Categories: Berita

China Permudah Pencatatan Pernikahan dengan Sejumlah Peraturan Baru

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul China Permudah Pencatatan Pernikahan dengan Sejumlah Peraturan Baru

Upacara pernikahan massal digelar di Distrik Xinzhou, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 18 Mei 2024. (Xinhua)

BEIJING, JurnalPost.com — Tepat tengah malam 15 hari yang lalu, Qiao Lei dan Tang Xin melakukan pendaftaran untuk mendapatkan slot pendaftaran pernikahan pada Sabtu (10/5), hari saat aturan pendaftaran pernikahan yang baru di China mulai berlaku secara nasional.

Hanya sekitar 12 menit setelah tiba di kantor catatan sipil di Beijing, pasangan ini resmi menjadi pengantin baru.

“Perubahan kebijakan ini membuat prosesnya menjadi lebih nyaman,” kata Tang (33). “Kebijakan ini memberi kami lebih banyak kebebasan untuk memilih tempat menikah.”

Peraturan yang diperbarui ini menghapus kebutuhan akan buku registrasi rumah tangga, yang telah lama diperlukan untuk aplikasi pernikahan. Pasangan dari China Daratan kini hanya perlu menunjukkan kartu identitas mereka dan menandatangani pernyataan yang menegaskan bahwa mereka belum menikah dan tidak memiliki hubungan darah dalam tiga generasi.

Selain itu, aturan baru ini memungkinkan pasangan untuk mendaftarkan pernikahan mereka di kantor catatan sipil mana pun yang memenuhi syarat secara nasional, di mana pun lokasi pendaftaran rumah tangga mereka.

Pada Sabtu pagi, seorang wanita yang hanya mengidentifikasi dirinya sebagai Zhu dan suaminya menjadi pasangan pertama di Provinsi Yunnan, China barat daya, yang mendaftarkan diri di bawah peraturan baru tersebut. Berasal dari Provinsi Guangdong di China selatan, pasangan ini menyelesaikan pendaftaran pernikahan mereka di Kota Kunming hanya dalam waktu 15 menit.

“Kami berdua tinggal dan bekerja di Kunming. Kenyamanannya menambah rasa memiliki kami di kota ini,” kata Zhu.

Perubahan aturan tersebut juga berlaku untuk pasangan dengan salah satu pasangan adalah penduduk China Daratan dan pasangan lainnya adalah warga negara asing atau penduduk Hong Kong, Makau, atau Taiwan, menurut Kementerian Urusan Sipil China.

Pasangan ini sekarang dapat menikah, bercerai, atau mengajukan permohonan penerbitan kembali akta nikah di kantor pendaftaran resmi mana pun, terlepas dari lokasi pendaftaran rumah tangga pasangan di China Daratan.

Perombakan peraturan ini merupakan bagian dari upaya China yang lebih luas untuk merampingkan layanan publik dan meringankan beban warganya, terutama bagi mereka yang tinggal dan bekerja jauh dari tempat pendaftaran pernikahan mereka.

Data sensus nasional China yang dirilis pada 2021 menunjukkan bahwa hampir 500 juta orang di China tinggal jauh dari kampung halaman mereka yang terdaftar, dengan 70 persen lebih dari populasi migran ini berusia antara 15 hingga 35 tahun.

“Pendidikan, pekerjaan, dan faktor-faktor lain telah menyebabkan migrasi besar-besaran,” kata Jiang Yue, seorang profesor hukum di Universitas Xiamen. “Peraturan pencatatan pernikahan yang direvisi ini mencerminkan kenyataan tersebut dan bertujuan untuk membuat layanan publik dasar menjadi lebih mudah diakses.”

Peraturan baru ini, yang merupakan revisi besar pertama terhadap aturan pencatatan pernikahan di China dalam lebih dari dua dekade, dipandang sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan layanan urusan sipil negara itu.

Peluncuran peraturan secara nasional itu didahului oleh program percontohan lokal yang bertujuan untuk merampingkan pendaftaran pernikahan.

Pada awal 2021, Yunnan mulai menguji coba penghapusan batas lokasi pendaftaran di dalam yurisdiksi tingkat kota. Pada Agustus 2023, uji coba tersebut telah diperluas hingga mencakup semua wilayah dan distrik, menurut otoritas urusan sipil provinsi.

Kemajuan teknologi telah membantu mewujudkan reformasi tersebut. Pada 2016, Kementerian Keamanan Publik China meluncurkan sistem yang dirancang untuk memverifikasi konsistensi identitas, mendeteksi identitas yang sudah kedaluwarsa, dan mencegah sejumlah masalah seperti pencurian atau penyalahgunaan identitas.

Jiang menyebut bahwa dengan kemajuan teknologi informasi, agen pernikahan saat ini dapat mengakses data secara waktu nyata (real-time) tentang status pernikahan dan pendaftaran rumah tangga.

Reformasi itu dilakukan pada saat pendaftaran pernikahan di China terus menurun. Data resmi menunjukkan bahwa 1,81 juta pasangan mendaftarkan pernikahan mereka pada kuartal pertama (Q1) 2025, turun 8 persen secara tahunan (year on year). Setelah rebound singkat pada 2023, pendaftaran turun lagi tahun lalu ke level terendah sejak 1980.

“Dalam beberapa tahun terakhir, pandangan kaum muda tentang pernikahan dan persalinan telah bergeser,” kata pakar demografi He Yafu, seraya menambahkan bahwa meskipun perubahan jangka panjang akan bergantung pada penanganan faktor sosial yang lebih luas, peraturan baru ini dapat membantu membalikkan penurunan tersebut secara parsial. (Xinhua)

The post China Permudah Pencatatan Pernikahan dengan Sejumlah Peraturan Baru appeared first on JurnalPost.

SOURCE

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Mall Pasar Atom: Gabungan Konsep Pasar Dan Mall

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Mall Pasar Atom: Gabungan Konsep…

4 jam ago

Wisata Perkotaan Surabaya: Royal Plaza, Mall Sejuta Umat

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Wisata Perkotaan Surabaya: Royal Plaza,…

4 jam ago

UP GRADING PERTAMA INDONESIA CARE DI BANTEN SUKSES DILAKSANAKAN DI ViLA AMANDA CARITA

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG- BANTEN ,Upgrading relawan Indonesia card ,bertujuan untuk mewujudkan relawan sejati bersama Indonesia care…

4 jam ago

Razer Clio, Gaming Chair dengan Speaker Sekaligus

Jakarta, Gizmologi – Razer kembali menghadirkan inovasi di dunia gaming lewat Razer Clio, aksesori terbaru…

9 jam ago

5 Cara Mengatasi Aplikasi Tidak Terinstal di Redmi | Xiaomi MIUI

5 Cara Mengatasi Aplikasi Tidak terinstal di Redmi | Xiaomi MIUI - KUBIS.online - Selamat…

10 jam ago

Street Photo Hunt: Finding Shape, Hunting Bareng Instanusantara dan Performa

Memburu Bentuk di Jalanan Kota: Shape Street Fotografi Bersama Komunitas Makassar Minggu pagi di Makassar…

18 jam ago