Categories: Berita

Kontribusi PM Australia dalam Menyuarakan Perlawanan terhadap Kekerasan Gender

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Kontribusi PM Australia dalam Menyuarakan Perlawanan terhadap Kekerasan Gender

Foto yang diabadikan pada 6 September 2022 ini menunjukkan Sydney Opera House di Sydney, Australia. (Xinhua/Hu Jingchen)

Kekerasan terhadap perempuan adalah sebuah epidemi. Kita harus berbuat lebih baik,” tulis Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dalam sebuah unggahan di media sosial. “Pemerintah perlu berbuat lebih baik dan sebagai masyarakat, kita perlu berbuat lebih baik.”

CANBERRA, JurnalPost.com – Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mendukung dan turut serta dalam aksi protes nasional yang menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap perempuan.

Puluhan ribu warga Australia pada Minggu (28/4) berkumpul di berbagai acara di seluruh Australia untuk menuntut tindakan dalam mengatasi kekerasan gender.

Di Canberra, para pengunjuk rasa melakukan pawai ke Gedung Parlemen bersama dengan Albanese, yang pada awal April lalu mengatakan bahwa Australia sedang menghadapi krisis kekerasan terhadap perempuan, bersama sejumlah menteri senior.

Menurut kelompok aktivis Destroy the Joint, sedikitnya 26 perempuan tewas akibat kekerasan di Australia sejak awal 2024.

“Kekerasan terhadap perempuan adalah sebuah epidemi. Kita harus berbuat lebih baik,” tulis Albanese dalam sebuah unggahan di media sosial pada Minggu pagi waktu setempat. “Pemerintah perlu berbuat lebih baik dan sebagai masyarakat, kita perlu berbuat lebih baik.”

Berbicara dalam sebuah konferensi pers pada Minggu pagi, Menteri Pelayanan Sosial Australia Amanda Rishworth menuturkan bahwa diperlukan lebih banyak waktu untuk menentukan apakah Rencana Nasional 10 tahun untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan yang dilaksanakan oleh pemerintah pada Oktober 2022 lalu membuahkan hasil.

Rencana tersebut menetapkan tujuan untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan dalam satu generasi.

“Hasilnya akan memerlukan waktu untuk melihat perubahan yang kita perlukan guna memperbaiki keadaan,” kata Rishworth pada Minggu.

Rishworth berharap diskusi nasional saat ini dapat menumbuhkan tekad yang berkelanjutan di seluruh masyarakat untuk mengatasi masalah ini.

Pemerintah federal Australia menolak seruan untuk membentuk komisi kerajaan (royal commission) yang menangani kekerasan dalam rumah tangga, dan lebih memilih untuk memprioritaskan rencana nasional tersebut. (Xinhua)

The post Kontribusi PM Australia dalam Menyuarakan Perlawanan terhadap Kekerasan Gender appeared first on JurnalPost.

SOURCE

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

AAL Rutin Ikuti Pelatihan Pengelolaan BBM Pelumas dan Pengukuran Isi Tangki di PPSDM Migas

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul AAL Rutin Ikuti Pelatihan Pengelolaan…

6 jam ago

Transformasi Pendidikan Santri dengan VR dan Robot Berbasis AI di Thursina IIBS

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Transformasi Pendidikan Santri dengan VR…

6 jam ago

Pemdes Ciandur Bareng Muspika Kawal Pembagian Beras Bantuan Pemerintah Untuk 181 KPM

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Berdasarkan keputusan pemerintah RI C.q  Badan pangan RI memberikan program  bantuan pangan…

6 jam ago

Peningkatan Pangkat 46 Perwira Tinggi TNI AD: Sejarah Baru dengan Mayjen Kowad Pertama

Jakarta | Aesennews.Com | Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita…

6 jam ago

Terjaring Razia di Bogor, Sejumlah Bus Kena Tilang karena KIR Mati

Jakarta – Polisi menerapkan tilang bagi kendaraan yang terjaring pemeriksaan uji kelayakan di KM 45…

9 jam ago

Tampilan ‘Mothership’ TNI AL – Kapal Induk Khusus Pembawa Submarine Rescue Vehicle System SRV-F Mk.3

Terkait dengan aspek penyelamatan pada operasi kapal selam, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak…

9 jam ago