Jakarta, Tekno – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah usai. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah ajang konferensi internasional tersebut. Oleh karena itu, pengamanannya pun ditingkatkan. Termasuk dengan mengadopsi teknologi seperti Body Worn Camera yang dipakai oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Baca juga: KTT G20, Trafik Internet 5G Telkomsel di Bali Melonjak 176 Persen
Body Worn Camera yang dipakai oleh Polri dan team pengamanan KTT G20 ini berupa kamera yang menempel pada jaket atau rompi.
Bukan sekadar kamera biasa, namun Body Worn Camera adalah perangkat Internet of Things (IoT) sehingga membutuhkan konektivitas internet. XL Axiata dipercaya sebagai operator seluler yang menyediakan jaringan 4G LTE dan Sim Card yang dipakai di perangkat Body Worn Camera.
Body Worn Camera ini merupakan kamera pengawas yang memiliki sejumlah fitur selain merekam aktifitas. Kamera ini memiliki memori 32 GB yang bisa merekam nonstop selama 20 jam, kapasitas baterai sampai 8 jam nonstop, Global Positioning System (GPS), bisa untuk live streaming dan terhubung ke petugas command center dengan menggunakan koneksi jaringan XL Axiata 4G.
Kamera tersebut dilengkapi fitur inframerah, berguna merekam kondisi lapangan saat malam hari. Ada pula fitur tombol darurat (panic button) yang bisa digunakan petugas saat situasi darurat. Saat tombol tersebut ditekan, maka alarm akan berbunyi di command center serta kamera tersebut secara otomatis mengirim koordinat petugas yang menekan panic button.
Body worn camera ini dipakai oleh petugas Korlantas, Brimob, Divisi TIK Polri dan Densus 88 pada saat pengamanan KTT G20 Bali. Total ada 200 device yang dipakai pada saat pengamanan.
Kamera pengawas ini telah dipakai oleh tim pengamanan antara 1-18 November 2022 lalu, yang tersebar di area-area utama, antara lain Bandara Internasional Ngurah Rai, Hotel Apurva Nusa Dua. Juga pergerakan personel polisi antara bandara sampai dengan Nusa Dua ITDC, Lapangan Renon dalam acara gelar pasukan, dan simulasi penanganan terorisme di Kuta Bali.
Menurut Feby Sallyant, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, perusahaan berpartisipasi mendukung pengamanan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu dengan menyediakan konektivitas IoT yang cepat dan stabil pada perangkat body worn camera. Juga kelancaran akses dashboard monitoring untuk memudahkan Polri dalam memonitor dan memastikan semua perangkat berjalan baik.
Ia menambahkan, kamera body worn tersebut menggunakan solusi IoT berbasis GSM. Selain itu, XL Axiata juga memberikan dukungan konektivitas yang dipakai pada HT Push To Talk untuk Command Center di Polda Bali, Mobile Command Center di Nusa Dua dan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, dan bantuan operasional Command Center untuk Divisi TIK Polri selama bertugas di KTT G20 Bali.
Dengan suksesnya kerjasama pengamanan KTT G20 Bali tersebut, XL Axiata dan Polri akan memperluas jangkauan pemanfaatan teknologi body worn camera ini. Kedua pihak berencana menerapkan teknologi ini di Jakarta dan Surabaya, dengan jumlah sekitar 1.300 unit device.
Dengan suksesnya kerjasama pengamanan KTT G20 Bali tersebut, XL Axiata dan Polri akan memperluas jangkauan pemanfaatan teknologi body worn camera ini. Kedua pihak berencana menerapkan teknologi ini di Jakarta dan Surabaya, dengan jumlah sekitar 1.300 unit device.
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Erizal Membuktikan Anak Muda dari…
Sah! – Ormas adalah singkatan dari organisasi massa atau organisasi masyarakat. Mereka menjadi wadah partisipasi…
Sah! – Di tengah pertumbuhan bisnis di indonesia, Commanditaire Vennootschap (CV) tetap menjadi salah satu…
AESENNEWS.COM,PANDEGLANG - Realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Sindang Hayu Kecamatan Saketi…
Ankara – Setelah lebih dari empat dekade konflik bersenjata dengan pemerintah Turki, Partai Pekerja Kurdistan…
Ankara – Setelah lebih dari empat dekade konflik bersenjata dengan pemerintah Turki, Partai Pekerja Kurdistan…