Inspirasi Seorang Guru Tk

Oleh: Nita Anggraeni
Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon

JurnalPost.com – Menjadi seorang guru tk bukanlah hal yang mudah karena tidak semua orang mau di bayar dengan penghasilan yang rendah. Tetapi ibu Heny Setiawati, s.pd. yang berasal dari desa karangkancana kuningan, justru bangga dengan pilihan yang ia jalani saat ini. Ibu heny sendiri berprofesi sebagai guru tk. ia memiliki 3 anak yakni dua anak laki – laki dan satu anak perempuan.

Pastinya, di setiap perjuangan itu ada pengorbanan, seperti yang dialami oleh ibu Heny dalam menjalankan profesinya sebagai seorang guru. Sebelum menjadi guru tk beliau pernah menempuh jenjang pendidikan S1 di Univertas Kuningan Jurusan PGSD. Pada saat mengajar menjadi seorang guru tk beliau hanya dibayar 250 per bulanya, karena memang dilihat dari pekerjaanya beliau belum termasuk pegawai negeri sipil atau bisa dikatakan masih guru honor. Dengan gaji yang ia dapat tentunya tidak sebanding dengan apa yang beliau perjuangan ketika menjenjang pendidikan S1, sudah sekitar 9 tahunan beliau menjadi seorang guru tk dalam artian masih dibayar dengan upah yg rendah, tetapi justru hal itulah yang membuat ia semangat untuk menajalankan profesinya sebagai seorang guru.

Berkat semangat yang luar biasa akhirnya beliau mendapatkan suatu pencapaian atau penghargaan dari program pemerintah. penghargaan tersebut tentunya sangat diterima baik oleh ibu heny karena dapat meringankan beban yang dialami, baik dari faktor ekonomi dll. Menjadi seorang guru honorer dengan penghasilan yang rendah tidak semua orang mampu menerimanya dengan lapang dada tetapi, beliau tidak memikirkan akan hal itu melainkan ia sangat menyukai profesinya sebagai seorang guru. Karena menurutnya menjadi seorang guru tk merupakan suatu anugrah yang ia miliki karena bisa mengajar bibit – bibit unggul anak bangsa, supaya menjadi generasi yang hebat pula. Karena sejatinya pendidikan itu dimulai dari 0 hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Setiap pekerjaan pasti memiliki suatu hambatan, begitu pun dengan beliau selama menjadi guru tk terdapat hambatan dalam menjalankan tugas, baik dari segi fasilitas sekolah maupun hambatan eksternal lainya. Contohnya di sekolah tk yang beliau tempati untuk mengajar itu ada sedikit hambatan dari segi siswa – siswinya karena hanya terdapat 20 murid saja, mencakup anak laki – laki dan juga perempuan. Tak hanya itu di sekolah tk yang beliau tempati hanya terdapat 2 guru saja. Hal tersebut yang menjadi tantangan tersendiri bagi ibu heny karena ia harus mengajar dengan jumlah murid yang sedikit dengan fasilitas sekolah yang seadanya.

Dalam kurun waktu 9 tahun mengajar sebagai seorang guru tk ibu heny akhirnya diangkat menjadi kepala sekolah karena kepala sekolah yang dulu sudah mencapai batas pensiun. Hasil kerja keras dan usaha yang dilakukan ibu heny dalam kurun waktu yang panjang akhirnya membuahkan hasil yang manis. Dan berkat kesabaran beliau akhirnya bisa merubah segalanya, Beliau pun sangat bersyukur atas kenaikan jabatanya. Ketika ibu heny sudah menempati posisi sebagai kepala sekolah tk, kehidupan pun berubah menjadi 180 derajat dari kehidupan sebelumnya, beliau akhirnya dapat merasakan penghasilan yang cukup baik dan bisa memenuhi salah satu kebutuhanya.

Walaupun ibu heny sudah menempati posisinya sebagai seorang kepala sekolah, tetapi ia masih bersifat rendah hati dan lemah lembut, karena baginya kesombongan itu adalah suatu hal yang akan membuat kita bersifat ria. dari perjuangan yang telah dilewati selama 9 tahun beliau masih merasa belum pantas jika harus bersifat sombong terhadap sesama apalagi sombong terhadap sesama guru.

Tetapi ada beberapa kebijakan yang beliau buat ketika sudah menjadi kepala sekolah, seperti memberi uang thr, dan sejumlah sembako berupa beras, minyak dll. kebijakan tersebut ia terapkan supaya guru – guru yang masih berstatus honor bisa merasakan penghasilan tambahan tidak bergantung pada penghasilan atau gaji guru saja. Mengapa ia melakukan hal tersebut ? karena ibu heny tidak mau apa yang sudah terjadi di dalam dirinya, terjadi juga pada orang lain. Beliau justru berusaha untuk membantu guru – guru yang lain supaya tidak merasakan apa yang ia rasakan, beliau menganggap kebijakan tersebut sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT, karena telah menaikan derajat beliau menjadi kepala sekolah.

Bagi ibu heny penghasilan itu memang penting tetapi baginya ada yang lebih penting dari sebuah penghasilan yaitu profesionalitas dalam suatu pekerjaan yang sudah ia pilih. Beliau percaya bawasanya perjuangan yang dilakukan dengan penuh semangat dan diiringi dengan rasa sabar serta ikhlas pasti membuahkan hasil yang baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain, walaupun perjuangan itu harus melewati proses yang panjang tetapi setidaknya kita menjadi tau bahwa tidak ada perjuangan yang dilakukan secara instan.

Sebagai lulusan sarjana pendidikan, ibu heny sangat amat bersyukur karena ia telah mendapatkan kesempatan untuk mengajar di salah satu sekolah tk yang membuat kehidupanya berubah menjadi 180 derajat dari sebelumnya. Dengan demikian beliau berpesan kepada anak – anak generasi muda baik mahasiswa, maupun yang lainya. Bawasanya jangan pernah mengeluh dengan suatu pekerjaan yang sudah kita jalani atau pilih karena itu akan membuat beban bagi diri kita sendiri, tetapi jika kita melakukan suatu pekerjaan dengan baik dan juga semangat maka hasil itu akan terlihat dengan sendirinya. Walaupun pekerjaan tersebut tidak memperoleh gaji yang cukup besar tapi percayalah di dalam suatu pekerjaan tidak melulu memikirkan tentang penghasilan melainkan seberapa mana kita telah melewati proses tersebut.

The post Inspirasi Seorang Guru Tk appeared first on JurnalPost.