Kediri, JP news, Kadirianto , direktur development smartfren Jakarta, melakukan Pengukuhan Dua leader development Di kediri, bertempat Di kampung Indian, Sempu, Ngancar Kediri,Jumat,(26/05/23) dalam menyampaikan paparnya, berharap era 4.0,dimana era digitalisasi, Umkm dan masyarakat bisa naik kelas, mendapatkan pelayanan internet, smartfren merupakan Salah satu provider yang asli dimiliki sahamnya oleh pribumi,
” smartfren merupakan usaha yang Pemegang sahamnya dimiliki oleh pribumi,berbeda dengan provider lain, sehingga pelayanan prima dari kita Indonesia untuk indonesia “, paparnya
Harapan dengan dipilihnya leader komunitas development smartfren, untuk menginisiasikan, bahwa berawal dari program fitur di internet, semua bisa mengeskplorasi dan selanjutnya menjadi sumber ekonomi, semisal menjadi, Blogger, you tuber, kedua orang yang dikukuhkan menjadi Leader development smartfren adalah Bayu dan Arya, Keduanya adalah potensi leader komunitas yang bisa mengesplorasi warga net untuk bermedsos cerdas, tak terlepaskan pada Pengembangan smartfren sebagai provider yang bisa dipakai setiap pengguna android yang berbasis internet.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh pembicara yang merupakan seorang wakil ketua forum BUMDES Jawa Timur, sekaligus owner Kampung Indian, Rajawali hanger, dan masih banyak usaha rintisan (start up) yang dijalaninya, yaitu Joko Ibrahim, S fil.M Ud,menyampaikan segala gagasannya dan pembuktian pentingnya berinteraksi sosial,dengan segala media, komunikasi langsung maupun melalui media yang berbasis internet.
Sebagai seorang motivator, Joko Ibrahim memberikan sebuah cerita tentang adanya usaha usaha yang sekarang telah berkembang selini dengan jaman digitalisasi.
Berawal dari sesuatu yang kecil,sekarang bisa merambah ke berbagai usaha, Joko Ibrahim selaku seorang yang tak pernah lupa jasa, sesuai pengakuannya, ketika penjualan online, melalui Warnet pertama senilai 247 ribu, kwitansi /resi pembayaran masih tersimpan sebagai BUKTI sejarah,
” Saya Tak pernah lupa dengan sejarah, salah satunya resi pertama dari NTT sekitar 2010, senilai 247 ribu masih kusimpan, biar kita selalu ingat, tak ada sesuatu yang tiba Tina besar ,harus berproses “.papar Joko Ibrahim.
Salah seorang peserta yang merupakan warga Sempu, Ngancar, Kediri , sebut Saja Dedik, mengaku sangat Bertambah Khasanah pengetahuan, tentang era 4.0 digitalisasi, tentunya akan membuat cara menggunakan android dan internet ini dengan cerdas,
” Kami Warga desa dilereng kelud, dan semoga segala literasi yang Kita dapatkan lebih bisa membawa kita cerdas dalam bermedsos “,harapnya. (hur)
Jakarta – Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menangkap 10 pemuda tawuran…
Jakarta – Masalah premanisme akhir-akhir ini menjadi persoalan di sejumlah wilayah di Indonesia. Pemerintah berjanji…
Jakarta, Gizmologi – Telkom Indonesia melalui dua produk unggulannya yaitu Telkom Solution dan Indibiz, siap…
Cara Mengecilkan Ukuran Ikon Aplikasi di HP Redmi A5, 12C, 13, 14C, A1, A2, dan…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul BABINSA Membangun Desa bentuk Sinergitas…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Peduli Kesehatan Mata Remaja, Comm…