Megawati Diminta Beri Teguran Keras atas Ucapan Arteria Dahlan yang Dinilai Bisa Turunkan Suara PDIP di Jabar

Berita — Nama Arteria Dahlan kini menjadi kembali menjadi topik pembicaraan karena kontroversi yang dibuatnya. Kali ini Arteria Dahlan diketahui meminta seorang Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat bersama Jaksa Agung dan DPR RI pekan lalu, agar dipecat yang menimbulkan banyak polemik.

Ucapan Arteria Dahlan tersebut langsung mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak, seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menganggap bahwa pemecatan itu berlebihan.

Melansir dari Suara.com, jejaring Ayoinconesia.com, Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budi Ramadhani meminta Ketua Umumnya yaitu Megawati Soekarnoputri untuk memberikan peringatan keras kepada Arteria Dahlan terkait ucapannya yang menyinggung bahasa Sunda.

Tidak hanya dari anggota, kecaman dari pihak lain pun muncul yang salah satunya dari Kader PDIP itu sendiri, Sonny Budi Ramdhani.

Menurutnya, pernyataan Arteria Dahlan tentang bahasa Sunda ini bisa menurunkan jumlah suara PDIP di Jawa Barat, karena banyaknya orang Sunda yang tersinggung dengan ucapannya itu. “Itu salah besar dong, pernyataan dia bisa menurunkan suara partai di Jabar,” jelas Sonny, 18 Januari 2022.

Selanjutnya, Kader PDIP Sonny Budi Ramdhani menambahkan untuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk memberikan tindakan dan terguran yang keras. “Kalau tidak ditegur atau didiamkan saja, ini bisa berdampak keras terhadap suara PDIP di Jabar. Maka ada baiknya diberi peringatan,” jelasnya.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, atas pernyataan yang dilontarkan oleh Arteria Dahlan yang menyinggung orang-orang Sunda tersebut.

Diketahui Politikus PDIP, Arteria Dahlan, ini memang memiliki sejumlah kontroversi sebelumnya, dari mulai menuding Emil Salim sebagai Profesor Sesat hingga sampai saat ini meminta Kajati yang memakai bahasa Sunda untuk dipecat.

Sehingga, sikap-sikap yang ditunjukkan oleh Arteria Dahlan menuai banyak polemik dan juga kecaman dari berbagai pihak. (Dina MD)