Categories: Berita

Kolaborasi Inovatif: Komite Bersama ke-7 Korea-Indonesia di Bidang Sains dan Teknologi Kelautan

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Kolaborasi Inovatif: Komite Bersama ke-7 Korea-Indonesia di Bidang Sains dan Teknologi Kelautan

JurnalPost.com – Di Park Hyatt, Busan, Korea, terselenggaranya Komite Bersama ke-7 Korea-Indonesia di Bidang Sains dan Teknologi Kelautan menandai sebuah langkah berhasil dalam upaya memperkuat kerjasama di bidang tersebut. Agenda ini merupakan wujud dari komitmen kedua negara setelah terbentuknya Implementing Arrangement (IA) antara Kementerian Samudera dan Perikanan Republik Korea (KSP) serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia pada 9 Mei 2018. Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari agenda tahunan antara kedua negara, telah dilaksanakan sebanyak 6 kali sejak tahun 2018, menandakan pentingnya kerjasama lintas negara dalam bidang sains dan teknologi kelautan.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota komite bersama dari berbagai institusi Korea, seperti Kim Sungbum (KSP), Kang Misuk (KSP), Kwon Jaeil (KIOST), Kim Wonkook (Pusan National University), Hur Sungpyo (Jeju National University), dan Park Hansan (MTCRC). Delegasi Indonesia terdiri dari M. Firman Hidayat (Kemenko Marves), Aniza Suspita (Kemenko Marves), Lelly Hasni Pertamawati (BAPPENAS), Radian Nurcahyo (Kemenko Marves) serta perwakilan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Ivonne M. Radjawane. Pertemuan ini dibuka dengan sambutan dari M. Firman Hidayat selaku Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves dan sambutan dari Kim Sungbum selaku Deputi Menteri Kebijakan Kelautan, KSP.

Pada sambutannya Deputi Firman menyampaikan bahwa sejak didirikannya Korea-Indonesia MTCRC pada 2018, pusat riset ini telah membawa kemajuan yang signifikan untuk kerjasama teknologi kelautan di Indonesia. Deputi Firman menambahkan bahwa melalui MTCRC, pemeritah Korea telah menunjukkan dukungan yang luar biasa kepada Indonesia dengan menyediakan data untuk merumuskan lebih lanjut Kebijakan Maritim Indonesia. Apresiasi terhadap komitmen dan kerja MTCRC juga disampaikan oleh Deputi KIM Sung-bum, “Pencapaian ini mencakup berbagai bidang, termasuk penelitian bersama tentang lingkungan laut, satelit laut, serta proyek pengembangan kapasitas dan survey kelautan di Indonesia” ujar Deputi KIM. Pada kesempatan ini Deputi KIM dengan hormat meminta kelanjutan dukungan yang telah diberikan oleh Kemenko Marves untuk memperkuat kerja sama bilateral di sektor maritim. Demikian juga, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea akan menunjukkan dukungan yang sama untuk memenuhi tujuan ini.

Direktur Korea MTCRC, Park Hansan, dalam kesempatan ini melaporkan aktivitas MTCRC kepada seluruh anggota komite bersama yang dimulai dengan penyampaian status, aktivitas utama, aktivitas spesial, serta status anggaran MTCRC. Selanjutnya, Park Hansan menyampaikan tinjauan rencana kegiatan MTCRC yang dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu platform kerjasama, penelitian bersama, peningkatan kapasitas, serta implementasi proyek Official Development Assistance (ODA). Pada kesempatan ini, Park Hansan juga menyampaikan bahwa terdapat proyek baru yang sedang diimplementasikan, yaitu ODA KIOTEC (Korea-Indonesia Integrated Ocean and Technology Training Center) sebagai wujud nyata peningkatan kapasitas di bidang sains dan teknologi kelautan, bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pada kesempatan ini, kedua negara sepakat untuk mengembangkan dan memperluas peran MTCRC sebagai pusat fokus bagi kerja sama. Langkah ini memperkuat upaya menuju kerjasama bilateral yang lebih kokoh dan efektif dalam memajukan sektor maritim kedua negara.

The post Kolaborasi Inovatif: Komite Bersama ke-7 Korea-Indonesia di Bidang Sains dan Teknologi Kelautan appeared first on JurnalPost.

SOURCE

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Google Gunakan Kecerdasan Buatan Canggih untuk Lawan Penipuan di Chrome

GadgetDIVA - Google kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan pengguna internet. Kini, perusahaan teknologi raksasa…

3 jam ago

Ketika Dunia Terlalu Sibuk

Di sudut padat kawasan Kabupaten Bekasi, tepatnya di gang kecil dekat Pasar, hidup seorang pemuda…

8 jam ago

STRATEGIES TO IMPROVE EARLY CHILDHOOD ENGLISH LANGUAGE ABILIATY

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul STRATEGIES TO IMPROVE EARLY CHILDHOOD…

8 jam ago

Implikasi UU Revisi TNI 2025 terhadap Supremasi Sipil dan Hak-Hak Kewarganegaraan

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Implikasi UU Revisi TNI 2025…

8 jam ago

Yayasan Media Berkat Nusantara tidak Membayar Dapur MBG Kalibata

Sah! – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata sebagai catering untuk program makan bergizi gratis…

8 jam ago

Ketentuan Rangkap Jabatan Direksi Pada Perusahaan Terbuka

Sah! – Dalam dunia korporasi, rangkap jabatan oleh anggota Direksi merupakan isu yang kerap menjadi…

8 jam ago