Categories: Berita

Khatib Jumat Tehran: Perempuan Berhijab Iran, Gemilang di Semua Arena

Khatib Salat Jumat Tehran mengatakan, perempuan Iran, dengan jilbab Islaminya, gemilang di semua arena ilmu pengetahuan, politik, ekonomi dan manajemen.

Ayatullah Sayid Ahmad Khatami, Jumat (29/7/2022), dalam khutbah Salat Jumat menyinggung masalah jilbab, kesucian, penyebaran budaya tak berjilbab dan keraguan-keraguan yang dibuat Barat.

Ia menuturkan, “Barat mengira selama perempuan tidak terbebas dari aturan moral dan syariat agama, maka mereka tidak akan pernah maju, akan tetapi upaya itu gagal total, karena sebaliknya di Iran, setelah kemenangan Revolusi Islam, mereka menyaksikan perempuan Iran, dengan jilbab Islaminya mencapai kegemilangan di semua arena pengetahuan, politik, ekonomi, manajemen dan yang lainnya.”

Menurut Ayatullah Khatami, front budaya Barat berdiri di atas landasan anti-jilbab dan menyebar luaskan budaya tak berhijab.

“Musuh marah dengan jilbab perempuan Iran, dan perwujudan kemarahan mereka terlihat dari keraguan-keraguan yang disebarkan terkait jilbab,” imbuhnya.

Khatib Jumat Tehran menegaskan, “Permusuhan imperialis terutama Amerika Serikat adalah terhadap Islam hakiki, dan mereka tidak bisa menerima jika Islam hakiki ini berkuasa di Iran.”

Khatami juga menyinggung pertemuan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

“Sikap Ayatullah Khamenei merupakan perwujudan dari kemuliaan, kebijaksanaan, dan kemaslahatan,” kata Khatib Jumat Tehran.

Menurut Ayatullah Khatami, Rahbar mengaku tidak senang dengan pembunuhan warga sipil di perang Ukraina, pada saat yang sama mengatakan, jika Rusia tidak mengambil inisiatif maka pihak lawan akan menyerang.

Ia menambahkan, Rahbar dalam pertemuan dengan Presiden Turki menegaskan urgensi untuk menjaga integritas teritorial Suriah, dan ini adalah sikap yang bijak.

Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Khatami menyebut 10 hari pertama bulan Muharam adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan ammar makruf dan nahyi munkar, dan menguatkan pemerintahan Islam merupakan salah satu kebaikan yang paling utama, dan melemahkannya merupakan kemungkaran yang paling buruk. (HS)

parstoday

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Mengulik Maudy Ayunda Yang Cantik Dan Penuh Inspirasi!

Siapa yang tidak mengenal Maudy Ayunda? Aktris, penyanyi, penulis, sekaligus aktivis ini memang selalu berhasil…

3 jam ago

Google Perbarui Ikon ‘G’ dengan Sentuhan Gradasi, Tampil Lebih Modern dan Dinamis

GadgetDIVA - Setelah hampir satu dekade tanpa perubahan besar, Google akhirnya memutuskan untuk menyegarkan tampilan…

4 jam ago

Israel akan Kirim Delegasi ke Qatar untuk Negosiasi terkait Gaza

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Israel akan Kirim Delegasi ke…

9 jam ago

8 Jam Live Streaming Penuh Ilmu, Cara Cerdas UMKM Cetak Cuan Bareng GETI

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul 8 Jam Live Streaming Penuh…

9 jam ago

Jangan Sampai Gagal dalam Pengajuan KKPR, Perhatikan Hal Berikut Ini!

Sah! – Pengajuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) adalah tahap krusial bagi pelaku usaha atau…

9 jam ago

Apakah CV Bisa Mendirikan Anak Usaha?

Sah! – Dunia bisnis terus bergerak dinamis, menuntut para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan…

9 jam ago