Kenali 8 Tips Berkendara Aman saat Cuaca Hujan

Mobil – Hujan deras bisa menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Selain jalanan yang licin, visibilitas selama berkendara juga menjadi terbatas ketika hujan. Oleh karena itu, berikut ini merupakan tips berkendara aman saat cuaca hujan.

1. Periksa Tekanan Angin dan Kondisi Ban

Salah satu komponen yang melakukan kontak langsung dengan jalan adalah ban. Oleh karena itu, pemilik mobil harus memeriksa kondisi dari ban sebelum berkendara, terlebih ketika musim hujan. Cara pengecekan kondisi ban adalah dengan memeriksa tekanan angin dan alur ban.

Tekanan angin atau udara pada ban yang tidak sesuai dapat menyebabkan mobil kehilangan traksi, sehingga tidak stabil. Hal ini tentu sangat berbahaya, terlebih ketika melewati genangan air di jalanan. Oleh karena itu, pastikan tekanan angin pada ban pas, tidak kekurangan atau kelebihan.

Selain memeriksa tekanan ban, pemilik mobil juga wajib mengecek alur ban mobil. Apabila ban dalam kondisi aus atau botak, daya cengkraman ban terhadap jalanan akan lemah. Potensi mobil tergelincir sangat besar apabila ban sudah aus. Agar dapat berkendara dengan aman saat hujan, pastikan kondisi ban dalam keadaan prima.

2. Cek Kondisi Wiper

Sebelum berkendara di tengah musim hujan, periksalah wiper mobil terlebih dahulu. Wiper bertugas untuk membersihkan air hujan yang menempel pada kaca depan. Usahakan komponen karet pada wiper dalam kondisi yang bagus.

Untuk memeriksa kondisi wiper, nyalakan wiper dan perhatikan tanda yang muncul. Apabila gerakan wiper tidak lancar, timbul bunyi, atau muncul garis air, maka wiper tidak menyeka kaca depan dengan optimal. Kemungkinan besar akibat karet yang getas dan rusak.

Selain karet pada wiper, periksa juga cairan wiper. Pastikan cairan wiper dalam keadaan penuh dan tidak kosong agar dapat menyeka kotoran yang menempel pada kaca mobil.

3. Jaga Jarak dengan Pengendara Lain

Cuaca hujan mampu menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas, terutama saat malam hari atau mendung. Saat kondisi seperti ini, pengemudi perlu berhati-hati. Sebisa mungkin pengemudi harus berjaga jarak dengan kendaraan di depan.

Peraturan jarak aman berkendara dengan mobil adalah hitungan 6 detik. Untuk menentukan jarak, gunakan penanda yang berada di jalan. Misalnya seperti pohon, bangunan, atau lainnya. Tandai kendaraan di depan yang sudah melewati penanda, kemudian hitung waktu yang dibutuhkan untuk pengemudi melewati tanda yang sama. Hal ini dilakukan agar pengemudi dapat memiliki ruang untuk menghindar apabila ada potensi kecelakaan di depan.

4. Nyalakan Lampu Kendaraan

Saat hujan deras atau jalanan berkabut di siang hari, visibilitas akan menjadi berkurang. Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk menyalakan lampu kendaraan. Hal ini dilakukan untuk memberi tanda kepada pengendara lain.

Penggunaan lampu hazard saat hujan tidak disarankan. Hazard bisa membuat pengendara lain bingung soal kemungkinan manuver kendaraan di depannya. Dari sisi fungsi hazard tidak digunakan saat berkendara, namun diperuntukkan ketika ada masalah atau mobil dalam keadaan berhenti. Jika hujan terlalu deras dan visibilitas minim, maka pengemudi disarankan untuk menepi sesaat hingga hujan reda.

5. Mengaktifkan Defogger

Jika mobil memiliki fitur defogger, aktifkan fitur tersebut. Defogger pada umumnya terletak pada bagian kaca belakang dan memiliki bentuk garis-garis berwarna merah. Fitur ini mampu menghilangkan embun secara otomatis pada bagian kaca belakang. Dengan demikian, visibilitas saat berkendara di cuaca hujan akan meningkat.

Baca Juga: Waspada Aquaplaning, Simak Tips Berkendara Melintasi Genangan Air

6. Kontrol Kecepatan Kendaraan

Saat berkendara di musim hujan, pengemudi disarankan untuk mengontrol kecepatan kendaraan. Injaklah pedal gas secara perlahan untuk mengurangi kemungkinan aquaplanning.

Aquaplanning merupakan keadaan di mana ban mobil tidak mendapat cengkraman ke jalanan karena terkena gaya angkat dari genangan air. Ketika hal ini terjadi, pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. Aquaplanning terjadi ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi.

7. Atur Arah dan Suhu AC Mobil

Salah satu tips berkendara aman di tengah cuaca hujan adalah dengan mengatur arah semburan dan suhu AC mobil. Hindari mengarahkan AC ke jendela kiri atau kanan karena dapat membuat kaca berembun. Sebaiknya arahkan semburan AC ke atas atau ke tengah jok penumpang dan pengemudi. Selain itu, atur semburan AC pada kecepatan rendah agar dapat mencegah embun pada kaca mobil.

8. Hindari Menerobos Genangan Air

Pengemudi dianjurkan untuk menghindari jalanan dengan genangan air. Apabila diterabas, maka air bisa terciprat jauh dan berpotensi masuk ke dalam komponen mesin. Hal ini tentu saja dapat merusak mesin kendaraan.

momobil

Recommended
Mau Liburan Murah Jepang? Yuk, Cari Tahu di Sini untuk…