Menilik Rumah Makan di Tengah Laut yang Ada di Ujung Pulau Kalimantan

Menilik Rumah Makan di Tengah Laut yang Ada di Ujung Pulau Kalimantan

JurnalPost.com – Dalam berwisata, salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah wisata kuliner. Selain memberi tenaga untuk beraktivitas dan mengenal kuliner lokal, wisata kuliner juga memberikan memori dan kebahagiaan tersendiri bagi wisatawan. Berangkat dari hal ini, kini banyak restoran dan rumah makan yang berlomba-lomba untuk membuat konsep rumah makan se-unik mungkin, mulai dari pemandangan yang menarik, interior dan eksterior ruang yang estetik hingga pelayanan yang berbeda dari yang lainnya.

Salah satu tempat wisata kuliner dengan tampilan yang menarik dan konsep yang unik adalah Lemakan Samudra. Lemakan Samudra merupakan sebuah restoran yang terletak di Tarakan, Kalimantan Utara. Resotan ini terletak di pinggir laut dan bangunannya sendiri terinspirasi dari rumah penduduk lokal yang terletak tepat di atas laut. Mengusung konsep unik ini, tak heran bila banyak wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah yang ingin mendatangi tempat ini untuk mencoba sensasi makan di atas laut.

Konsep yang diterapkan restoran ini adalah open space, tidak ada batasan khusus, hanya ada pintu-pintu kaca yang membatasi area indoor dan outdoor. Elemen pembentuk ruang yaitu dinding, lantai dan plafon semua menggunakan kayu dan batu bata pada beberapa bagian dinding terutama area dapur. Plafon ditopang oleh baja dan kawat baja, pintu dan jendela menjadi satu dan terbuat oleh kaca. Hal ini juga berlaku pada area outdoor yang lantainya terbuat dari kayu.

Ruangan didominasi oleh kursi dan meja makan yang terbuat dari kayu dan keramik. Area dinding dibagi menjadi beberapa area untuk dekorasi, dari yang sering diubah hingga permanen. Interior bagian ini memiliki beberapa elemen repetisi yang terbentuk dari struktur baja yang ada, selain itu bentuk bangunan diciptakan simetris antara kanan dan kiri. Plafonnya sendiri tidak menggunakan plafon datar pada umumnya, tapi bentuknya sendiri mengikuti atapnya. Ruangan ini menggunakan lampu dari rotan dalam berbagai bentuk dan menggunakan lampu berwarna warm sehingga serasi dengan ruangan yang didominasi kayu.

Bangunan yang dibangun diatas laut ini memenuhi plafon ruangan dengan lampu gantung yang terbuat anyaman yang memberikan kesan tradisional yang kuat terhadap ruangan. Tak hanya itu, dapat dilihat bahwa desain ruangan tetap diusahakan agar kesan ‘laut’nya tetap terlihat walau berada di dalam ruangan. Hal ini juga diusahakan dengan pintu yang semuanya terbuat dari kaca, sehingga pemandangan laut masih terlihat jelas walau di dalam ruangan. Selain itu penggunaan kaca sebagai pintu memberikan kesan luas dan membantu penghawaan menjadi sejuk saat pintunya dibuka. Setiap elemen interior terlihat sangat menyatu sehingga enak dipandang secara estetika.

Selain indoor, hal yang menarik selanjutnya adalah bagian outdoor bangunan yang masih dinaungi atap. Bagian ini memiliki desain yang tidak begitu ditonjolkan, hal ini bisa dikarenakan restoran lebih berfokus kepada pemandangan laut dan senja yang ada di barat restoran. Selain itu, di bagian outdoor diletakkan beberapa properti yang digunakan sebagai bahan hiburan untuk pengunjung. Selain itu pada setiap pagar pembatas diletakkan lampu strip LED untuk mempercantik area outdoor restoran. Namun sayangnya lampu di bagian outdoor dapat dibilang kurang pencahayaan ataau gelap. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan saat makan di area outdoor pada malam hari.

Melalui hal-hal di atas, beberapa hal yang perlu diperbaiki adalah pencahayaan eksterior rumah makan agar tidak hanya dipusatkan pada area interior, selain itu penggunaan AC pada bagian indoor perlu dipikirkan ulang, karena posisinya yang terletak di laut membuat restoran ini mendapatkan angin yang cukup kencang, sehingga penggunaan berlebihan akan memakan cukup banyak energi.

Secara keseluruhan, Restoran Lemakan Samudra telah dirancang dengan baik dan sesuai, dari elemen desain yang ada, warna dan material serta konstruksi sudah sangat baik. Konsep telah dipikirkan dengan jelas juga rinci dan telah tersampaikan dengan baik. Tetapi, perlu beberapa pertimbangan dalam pemanfaatan teknologi buatan agar lebih hemat energi. Selain itu perlunya penambahan pencahayaan pada area outdoor karena masih tampak cukup gelap.

Oleh: Renatha Aurelia Chandra
Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

The post Menilik Rumah Makan di Tengah Laut yang Ada di Ujung Pulau Kalimantan appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
 Kulon Progo - Pengurus Provinsi (Pengprov) Perguruan Pencak Silat Nasional…