Tekno – Melindungi jaringan WiFi agar tidak mudah dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab sangatlah penting karena dapat mengurangi pengalaman berselancar di internet.
Berbagai macam layanan internet rumahan yang kami gunakan, mulai dari IndiHome, First Media, MyRepublic, hingga Biznet umumnya menawarkan koneksi dengan bandwidth yang cukup terbatas tergantung dari jenis paketnya.
Kecepatan akses internet sendiri akan sangat dipengaruhi oleh hal ini. Semakin banyak yang terhubung ke jaringan, koneksi dapat melambat karena porsi masing-masing perangkat menjadi lebih kecil.
Oleh karena itu, pengalaman berselancar di internet dapat berkurang ketika seseorang membobol jaringan WiFi. Belum lagi jika mereka seenaknya mendownload file berukuran besar yang notabene bisa memakan porsi koneksi yang lebih besar.
Untungnya, kami dapat melindungi jaringan WiFi dari penyusup dengan cukup mudah. Bagi Anda yang belum tahu, berikut panduan singkat tentang cara melakukannya.
Daftar Isi
Mengubah kata sandi secara berkala adalah langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk melindungi WiFi. Dengan begitu, para peretas akan kesulitan untuk masuk ke dalam jaringan karena mereka tidak dapat menggunakan set karakter yang sama berulang kali.
Namun tentunya sebisa mungkin jangan asal-asalan. Membuat kata sandi untuk pengaturan akun apa pun harus dilakukan menggunakan rangkaian karakter yang kuat seperti menghindari nama atau tanggal lahir.
Selain itu, kita juga dapat menggabungkan minimal delapan karakter dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol sehingga nantinya hacker akan kesulitan ketika mencoba memasukkan password secara acak.
Jika diperlukan, kita juga perlu mengganti nama SSID (Service Set Identifier) atau WiFi sekaligus saat mengganti password. Tujuannya agar lebih sulit bagi pencuri untuk menemukan jaringan yang kita miliki.
Dengan mengubah SSID, tingkat keamanan bisa lebih kuat karena sistem enkripsi WiFi modern umumnya menggunakannya sebagai algoritma untuk melindungi jaringan dari peretasan kata sandi.
Sama seperti kata sandi, kita tidak boleh menggunakan nama umum untuk WiFi. Gunakan SSID yang panjang dan rumit dan tak ada salahnya membuat tetangga atau teman tertawa karenanya.
Berbicara tentang enkripsi, berbagai perangkat modern seperti MiFi, router, atau bahkan ponsel untungnya dilengkapi dengan WPA2 atau bahkan WPA3 dalam mengatur koneksi WiFi.
Bagi Anda yang belum tahu, WPA (WiFi Protected Access) adalah versi yang lebih aman daripada WEP (Wired Equivalent Privacy) karena membawa solusi untuk berbagai celah pada sistem enkripsi lama.
Meskipun pembentukan koneksi WiFi untuk sebagian besar perangkat modern umumnya disetel ke WPA2 atau WPA3, ada baiknya untuk memeriksa ini karena enkripsi jaringan WEP masih sering digunakan.
Fitur WPS (WiFi Protected Setup) memang bisa memudahkan kita. Hanya dengan menekan tombol khusus pada router, fitur ini akan memungkinkan berbagai perangkat baru untuk terhubung ke jaringan tanpa perlu memasukkan kata sandi yang panjang.
Sayangnya, kemudahan ini juga bisa dimanfaatkan oleh maling. Selain kunci fisik lebih mudah digunakan daripada kata sandi, kode default dari WPS juga mudah diacak dan bahkan saat ini sudah ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk itu.
Mengubah kode WPS melalui pengaturan router mungkin pernah terlintas di benak kita sebagai opsi lain. Namun sekali lagi saya ingatkan bahwa tombol fisik ini memungkinkan pembobolan secara instan, apalagi jika perangkat diletakkan di lokasi yang mudah dijangkau.
Pengaturan koneksi WiFi di router umumnya juga menyediakan fitur filter MAC Address. Kami juga dapat menggunakannya untuk mengelola daftar perangkat yang diizinkan untuk terhubung.
Dalam hal ini, kita dapat membuat daftar perangkat yang ingin kita blokir atau izinkan untuk mengakses koneksi WiFi berdasarkan alamat MAC, yang akan unik atau berbeda satu sama lain.
Kita dapat menggunakan opsi Blacklist untuk memblokir perangkat jika kita sudah mengetahui MAC Address dari penyusup. Atau sebaliknya, manfaatkan opsi Whitelist untuk memungkinkan akses bagi keluarga atau kerabat jika Anda belum mengetahuinya.
Akun admin untuk pengaturan WiFi di berbagai router memiliki pengaturan dasar yang hampir sama terutama jika merek atau modelnya mirip. Oleh karena itu kita perlu menggantinya agar tidak mudah dimanfaatkan oleh pencuri.
Seperti yang kita ketahui, akun admin memegang peranan paling penting karena seseorang dapat dengan mudah mengutak-atik pengaturan WiFi mulai dari kata sandi, nama SSID, atau bahkan menambahkan perangkat ke filter MAC Address jika mereka mengetahuinya.
Seperti halnya SSID dan password WiFi, pengaturan untuk akun admin juga harus sangat kuat. Hindari menggunakan kata “admin” sebagai pengaturan dasar router untuk nama dan kata sandi.
Perlu diingat bahwa setiap perangkat memiliki antarmuka dan penamaan fitur yang berbeda. Oleh karena itu, terkadang kami perlu menemukan detail tentang cara melakukan beberapa hal di atas melalui halaman dukungan masing-masing merek.
GadgetDIVA - Google kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan pengguna internet. Kini, perusahaan teknologi raksasa…
Di sudut padat kawasan Kabupaten Bekasi, tepatnya di gang kecil dekat Pasar, hidup seorang pemuda…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul STRATEGIES TO IMPROVE EARLY CHILDHOOD…
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Implikasi UU Revisi TNI 2025…
Sah! – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata sebagai catering untuk program makan bergizi gratis…
Sah! – Dalam dunia korporasi, rangkap jabatan oleh anggota Direksi merupakan isu yang kerap menjadi…