Liquid Tree: Inovasi untuk Mengatasi Masalah Lingkungan

Liquid Tree: Inovasi untuk Mengatasi Masalah Lingkungan

Penulis: Farhan Satria Adi Pratama

JurnalPost.com – Inovasi untuk mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh pabrik mulai dikembangkan, liquid tree pertama kali dikembangkan ilmuwan asal Serbia, Dr. Ivan Spasojevic, Ph.D. dalam ilmu Biofisika, dan salah satu penulis proyek dari Institut Penelitian Multidisiplin di Universitas Beograd. Liquid Tree merupakan fotobioreaktor dalam perkotaan pertama di Serbia yang memanfaatkan kemampuan mikroalga untuk mengikat karbondioksida dan menghasilkan oksigen murni melalui fotosintesis.

Liquid tree menjadi masa depan cerah dalam terobosan yang berkelanjutan melawan polusi udara yang saat ini cukup parah di daerah perkotaan yang padat , untuk itu perlu kita tahu lebih dalam mengenai konsep liquid tree ini. liquid tree adalah sebuah konsep atau alat yang digunakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan berupaya meningkatkan kualitas udara di daerah perkotaan yang memiliki indeks polusi yang tinggi karena aktivitas penduduk dalam suatu kota yang padat. Liquid tree sendiri terdiri dari 600 liter air dan dapat menggantikan atau setara 1 pohon dewasa atau sekitar 200 meter persegi.

Salah satu keunggulan utama Liquid Tree mikroalga adalah kemampuannya untuk menyerap CO2 secara signifikan dan lebih efisien dari tanaman darat. dapat dikatakan bahwa satu hektar kolam kultivasi mikroalga dapat menyerap CO2 dalam jumlah yang setara dengan ribuan hektar hutan. proses fotosintesis mikroalga mengubah CO2 menjadi oksigen sehingga membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca dalam atmosfer.

Dengan kemampuan tersebut Liquid tree menjadi solusi inovatif untuk mengurangi emisi karbon dan dapat menghasilkan oksigen yang dapat meningkatkan kualitas udara.konsep ini dapat menjadi inovasi yang signifikan dalam upaya berkelanjutan melawan tingginya emisi karbon yang disebabkan oleh lingkungan industri.

Meskipun liquid tree dapat mengurangi emisi karbon dengan membersihkan udara di pusat kota atau dimana tidak ada ruang untuk pohon dapat tumbuh dan besar potensinya di musim musim tertentu ketika pohon tidak dapat tumbuh,dan liquid tree ini dapat memberikan manfaatnya terus menerus mengikat karbon dioksida. terdapat batasan dimana liquid tree ini tidak dapat mengatasi semua polusi dari berbagai sumber seperti emisi dari industri yang terlalu berat dan polusi lalu lintas yang terlalu padat.

Kemungkinan di masa depan, Liquid Tree dapat dikembangkan dan diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Dalam rangka menjaga keberlanjutan lingkungan, inovasi seperti Liquid Tree dapat menjadi solusi alternatif dalam mengatasi masalah lingkungan. Meskipun Liquid Tree tidak dapat menangani polusi dari berbagai sumber, tetapi Liquid Tree dapat membantu membersihkan udara di pusat kota di mana tidak ada ruang untuk pohon.

Meskipun Liquid Tree Mikroalga menawarkan potensi yang menarik, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Pertama, skala produksi yang besar dan biaya produksi yang tinggi perlu diperhatikan agar inovasi ini dapat diterapkan secara massal. Selain itu, pemilihan spesies mikroalga yang tepat dan teknologi kultivasi yang efisien juga merupakan aspek penting dalam pengembangan Liquid Tree Mikroalga. Di masa depan, Liquid tree mikroalga memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah emisi CO2. dengan pengembangan teknologi yang lebih maju dan peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, liquid tree mikroalga dapat menjadi bagian dari upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan melawan perubahan iklim.

The post Liquid Tree: Inovasi untuk Mengatasi Masalah Lingkungan appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
JurnalPost.com – Dalam berwisata, salah satu hal yang tidak boleh…