Iran Tanggapi Resolusi Parlemen Eropa terkait Hukuman Mati

Sekretaris Staf Hak Asasi Manusia dan Wakil Kehakiman Republik Islam Iran untuk Urusan Internasional Kazem Gharibabadi mereaksi resolusi Parlemen Eropa tentang hukuman mati di negaranya. Dia mengatakan bahwa resolusi itu didasarkan pada motif politik.

“Resolusi Parlemen Eropa mengandung isi yang menyimpang dan palsu, dan tidak sesuai dengan kenyataan di Iran serta telah dirancang untuk tujuan murni politik,” kata Gharibabadi seperti dilansir IRNA, Jumat (18/2/2022).

Dia mencatat bahwa hukuman mati diterapkan di 55 negara sesuai dengan hukum. Gharibabadi meminta Parlemen Eropa dan negara-negara Eropa untuk menghormati hukum setiap negara dan keragaman budaya dalam hak asasi manusia.

Wakil Kehakiman Iran untuk Urusan Internasional itu lebih lanjut menyatakan bahwa menurut Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, hukuman mati diperbolehkan untuk kejahatan berat.

Gharibabadi mengkritik pengenaan standar Eropa terhadap negara-negara lain, bahkan di luar persyaratan internasional yang ada. Dia menyebut hal itu bertentangan dengan kedaulatan negara-negara.

Wakil Kehakiman Iran untuk Urusan Internasional juga mengkritik pembelaan anggota Parlemen Eropa terhadap kelompok munafik dan teroris yang telah membunuh ribuan warga Iran, bahkan menyebut mereka sebagai oposisi politik.

“Sungguh memalukan bagi sekelompok anggota Parlemen Eropa yang karena keserakahan politiknya telah mengabaikan kejahatan dan terorisme yang dilakukan oleh kelompok yang berlumuran darah lebih dari 12.000 warga Iran yang tidak bersalah ini. Kelompok itu hingga sekarang masih melanjutkan kegiatan teroris mereka dan bergerak bebas di negara-negara Eropa dan bahkan mendapatkan akses ke Parlemen Eropa,” pungkasnya. (RA)