Organisasi HAM, politik, ulama, mubaligh dan banyak tokoh dunia Islam meluncurkan kampanye untuk melawan berkas keamanan ibadah haji dan umrah oleh pejabat Arab Saudi.
Aparat keamanan Arab Saudi di manasik haji tahun ini menangkap sejumlah calon jemaah haji dari negara-negara seperti Mesir, Libya, Yaman dan Suriah.
Menurut laporan laman Arab 21, para peserta kampanye ini merilis statemen dengan tema “Haji Tidak Aman” dan menyatakan, keberadaan tempat suci dan geografi pemerintah Saudi, mengharuskan Arab Saudi menegakkan hak-hak jemaah haji.
“Arab Saudi harus meningkatkan kesiapan dan programnya untuk menggelar manasik haji, dan mempermudahnya; Selain itu, Riyadh harus bertanggung jawab penuh terhadap haji dan untuk seluruh dunia tanpa membahayakan,” tambah statemen ini.
Arab Saudi setelah dua tahun dan karena pandemi Corona, menggelar manasik haji dengan sejumlah jemaah haji dalam negeri, dan tahun ini terbuka peluang untuk menggela ibadah haji seperti tahun-tahun sebelumnya dengan jemaah haji dari berbagai negara dunia. (MF)
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Elmer Diello Xantara Harumkan Nama…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul USE OF TECHNOLOGY IN EARLY…
Jakarta – Warga Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor digegerkan dengan temuan tas berisi…
Jakarta – Riau Bhayangkara Run 2025 segera digelar. Event yang digelar Polda Riau ini akan…
GadgetDIVA - Telkom menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan nasional melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mall Pasar Atom: Gabungan Konsep…