Categories: Berita

Menjelajahi Keistimewaan Kewarganegaraan dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Oleh: Farras Abdullah Amani, Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama

JurnalPost.com – Bangsa Indonesia juga dikenal dengan sebagai bangsa yang memiliki Masyarakat Multikultural dalam balutan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Adapun bangsa Indonesia juga dikenal dengan masyarakat yang sangat ramah, sopan santun, dan suka bergotong royong dan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain adalah cara masyarakat Indonesia dalam berinteraksi sangatlah berbeda biasanya masyarakat luar negeri kecenderungan berinteraksi secara individu berbeda dengan bangsa Indonesia yang memiliki rasa solidaritas tinggi biasanya dilakukan secara individu maupun kelompok.

Hal ini menjadi Indonesia memiliki beragam budaya dengan etnis, suku, ras, agama yang berbeda pula. Indonesia juga merupakan negara yang begitu kompleks. Dan juga karena Indonesia juga merupakan negara kepulauan.

Dalam ilmu antropologi, multikulturalisme didefinisikan dengan istilah masyarakat majemuk. Sementara itu, menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) multikultural adalah bersifat keberagaman budaya.

Pengertian Masyarakat Multikultural, Masyarakat multikultural mengacu pada suatu lingkungan sosial yang terdiri dari individu-individu yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, etnis, agama, bahasa, dan tradisi. Dalam masyarakat multikultural, beragam kelompok etnis atau budaya hidup berdampingan dan saling berinteraksi, menciptakan kesempatan untuk pertukaran budaya, dan saling pengertian antaranggota masyarakat.

Pentingnya pengertian masyarakat multikultural adalah bahwa setiap kelompok budaya dihormati, diakui, dan diberikan kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Pengertian ini mengakui pentingnya keragaman sebagai sumber kekayaan dan potensi positif dalam masyarakat.

Namun, masyarakat multikultural juga dapat menghadapi tantangan. Perbedaan budaya, bahasa, dan nilai-nilai dapat menyebabkan ketegangan, konflik, dan ketidakpahaman antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk membangun pemahaman, menghormati, dan mendorong dialog antarbudaya guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Dalam masyarakat multikultural, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan memiliki peran penting dalam mempromosikan inklusi, kesetaraan, dan penghargaan terhadap keragaman budaya. Pendidikan multikultural, kebijakan anti diskriminasi, program integrasi sosial, dan dialog antar budaya adalah beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan untuk membangun masyarakat multikultural yang harmonis.

Dalam rangka mencapai masyarakat multikultural yang sukses, penting untuk menghargai keberagamaan, mempromosikan inklusi, dan membuka pintu bagi partisipasi aktif dari semua kelompok budaya. Dengan demikian, masyarakat multikultural dapat menjadi sumber kekuatan, inovasi, dari harmoni yang berkelanjutan.

Masyarakat majemuk atau masyarakat multikultural pertama dikenalkan oleh John Sydenham Furnivall, seorang penulis yang lahir di Britania Raya dan kemudian bekerja di Burma.Furnivall kemudian dikenal sebagai salah satu sejarawan terkemuka di Asia Tenggara terutama untuk Burma dan Hindia Belanda.

Menurut Furnivall, masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik.

Sedangkan masyarakat multikultural, menurut Liliweri, Dosen Pengajar Indonesia, adalah suatu masyarakat yang struktur penduduknya terdiri dari beragam etnik, dan keragaman itu menjadi sumber keragaman kebudayaan atau subkultur dari masing-masing etnik.

Konsep multikultural menjelaskan tentang kehadiran dan daya tahan sekelompok orang dari beragam ras dan etnik minoritas yang mendefinisikan diri mereka secara berbeda dengan orang lain yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat majemuk adalah masyarakat multikultural yang mempunyai banyak budaya, banyak suku bangsa, banyak bahasa dan aneka ragam adat istiadat dalam suatu tatanan kesatuan sosial dan politik.

