Inspektur Polisi rezim Zionis Israel dikarenakan terungkapnya spionase kepolisian Zionis terhadap warga sipil, dan politisi rezim itu, terpaksa menghentikan lawatannya ke Uni Emirat Arab, dan kembali ke wilayah pendudukan.
Surat kabar, Calcalist, Senin (7/2/2022) melaporkan, sejumlah banyak politisi, kepala departemen kementerian, pebisnis, pemimpin demonstrasi, warga sipil dan wartawan Zionis, dimata-matai polisi melalui sebuah aplikasi mata-mata yang dbuat oleh perusahaan NSO.
Menurut Calcalist, unit operasi khusus elektronik kepolisian rezim Zionis selama bertahun-tahun menggunakan perangkat spionase ini tanpa landasan hukum, dan menggunakan teknologi ini untuk mengumpulkan informasi.
Situs Al Araby Al Jadeed menulis, “Buntut dari pemberitaan ini, dan terungkapnya aksi mata-mata polisi Israel, Inspektur Polisi Israel Yakoov Shibtai menghentikan kunjungannya ke UEA, dan kembali ke wilayah pendudukan.” (HS)
Jakarta – Hamas saat ini tengah mengadakan negosiasi langsung dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald…
Banjar – Perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, digelar di klub malam. Kepala Sekolah…
Jakarta, Gizmologi – Chery Indonesia kembali menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif Tanah Air dengan meluncurkan…
Jakarta, Gizmologi – Chery Indonesia kembali menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif Tanah Air dengan meluncurkan…
Jakarta, Gizmologi – Chery Indonesia kembali menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif Tanah Air dengan meluncurkan…
Tema iOS 17 Untuk Xiaomi Tembus Aplikasi Terbaru - KUBIS.online - Ingin merasakan sensasi menggunakan…