Jakarta, Tekno – Perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber, F5 Engage, menghadirkan sistem keamanan yang melindungi pengelolaan aplikasi dan Application Programming Interface (API) dari ancaman serangan siber. Hal ini dilakukan seiring maraknya Insiden ransomware baru-baru ini di Indonesia.
Regional Vice President ASEAN F5, Michael Quek menjelaskan, banyaknya bad actors yang dipersenjatai dengan keterampilan enkripsi canggih dan kemampuan perusahaan saat ini tidak dapat mendekripsi traffic dalam skala besar, telah mempertaruhkan traffic berbahaya untuk dilewati.
“Dengan dia (peretas) menggunakan AI dia bisa mempelajari behavior (perilaku) yang normal atau behavior yang wajar dari admin user (pengelola) sehingga dengan bisa mempelajari behavior dari user dia akan mimicking (meniru) seolah-olah dia itu legitimate user,” papar Country Manager Indonesia F5, Surung Sinamo, Selasa (13/6).
Untuk mengantisipasi serangan siber yang memanfaatkan AI, sistem keamanan F5 memiliki pusat data yang dibekali dengan teknologi AI/machine learning (pembelajaran mesin) untuk mengumpulkan data IP milik penggunanya. Data tersebut digunakan sistem keamanan F5 dalam menganalisis secara mandiri perilaku pengelola yang masuk ke dalam sistem aplikasi dan API.
Berbekal pusat data tersebut, sistem keamanan F5 tidak hanya dapat mendeteksi dan memberikan peringatan terkait perilaku mencurigakan yang mencoba masuk ke dalam sistem, namun juga langsung menerapkan protokol perlindungan pada sistem. “(F5) bukan hanya mendeteksi tetapi juga mencegah ancaman menggunakan satu platform.”
F5 juga telah membuat misinya untuk menyederhanakan keamanan, pengiriman, dan pengoptimalan aplikasi melalui pengenalan Layanan Cloud Terdistribusi F5 (F5 Distributed Cloud Services). Platform layanan berbasis SaaS ini mengotomatiskan penerapan layanan keamanan aplikasi, pengiriman aplikasi di seluruh lokasi, jaringan aplikasi-ke-aplikasi, dan penerapan container-as-a-service untuk beban kerja terdistribusi.
Melalui otomatisasi, bisnis dapat memastikan tindakan keamanan yang konsisten, serta menyederhanakan dan menskalakan operasional mereka. Ini termasuk bank-bank terkemuka di Indonesia, di mana F5 memberikan solusi keamanan API yang komprehensif untuk API terbuka mereka melalui WAF yang dapat diskalakan, kemampuan autentikasi API, kemampuan observasi penuh serta keamanan semua titik akhir API dengan Layanan Cloud Terdistribusi F5.
“Kami menjalankan predictive security secara real time (langsung atau sesuai waktu sebenarnya) dan jika kamu (penyusup/peretas) tidak dapat melewati tantangan (tes autentikasi) maka dia tidak bisa masuk,” kata Regional Vice President ASEAN F5, Michael Quek.
Dengan tambahan terbaru dari Layanan Cloud Terdistribusi ke kumpulan solusi keamanan F5, F5 berharap bisa memenuhi misi untuk menghadapi tantangan keamanan aplikasi dan pengiriman yang sangat rumit di dunia modern, dengan cara yang sangat mudah.
Artikel berjudul F5 Engage Sederhanakan Sistem API untuk Layanan Cloud Terdistribusi yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Tekno
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Sugeng Rawuh: Kolaborasi Ronald Dewa…
Sah! – Dalam dunia usaha, pelaku UMKM kerap dihadapkan pada pilihan bentuk badan hukum yang…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Pengusaha ternak ayam pedaging yang terletak di Kp candahan desa Waringin Jaya…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Setelah di soal dengan pertanyaan ketua BUMDES AMARTA "di Desa Medalsari -…
Bekasi – Sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai debt collector bikin ulah di kawasan Bekasi Selatan,…
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan mantan Menteri Komunikasi…