Masyarakat Multikultural memiliki beberapa ciri – ciri yaitu: Keragaman Budaya: Masyarakat multikultural terdiri dari banyak dari berbagai kelompok etnis, agama, bahasa, adat istiadat, dan tradisi yang berbeda. Dan setiap kelompo budaya ini juga membawa keunikan dan kontribusi mereka sendiri ke dalam kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Toleransi: Toleransi adalah Sikap yang saling menghargai dan menghormati perbedaan dalam masyarakat. Masyarakat multikultural lebih cenderung sikap yang terbuka terhadap perbedaan budaya dan agama, serta menghormati hak setiap individu untuk menjalankan keyakinannya.

Kehidupan Sejalan: Masyarakat multikultural juga menciptakan ikatan yang sangat kuat diantara anggotanya melalui interaksi sosial yang beragam. Dan meskipun terdapat perbedaan budaya, orang – orang berusaha hidup berdampingan secara damai dan saling membantu dalam membangun masyarakat inklusif.

Dialog Antarbudaya: Masyarakat multikultural membuka komunikasi dan dialog antarbudaya penting dalam masyarakat multikultural. Masyarakat ini juga mendorong untuk diskusi terbuka dan  saling memahami antara berbagai kelompok budaya untuk membangun pemahaman yang lebih baik.

Keberagaman dalam Institusi dan Struktur: Masyarakat multikultural juga mencerminkan keberagaman dalam Institusi dan struktur sosialnya, Dan hal ini dapat tercermin dalam representasi yang adil dari berbagai kelompok di dalam kehidupan politik, pendidikan, pekerjaan, dan berbagai sektor – sektor lainnya.

Pendidikan multikultural: Masyarakat multikultural mengakui bahwa pentingnya pendidikan yang menghargai keberagaman dan melibat semua kelompok budaya. Pendidikan multikultural juga membantu memperkuat pemahaman antarbudaya dan mempromosikan inklusi dalam masyarakat.

Kebebasan Beragama dan Hak Asasi Manusia: Hak Asasi Manusia: Masyarakat multikultural memberikan kebebasan beragama kepada semua anggotanya dan melindungi hak asasi manusia. Setiap individu memiliki hak untuk mempraktikkan agama dan kepercayaannya tanpa takut diskriminasi atau penindasan.

Resolusi Konflik secara Damai: Masyarakat multikultural menghargai pentingnya menyelesaikan konflik secara damai dan melalui dialog. Ketika ada perbedaan pendapat atau perselisihan, masyarakat ini berusaha mencapai solusi yang memperkuat hubungan dan mempromosikan perdamaian.

Penghargaan terhadap Kontribusi Budaya: Masyarakat multikultural menghargai kontribusi budaya yang berbeda. Masyarakat ini mengakui bahwa setiap kelompok budaya memiliki kekayaan pengetahuan, seni, dan tradisi yang dapat diperkaya oleh masyarakat secara keseluruhan.

Keberlanjutan dan Perkembangan Budaya: Masyarakat multikultural mempertahankan keberlanjutan dan perkembangan budaya mereka sendiri, sambil juga terbuka terhadap pengaruh dan adaptasi dari budaya lain. Ini menciptakan lingkungan.

Manfaat Masyarakat Multikultural adalah sebagai berikut:

Melalui hubungan yang harmonis antar masyarakat dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya.

Munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain, sehingga muncul sikap toleransi yang merupakan syarat utama dari masyarakat multikultural.

Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang cenderung melumpuhkan budaya yang beragam.

Multikulturalisme merupakan alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera. Dengan multikulturalisme, bangsa-bangsa dapat saling menghargai dan membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.

Multikulturalisme mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja, tetapi kebenaran itu ada dimana-mana, tergantung dari sudut pandang setiap orang.

Masyarakat multikultural menganggap bahwa dengan saling mengenal dan menghargai budaya lain sehingga tercipta masyarakat yang aman dan sejahtera.

Perbedaan dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan atau dikhawatirkan. Justru dengan bersatunya berbagai masyarakat di Nusantara inilah, bendera Indonesia bisa dikibarkan. Memiliki keragaman dalam masyarakat juga bisa membuat kita banyak belajar tentang sebuah kebudayaan, agama, dan lain sebagainya.

