dalam Manufaktur Industri. Sumber : unsplash

JurnalPost.com – Revolusi akan terus terjadi di dalam kehidupan yang mengalami banyak perubahan dan perkembangan ini. Revolusi contohnya terjadi pada bidang industri yang terus mengalami adanya perubahan dan perkembangan dari massa ke masa. Setiap masa yang dilalui dalam revolusi ini memiliki tantangan dan kelebihan masing-masing yang harus tetap dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Revolusi industri ini membawa pada peralihan dari penggunaan yang masih memanfaatkan alat-alat tradisional menjadi menggunakan dan memanfaatkan mesin sekaligus perkembangan teknologi (Shabrina, 2019).

Proses pengembangan dalam implementasi kebijakan dalam industri 4.0 terletak pada meningkatkan penggunaan teknologi internet dan komputer khususnya pada industri pembangunan sektor manufaktur. Lahirnya kebijakan industri yang demikian karena kondisi sektor industri yang ada di negara Uni Eropa sebagai sebuah program mendukung perencanaan investasi menggunakan pemahaman teknologi manufaktur dalam pembangunan dan perencanaan peningkatan ekonomi (Anaam et al., 2022). Hal ini melahirkan adanya transformasi industri yang terjadi di berbagai belahan dunia khususnya Indonesia dalam melakukan pencapaian terhadap kemajuan dan capaian harapan yang diinginkan.

Peningkatan hadirnya Industri 4.0 ini menjadi sebuah bentuk kemandirian dan eksplorasi bagi perusahaan dalam menjalankan proyek khususnya terkait dengan pembangunan sektor manufaktur. Indonesia menjadi salah satu negara yang menghadirkan Industri 4.0 terhadap implementasi pembangunan yang dilakukan. Implementasinya dipegang langsung oleh Kementerian Perindustrian dalam dedikasi implementasi dari kemajuan teknologi dengan adanya penghubung terhadap proses dan juga manajemen yang berjalan sehingga menciptakan sebuah kemajuan sesuai dengan harapan. Proses penyusunan rencana dan data menjadi hal utama dalam pemrosesan dalam perkembangan teknologi industri dalam mewujudkan pembangunan sektor manufaktur di Indonesia secara efisien dan efektif dalam proses yang berjalan (Sadiyoko & Naa, 2018).

Dampak Industri 4,0 terhadap pembangunan sektor manufaktur yang ada di Indonesia ini dapat terlihat dari menurunya biaya dan down-time, meningkatkan kinerja mesin dan peralatan sekaligus meningkatkan kecepatan dari operasi produk yang dilakukan. Hal ini jelas membawa perubahan kemajuan bagi bidang industri di Indonesia dengan transformasi industri.
Perencanaan Pembangunan Manufaktur

Industri 4.0 menghadirkan adanya keterlibatan penggunaan teknologi dengan bentuk implementasi tujuan yang diharapkan. Dalam ranah perencanaan pembangunan dilihat dari adanya implementasi dalam teknologi perancangan perkakas, mesin dan berbagai alar khusus manufaktur yang digunakan dalam melakukan pembangunan. Sektor manufaktur menghadirkan banyak peluang terhadap kemajuan pembangunan di Indonesia bukan hanya dalam ranah pendapatan negara melainkan juga kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Penerapan optimal juga diperlukan dalam menggapai manufaktur proses yang berorientasi terhadap komoditas massal dan produksi yang selalu dilakukan (Sadiyoko & Naa, 2018).

Perencana pembangunan manufaktur ini dimulai dari fokus terhadap desain awal, tata letak dan nantinya melaksanakan pembangunan sesuai dengan desain dan perencanaan awal dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan ini perlu dilakukan sebagai sebuah pertumbuhan industri yang menggambarkan juga bagaimana dampak Industri 4.0 telah sampai dan berkembang dalam bidang teknologi industri di Indonesia.

Regulator dalam Industri 4.0 dilihat dari kemampuan dalam menghadirkan kemajuan dalam memanfaatkan teknologi dengan proses tujuan yang dimiliki yaitu dalam pembangunan sektor manufaktur. Implementasi dalam transformasi teknologi dan industri ini akan memudahkan dalam melakukan perencanaan pembangunan manufaktur dengan menggunakan mesin dan penekanan biaya sehingga nantinya dapat jauh efektif dalam menjalankan bentuk perubahan terhadap pembangunan sebagai langkah kemajuan yang diharapkan. Pembangunan dalam sektor manufaktur menunjukan bentuk pengembangan industri suatu negara.

Daftar Pustaka:
Anaam, I. K., Hidayat, T., Yuga Pranata, R., Abdillah, H., & Yhuto Wibisono Putra, A. (2022). Pengaruh trend otomasi dalam dunia manufaktur dan industri. Vocational Education National Seminar, 1(1), 46–50.
Sadiyoko, A., & F Naa, C. (2018). Industry 4.0: Pengaruhnya Terhadap Rencana Strategis Pengembangan Jangka Panjang Teknik Mekatronika UNPAR. Jurnal Otomasi Kontrol Dan Instrumentasi, 10(2), 85. https://doi.org/10.5614/joki.2018.10.2.2
Shabrina, V. G. (2019). Pengaruh Revolusi Digital terhadap Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jurnal Pewarta Indonesia, 1(2), 131–141.

Oleh : BERLIAN ROESH MONICA RENGGANIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA

The post Menyongsong Industri 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Sektor Manufaktur Indonesia appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul…