Dampak Sering Mengecas Ponsel Pakai Power Output Mobil

Mobil – Kebutuhan akan smartphone sangat tinggi saat ini. Banyak produsen mobil menyematkan berbagai fitur yang dapat menunjang smartphone. Salah satu fitur yang dimiliki setiap mobil saat ini adalah power output. Power output biasanya digunakan untuk mengecas ponsel, atau gawai lainnya. Dengan adanya power output, pemilik kendaraan tidak perlu menunggu sampai di rumah untuk mengisi daya ponselnya. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan apabila pengemudi sering mengecas ponsel menggunakan power output mobil.

Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa sering mengecas menggunakan power output dapat berdampak buruk terhadap ponsel. Arus listrik yang dihasilkan oleh kendaraan tidak stabil atau naik turun, sehingga memberikan efek buruk terhadap baterai ponsel. “Sebaiknya hindari charging baterai HP di mobil, karena tegangannya naik turun (mesin mobil berputar naik dan turun),” ujar Didi dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Langkah Mudah Mengganti Aki Mobil yang Benar

Kebiasaan mengisi daya ponsel lewat power output dikhawatirkan berakibat pada usia ponsel tersebut. Untuk itu, pemilik mobil disarankan untuk tidak mengandalkan power output mobil.

Hal yang sama juga dikatakan oleh teknisi Staymobile, Brad Nichols. Sebagian pemilik mobil mengisi daya ponselnya lewat port pemantik rokok. Menurutnya, sebagian besar pengisi daya ponsel hanya memasok 1 hingga 3 amp. Sedangkan pemantik rokok pada mobil menyediakan hingga 10 amp. Daya yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada pengisi daya, sehingga mengakibatkan daya yang tidak konsisten pada perangkat.

Selain berakibat buruk terhadap ponsel, mengisi daya di mobil juga dapat mempengaruhi masa pakai aki. Jika aki sudah overcharge, pemilik mobil tidak disarankan untuk mengisi daya ponsel di mobil. Baterai pada mobil juga mudah terkuras ketika mengisi daya ponsel.