Perbedaan dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan atau dikhawatirkan. Justru dengan bersatunya berbagai masyarakat di Nusantara inilah, bendera Indonesia bisa dikibarkan. Memiliki keragaman dalam masyarakat juga bisa membuat kita banyak belajar tentang sebuah kebudayaan, agama, dan lain sebagainya.

Faktor terbentuknya Masyarakat Multikultural:

Secara geografis, Indonesia berada pada posisi yang strategis, di mana letaknya diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Dalam sejarahnya, wilayah Indonesia merupakan pusat lalu lintas perdagangan dunia, sehingga tidak heran jika banyak kebudayaan asing yang masuk. Apalagi adanya pedagang asing yang memutuskan untuk bermukim sehingga menciptakan akulturasi dan asimilasi kebudayaan. Dan hasilnya, muncul kebudayaan-kebudayaan baru di wilayah Nusantara.

Indonesia memiliki kurang lebih 13.000 pulau, sehingga memungkinkan nenek moyang bangsa Indonesia untuk bermukim pada wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Kemudian keberadaan sumber daya alam yang tersebar di beberapa wilayah tertentu menyebabkan nenek moyang Indonesia terisolasi satu sama lain. Hal ini menyebabkan munculnya keragaman sistem budaya, adat istiadat, bahasa dan kepercayaan pada masyarakat Indonesia.

Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah ikut membentuk masyarakat multikultural. Dalam hal ini, kelompok masyarakat yang kesehariannya bergantung pada sektor agrikultur, khususnya pertanian, berkontribusi dalam mengembangkan sistem kebudayaan masyarakat. Kondisi alam menjadi faktor pendorong kemunculan keragaman adat istiadat di Indonesia.

Penulis memiliki kesimpulan bahwa masyarakat multikultural memiliki rasa solidaritas sangat tinggi dan juga memiliki banyak latar belakang berbeda-beda namun masyarakat multikultural menghargai perbedaan pendapat antara satu sama lain sehingga masyarakat multikultural cenderung berinteraksi antara individu maupun kelompok yang berbada dari berbagai suku, ras, agama, maupun bahasa dan adat istiadat yang berbeda.

Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/190000469/masyarakat-multikultural-pengertian-dan-ciri-ciri?page=all
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5964478/masyarakat-multikultural-pengertian-dan-ciri-cirinya
https://katadata.co.id/intan/lifestyle/64532eb769f6d/mengenal-masyarakat-multikultural-di-indonesia-begini-penjelasannya
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-ciri-masyarakat-multikultural-beserta-definisi-dan-faktor-terbentuknya-kln.html

The post Menjelajahi Keistimewaan Kewarganegaraan dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia appeared first on JurnalPost.

SOURCE

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Sugeng Rawuh: Kolaborasi Ronald Dewa dan Caca Lolita Hadirkan Nuansa Pop Dangdut Romantis

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Sugeng Rawuh: Kolaborasi Ronald Dewa…

4 jam ago

Mengapa Banyak UMKM Memilih CV Sebagai Bentuk Usaha?

Sah! – Dalam dunia usaha, pelaku UMKM kerap dihadapkan pada pilihan bentuk badan hukum yang…

4 jam ago

Diduga Belum ber Izin Pemilik Kandang & Usaha Ternak Ayam di Desa Waringin Jaya Alergi Dengan Media ‘

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Pengusaha ternak ayam pedaging yang terletak di Kp candahan  desa Waringin Jaya…

4 jam ago

Ketua BUMDES AMARTA Desa Medalsari Setelah di Soal Rangkap Jabatan Dugaan Buat Surat Undur Diri”

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Setelah di soal dengan pertanyaan ketua BUMDES AMARTA "di Desa Medalsari -…

4 jam ago

Ulah Debt Collector Keroyok Warga Bekasi hingga Bawa Kabur Mobil Korban

Bekasi – Sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai debt collector bikin ulah di kawasan Bekasi Selatan,…

4 jam ago

MA Tolak PK Eks Menkominfo Johnny G Plate, Vonis Tetap 15 Tahun Penjara

Jakarta – Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan mantan Menteri Komunikasi…

4 jam ago