Mengoptimalkan Kemasan Produk Lokal Kalangbangi Lor B Untuk Pemasaran Digital dan Penyerahan NIB kepada UMKM

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mengoptimalkan Kemasan Produk Lokal Kalangbangi Lor B Untuk Pemasaran Digital dan Penyerahan NIB kepada UMKM

JurnalPost.com – Mahasiswa KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kelompok 53 mengadakan sosialisasi pengembangan usaha di Desa Kalangbangi Lor B. Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 53 baru-baru ini menggelar sosialisasi pengembangan usaha di desa binaan mereka, yaitu Padukuhan Kalangbangi Lor B, pada hari Rabu, 7 Agustus 2024. Acara ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan keterampilan wirausaha masyarakat setempat.

Pada acara ini, mahasiswa KKN UMBY memperkenalkan konsep baru yang berfokus pada optimalisasi kemasan produk lokal. Kemasan bukan sekadar pembungkus, tetapi juga elemen kunci dalam membentuk citra produk di mata konsumen. Mahasiswa menjelaskan bahwa kemasan yang baik dapat menarik perhatian konsumen, menambah nilai jual, serta membedakan produk dari pesaing. Di era digital, kemasan juga menjadi aspek penting dalam pemasaran online, di mana foto produk yang menarik dapat meningkatkan minat beli konsumen.

Acara yang dipimpin oleh Anisa, Tasya, dan Ervina sebagai penanggung jawab ini mengangkat tema penting dalam dunia bisnis, yaitu pengemasan, target pasar, dan pemasaran digital. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Padukuhan Kalangbangi Lor B dengan memberikan pengetahuan praktis tentang strategi bisnis modern. Dengan pendekatan yang interaktif, para mahasiswa berupaya memberikan wawasan yang mendalam dan mudah dipahami kepada para peserta.

Selama sesi sosialisasi, para mahasiswa menyampaikan materi secara interaktif. Mereka menjelaskan pentingnya kemasan yang menarik dalam meningkatkan nilai produk, cara mengidentifikasi dan menjangkau target pasar yang tepat, serta teknik pemasaran digital yang efektif di era teknologi ini. Dengan kemasan yang baik, produk dapat memiliki daya tarik yang lebih tinggi, sedangkan pemahaman yang tepat tentang target pasar dan pemasaran digital dapat membantu pengusaha lokal mencapai pasar yang lebih luas.

Dalam menjelaskan target pasar, mahasiswa menekankan pentingnya memahami siapa konsumen potensial dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka. Analisis pasar memungkinkan pengusaha untuk menyesuaikan produk dan strategi pemasaran agar lebih relevan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Mahasiswa memberikan contoh konkret dari produk lokal yang telah berhasil menembus pasar lebih luas dengan strategi ini.

Salah satu acara yang menarik dalam kegiatan ini adalah penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Bapak Sunoto, seorang pengusaha tempe yang berdiri sejak tahun 1970. Pemberian NIB merupakan salah satu langkah konkret untuk mendukung formalisasi usaha kecil dan menengah di Padukuhan Kalangbangi Lor B. Dengan adanya NIB, usaha kecil dapat lebih mudah dalam mengakses berbagai fasilitas dan kesempatan usaha yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga lainnya.

Dengan formalitas usaha yang lebih terjamin, seperti kepemilikan NIB, pengusaha tempe memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan usahanya. NIB bukan hanya sebagai identitas usaha yang sah, tetapi juga kunci untuk mendapatkan berbagai kemudahan akses permodalan, pelatihan, dan peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun secara internasional.

Anisa, mahasiswa KKN kelompok 53 UMBY mengatakan, “Kami berharap kemitraan ini dapat menjadi katalis bagi pengembangan UMKM di desa ini. Kami percaya dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kemasan, target pasar, dan pemasaran digital, pengusaha lokal dapat meningkatkan daya saing produknya.” Acara ini mendapat tanggapan positif dari warga desa yang hadir. Salah seorang peserta, Bapak Sunoto, menyampaikan bahwa ia merasa sangat terbantu dengan pengetahuan baru yang diperolehnya. “Dulu saya hanya berjualan secara konvensional, tapi sekarang saya tahu bagaimana cara memasarkan produk saya secara online,” ujarnya.

Pengalaman Bapak Sunoto adalah contoh nyata dari manfaat sosialisasi ini. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Bapak Sunoto kini dapat menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan penjualannya. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha lain di Padukuhan Kalangbangi Lor B untuk mengikuti jejak kesuksesan yang sama dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh.

Kegiatan ini merupakan salah satu proyek utama dari KKN Kelompok 53 UMBY yang bertujuan untuk memperkuat masyarakat pedesaan melalui pelatihan dan penyuluhan di berbagai bidang. Dengan semangat kolaborasi, para mahasiswa berharap dapat menciptakan sinergi yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.

Selain itu, mereka juga berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Padukuhan Kalangbangi Lor B. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan akan tercipta ekosistem usaha yang lebih baik dan berkelanjutan di desa ini. Dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat sangat penting dalam memperkuat inisiatif ini dan memastikan hasil yang optimal.

Untuk mendukung keberlanjutan program ini, mahasiswa KKN juga mendorong adanya kerjasama dengan institusi pendidikan dan industri terkait. Dengan keterlibatan berbagai pihak, potensi lokal dapat diolah menjadi produk yang tidak hanya unggul secara lokal tetapi juga memiliki daya saing di pasar global. Mahasiswa berharap bahwa usaha kolaboratif ini dapat mengubah Padukuhan Kalangbangi Lor B menjadi model desa mandiri yang sukses secara ekonomi.

Di akhir acara, para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa. Diskusi ini memberikan peluang bagi peserta untuk mendapatkan solusi atas masalah usaha yang mereka hadapi, serta ide-ide baru untuk pengembangan produk dan pemasaran. Suasana antusias terlihat ketika peserta berbagi pengalaman dan wawasan mereka, yang memperkaya pengetahuan semua yang hadir.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital bagi pengusaha lokal. Mahasiswa UMBY berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak desa untuk berpartisipasi dalam program serupa, sehingga semakin banyak UMKM yang bisa berkembang dan memberi dampak positif bagi perekonomian desa.

Akhirnya, sosialisasi ini bukan hanya sekedar acara berbagi pengetahuan, tetapi juga wujud nyata dari tanggung jawab sosial mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat. Dengan semangat yang tinggi dan niat tulus untuk membantu, mahasiswa KKN Kelompok 53 UMBY telah menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Para mahasiswa berharap upaya mereka akan membawa manfaat nyata dan berkelanjutan bagi Padukuhan Kalangbangi Lor B.

The post Mengoptimalkan Kemasan Produk Lokal Kalangbangi Lor B Untuk Pemasaran Digital dan Penyerahan NIB kepada UMKM appeared first on JurnalPost.