Categories: Berita

Kekerasan di Boyolali Indikasi Kemunduran Demokrasi

Keterangan: Ganjar Pranowo jenguk relawan korban penganiayaan. Sumber: Jenguk Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali, Ganjar Tak Kuasa Menahan Tangis – Jawa Pos

Jakarta, JurnalPost.com – Direktur Reformasi Hukum Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga Sekretaris Jenderal GANJAR UI, Christopher Sastyaviando Lebe, menyayangkan adanya kekerasan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali pada hari Sabtu, 30 Desember 2023 yang lalu.

Menurut Christopher, kekerasan tersebut merupakan indikasi kemunduran demokrasi, terlebih kejadian terjadi di tengah masa pemilihan umum dan bersamaan dengan meningkatnya isu mengenai ketidaknetralan aparat pemerintah dalam pelaksanaan pemilihan umum.

“Kami berharap ada penyidikan menyeluruh atas kasus ini, karena tidak hanya sekadar penganiayaan, tetapi ada kemungkinan unsur pelanggaran Hak Asasi Manusia di dalamnya. Setiap oknum yang terlibat harus diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan proses-prosesnya harus transparan, diinformasikan kepada rakyat,” jelas Christopher.

Christopher berharap kasus serupa tidak akan terjadi lagi ke depannya, karena pelaksanaan pemilihan umum ini sangat sensitif di masyarakat dan memiliki potensi untuk menimbulkan konflik. “Kita semua harus menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum yang damai dan kondusif untuk kemenangan rakyat,” tambahnya.

Christopher Sastyaviando Lebe, S.H., Direktur Reformasi Hukum Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud Sumber: Pribadi

Selain itu, Christopher juga menambahkan bahwa penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu fokus utama pasangan Ganjar-Mahfud. “Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan melakukan penguatan kelembagaan HAM, pelaksanaan audit HAM bagi K/L/D/I dan korporasi, serta penguatan perlindungan terhadap pembela HAM melalui pengaturan dalam undang-undang jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti,” tutup Christopher.

Sebelumnya, pada hari Minggu, 31 Desember 2023, calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menjenguk 2 (dua) relawan yang sedang dirawat di RSUD Pandan Arang akibat menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah.

The post Kekerasan di Boyolali Indikasi Kemunduran Demokrasi appeared first on JurnalPost.

SOURCE

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Fenomena Konten Kreator di Facebook Makin Berkibar: Begini Bocoran Cara Jadi Kreator Handal dan Raup Cuan!

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Fenomena Konten Kreator di Facebook…

4 jam ago

Magang di PT DMK Cargo, Mahasiswa UNTAG Sukses Ciptakan Konten Digital dan Direkrut sebagai Karyawan Kontrak

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Magang di PT DMK Cargo,…

4 jam ago

Petani Desa Majau Tebus Pupuk Bersubsidi Diatas HET ini Kata Korlu Kecamatan Saketi

AESENEWS.COM ,PANDEGLANG  - Kordinator Lapangan ( Korlu ) Kecamatan Saketi Mulyantara angkat bicara setelah mengetahui…

4 jam ago

Uyung Iskandar Pemilik Media Bungas Banten, Resmi Ditunjuk Plt.Ketua SMSI kabupaten Pandeglang

AESENNEWS.COM, SERANG - Pemilik Media Bungas Banten, Uyung Iskandar ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua…

4 jam ago

Bom Bunuh Diri Meledak di Kamp Tentara Somalia, Sejumlah Orang Tewas-Terluka

Jakarta – Aksi bom bunuh diri terjadi di kamp tentara Somalia di Mogadishu. Bom itu…

4 jam ago

Serukan Perdamaian, Paus Leo XIV Singgung Kondisi Ukraina hingga Gaza

Jakarta – Paus Leo XIV menyerukan perdamaian di Ukraina saat Misa pelantikannya di Lapangan Santo…

4 jam ago