Dua mata-mata Prancis yang ditangkap di Iran, mengakui telah melakukan sejumlah upaya untuk menciptakan kerusuhan di Iran.
Dikutip Fars News, Kamis (7/10/2022), dalam sebuah video, kedua mata-mata Prancis tersebut mengakui bahwa mereka berusaha menciptakan kerusuhan di Iran.
Media-media berbahasa Farsi dukungan Amerika Serikat dan Barat, sebelumnya menyebut kedua mata-mata Prancis itu sebagai guru yang aktif di bidang kebudayaan.
Akan tetapi, menurut pengakuan dua mata-mata itu, mereka adalah pegawai dinas keamanan luar negeri Prancis, dan datang ke Iran, untuk menciptakan ketidakamanan, serta membuka peluang penggulingan pemerintah.
Sebelumnya Kementerian Intelijen Iran mengumumkan, dua orang warga Prancis yang bermaksud menyalahgunakan demonstrasi beberapa lapisan masyarakat Iran, dan mengubahnya menjadi kerusuhan, kekacauan dan instabilitas, berhasil ditangkap tentara rahasia Imam Zaman. (HS)
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Sugeng Rawuh: Kolaborasi Ronald Dewa…
Sah! – Dalam dunia usaha, pelaku UMKM kerap dihadapkan pada pilihan bentuk badan hukum yang…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Pengusaha ternak ayam pedaging yang terletak di Kp candahan desa Waringin Jaya…
AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Setelah di soal dengan pertanyaan ketua BUMDES AMARTA "di Desa Medalsari -…
Bekasi – Sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai debt collector bikin ulah di kawasan Bekasi Selatan,…
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan mantan Menteri Komunikasi…